21 Nov 2025

Kunjungi Ponpes LP3iA, BNPT Bangun Sinergi dengan Ulama Rawat Nilai-Nilai Kebangsaan


Jawa Tengah, nusantarabicara   --  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi Pondok Pesantren asuhan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, yaitu Lembaga Pembinaan, Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3iA) Narukan, Rembang, Jawa Tengah.

Kunjungan tersebut merupakan silaturahmi bentuk sinergi antara negara dan Ulama serta Lembaga Pendidikan dalam merawat nilai-nilai kebangsaan, toleransi dan perdamaian.

"Kami menyampaikan penghargaan mendalam atas penerimaan keluarga besar pesantren serta peran besar pesantren dalam merawat nilai kebangsaan, toleransi, dan perdamaian", ujar Kepala BNPT, Bapak Eddy Hartono, S.I.K., M.H.,  dalam kunjungannya pada Kamis (20/11/2025).

Kepala BNPT menambahkan bahwa  membangun sinergi dengan para ulama dan lembaga pendidikan Islam menjadi bagian yang penting dalam menjaga keamanan Indonesia. Menurutnya lembaga pendidikan Islam selama ini menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama ditengah tantangan global dan dinamika sosial yang cepat berubah.

Menyambut kunjungan ini, KH. Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam), selaku perwakilan pondok, menegaskan bahwa pesantren sejak dulu berkomitmen mengajarkan Islam yang damai dan mengharapkan generasi santri menjadi penjaga harmoni sosial.

“Silaturahmi BNPT sungguh berarti bagi kami. Pesantren adalah rumah pendidikan akhlak dan kedamaian, dan kami siap terus bersama menjaga keutuhan bangsa,” tuturnya.

Adik Gus Baha ini juga menambahkan bahwa pesantren memiliki tanggung jawab moral untuk selalu merawat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, nilai-nilai Pancasila, semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta landasan konstitusional UUD 1945 harus senantiasa menjadi napas dalam setiap aktivitas pendidikan dan pembinaan santri.

Sementara itu, Gus Baha berbagi pesan terkait para penyelenggara negara yang harus menjadikan etika sosial sebagai fondasi pembangunan.

"Penting bagi para penyelenggara negara untuk menjadikan etika sosial sebagai fondasi pembangunan. Tidak hanya mendorong pembangunan infrastruktur dan ekonomi tetapi juga menjaga hubungan sosial, adab, dan kepercayaan publik agar pembangunan menjadi menyeluruh," ungkapnya berpesan.

Ia melanjutkan, secara peradaban, Indonesia telah mengalami kemajuan karena telah berhasil menyatukan berbagai suku, kesultanan/kerajaan yang memiliki kekhasan dan keistimewaannya sendiri menjadi sebuah negara demokrasi yang mendorong profesionalitas dalam membangun negara.

Hal ini sejalan dengan pemikiran Ibnu Khaldun, bahwa kemajuan peradaban bukan hanya soal teknis atau kekuatan ekonomi, tapi juga soal adab, tatakrama, etika dalam hubungan antar manusia dan sosial.

Selain dialog, kunjungan juga diisi dengan peninjauan lingkungan pesantren dan berinteraksi dengan para santri. (Agus)

Dr. Sofyan A. Djalil, Komisaris Utama Intiland


Jakarta, nusantarabicara  --  Dr. Sofyan A. Djalil adalah seorang teknokrat senior yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama & Komisaris Independen PT Intiland Development Tbk, posisi yang ia duduki sejak tahun 2025 setelah sebelumnya menjadi Wakil Komisaris Utama & Komisaris Independen pada periode 2023-2025.

Sebelumnya, Dr. Sofyan A. Djalil juga pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (2004-2007), Menteri BUMN (2007-2009), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2014-2015), serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (2016-2022). (Agus)

Dies Natalies UI Bersama Stake holder Terkait Gelar "Seminar Nasional Tentang Ketahanan Pangan" Untuk Mengentaskan Kemiskinan


JAKARTA, nusantarabicara –Terkait dengan Kebijakan pemerintah tentang ketahanan pangan memberi kontribusi efek ganda, yakni keterkaitan antara input dan output antar industri, konsumsi, dan investasi.


Menyikapi hal itu, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) bersama Universitas Indonesia (UI) melalui Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan (SPPB) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Ketahanan Pangan sebagai Pilar Pengentasan Kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal”. Acara yang berlangsung di IASTH Kampus UI Salemba, Jakarta, ini menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis Program S1.

Seminar menghadirkan sejumlah narasumber kunci, termasuk Bupati Solok, Bupati Tabanan, serta para pakar ketahanan pangan UI. 

Diskusi berlangsung dinamis, membahas tantangan pertanian modern, penerapan strategi berbasis kearifan lokal, hingga perspektif ekonomi Pancasila dalam membangun sistem pangan nasional.

Lebih dari sekadar forum akademik, seminar ini menjadi ruang strategis yang mempertemukan gagasan dan pengalaman lintas daerah serta lintas disiplin. Tema yang diangkat menegaskan urgensi bahwa ketahanan pangan, yang kerap dipandang sekadar isu teknis, sejatinya merupakan fondasi kesejahteraan sekaligus pondasi ketahanan nasional.

Data terbaru menunjukkan tingkat kemiskinan Indonesia per Maret 2025 berada di angka 8,47% atau setara 23,85 juta penduduk. Meski menjadi capaian terbaik sejak krisis 1998, laju penurunannya mulai melambat. Presiden Prabowo Subianto menargetkan kemiskinan ekstrem mencapai 0% pada 2026—target ambisius yang menuntut terobosan serta kolaborasi lintas sektor.

Wakil Kepala BP Taskin, Iwan Sumule, menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan tidak bisa bertumpu pada bantuan sosial semata.
“Kami mengusung pendekatan graduasi kemiskinan, yang tidak hanya memberi bantuan, tetapi membekali masyarakat agar mandiri,” ujarnya dalam sambutan.

Pendekatan ini mencakup empat pilar utama: pemenuhan kebutuhan dasar, penciptaan pendapatan, pemberdayaan, serta peningkatan tabungan atau investasi.

Salah satu sorotan utama seminar adalah peran kearifan lokal dalam memperkuat ketahanan pangan. Subak di Bali disebut sebagai contoh paling konkret: bukan hanya sistem irigasi tradisional, tetapi sebuah filosofi hidup yang menekankan harmoni, keadilan, dan gotong royong. Melalui pengelolaan air yang merata dari hulu ke hilir, Bali mampu mempertahankan surplus beras meski memiliki keterbatasan lahan.

Sementara itu Bupati Solok, Sumatera Barat, menguraikan praktik persawahan tradisional, metode penyimpanan pangan, hingga kuliner fermentasi seperti dadiah juga diangkat sebagai contoh nyata bagaimana budaya dapat menopang ketahanan pangan. Bupati Solok Jon Firman Pandu turut mengapresiasi seminar ini. Ia menyebut forum ini penting untuk memperkuat langkah menuju target zero extreme poverty pada 2026.

Sementara itu, Direktur SPPB UI, Prof. Dr. Supriatna, M.T., menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan.
“Universitas memiliki peran strategis dalam menyediakan basis pengetahuan dan riset untuk kebijakan yang berkelanjutan,” katanya.

Seminar ini diharapkan melahirkan rekomendasi konkret serta jejaring kerja sama yang lebih kuat untuk memperkuat ketahanan pangan sebagai pilar pengentasan kemiskinan.
“Kami ingin hasil seminar ini menjadi rujukan nyata bagi pemerintah dan masyarakat,” tutup Iwan Sumule.(ps)

Kapal OPV Ketiga Mulai Dibangun di Batam, Kemhan–TNI AL Kompak Dorong Galangan Dalam Negeri


Jakarta, nusantarabicara   --  Pembangunan Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) ketiga resmi dimulai lewat seremoni peletakan lunas (keel laying) di galangan PT Noahtu Shipyard, Batam, Rabu (19/11). Acara dipimpin staf ahli menteri pertahanan bidang sosial Mayjen TNI Rionardo, mewakili Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Dalam sambutannya, Rionardo menyebut peletakan lunas bukan sekadar tahapan teknis konstruksi kapal, tetapi simbol kelahiran kekuatan baru bagi pertahanan maritim Indonesia. Pembangunan OPV ini menjadi bukti komitmen memperkuat industri pertahanan dalam negeri.

“Pembangunan kapal OPV di PT Noahtu menegaskan komitmen Kemhan untuk terus membina dan memperkuat industri pertahanan dalam negeri, agar industri perkapalan Indonesia mampu berdiri tegak dan bersaing di kancah internasional,” ucapnya, dikutip dari keterangan Infohan Setjen Kemhan, Kamis (20/11).

Sementara Direktur PT Noahtu Shipyard Adi Susanto, menyampaikan milestone ini menjadi tonggak penting dalam tahapan pembangunan kapal. Selain menandai dimulainya konstruksi fisik, acara tersebut memperlihatkan kuatnya sinergi antara Kemhan, TNI AL, dan galangan nasional dalam mendukung kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista).

Pembangunan OPV ketiga ini melanjutkan dua kapal sebelumnya yang lebih dulu digarap di galangan dalam negeri. Dua OPV pertama, KRI Raja Haji Fisabilillah-391 dan KRI Lukas Rumkorem-39, dibangun melalui kontrak Kemhan dan TNI AL dengan PT Daya Radar Utama (yang kini menjadi Noahtu Shipyard).

Keduanya awalnya dirancang sebagai OPV 90 meter, namun dalam proses pengerjaan desainnya dipanjangkan menjadi sekitar 98 meter untuk memungkinkan pemasangan sistem tempur yang lebih lengkap.

Kedua kapal tersebut bukan hanya kapal patroli, tetapi disiapkan sebagai kapal kombatan ringan. Persenjataannya meliputi meriam utama 76 mm dan rencana pemasangan rudal anti kapal Atmaca, menjadikannya unit patroli strategis yang bisa menjalankan misi penegakan hukum di laut maupun operasi berintensitas tinggi.

Dengan kecepatan jelajah sekitar 20 knot dan kecepatan puncak mendekati 28 knot, kehadiran dua OPV pertama ini dianggap sebagai lompatan kemampuan galangan nasional sekaligus bagian dari modernisasi armada TNI AL.

Dengan dimulainya pembangunan OPV ketiga, Kemhan dan TNI AL mempertegas arah kebijakan untuk memperbanyak platform kapal buatan dalam negeri. Selain memperkuat pertahanan maritim, langkah ini juga mendorong industri perkapalan nasional agar terus tumbuh dan mampu menopang kebutuhan alutsista Indonesia secara mandiri. (Agus)

Anggota koramil 1412/Pasirjambu Sertu Krisna Yudha mewakili Danramil 2412/PasirjambuKapt Arm Giyar M,S.SP menghadiri MUSDESUS Desa Cikoneng Koperasi Merah Putih

Nusantara Bicara Jabar,-

Di suasana Aula Kantor Desa Cikoneng, Kampung Muara, RT 02/02, Desa Cikoneng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, terasa penuh semangat dan harapan.Krisna Yudha sebagai babinsa, Anggota Koramil 2412/Pasirjabu meawakili Danramil di Acara Musyawarah Desa Khusus (MUSDES) yang diselenggarakan itu bukan sekadar rapat biasa,melainkan langkah berani untuk mewujudkan perubahan nyata dalam perekonomian lokal. Hadir dalam acara tersebut Sertu Krisna Yudha, Anggota Koramil

2412/Pasirjambu,yang hadir sebagai wakil Danramil 2412/Pasirjambu Kapt Arm Giyar M, S.SP. Kehadiran perwakilan TNI AD itu menandakan dukungan penuh lembaga keamanan terhadap upaya pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.Pada hari Jumat, tanggal 21 November 2025 pukul 13.30 WIB,

Proses Musyawarah: Kolaborasi Antar Lembaga dan Masyarakat Acara terabut dibuka oleh Kepala Desa Cikoneng yang menyampaikan pentingnya musyawarah sebagai bentuk keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan sumber daya desa. Selanjutnya, Sertu Krisna Yudha menyampaikan sambutan dari pihak Danramil, yang menekankan bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam pembangunan kemasyarakatan, termasuk dalam pengembangan ekonomi lokal.

Selama musyawarah, para peserta yang terdiri dari perwakilan RT/RW, tokoh masyarakat, petani, pelaku UMKM, dan perwakilan lembaga desa secara aktif berbicara dan memberikan masukan. Topik utama yang dibahas adalah pemanfaatan tanah carik desa yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan Koperasi Merah Putih. Banyak usulan yang muncul, mulai dari perencanaan tata ruang bangunan koperasi, sistem manajemen, hingga strategi pengembangan usaha yang akan dijalankan.

Tujuan Pembangunan Koperasi Merah Putih Menggerakkan Pertumbuhan Ekonomi DesaSetelah diskusi yang intensif, para peserta sepakat untuk menentukan tiga tujuan utama pembangunan Koperasi Merah Putih yang akan dibangun di atas tanah carik tersebut

Pertama, mewujudkan lembaga ekonomi desa yang transparan dan profesional. Tujuan ini ditetapkan untuk menjamin bahwa koperasi beroperasi dengan tata kelola yang baik, sehingga dapat dipercaya oleh anggota dan masyarakat luas. Semua proses, mulai dari simpan pinjam hingga pengelolaan keuangan, akan dilakukan dengan sistem yang terbuka dan tercatat dengan baik.

"Kedua,untuk mendorong penguatan usaha mikro, petani, nelayan, dan pelaku UMKM. Koperasi akan berperan sebagai pemberi dukungan bagi para pelaku ekonomi lokal, baik dalam bentuk akses modal yang lebih mudah, pelatihan keterampilan, maupun pendampingan dalam pengelolaan usaha. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing produk lokal.

Ketiga,menjadi wadah simpan pinjam, pemasaran produk lokal, dan pengelolaan usaha strategis desa. Selain sebagai lembaga keuangan mikro, koperasi juga akan berfungsi sebagai tempat penjualan produk hasil usaha masyarakat, sehingga produk lokal dapat lebih mudah mencapai pasar yang lebih luas. Selain itu, koperasi juga akan mengelola usaha-usaha yang dianggap strategis untuk kemakmuran desa, seperti pertanian skala kecil atau usaha pengolahan hasil bumi.

Hasil Akhir Musyawarah dengan yang Jelas Setelah menyepakati tujuan, musyawarah berlanjut untuk menyusun rencana tindakan langkah demi langkah. Para peserta sepakat membentuk tim penyusun rancangan teknis dan keuangan pembangunan koperasi, yang akan bekerja sama dengan perwakilan desa dan pihak terkait. Selain itu, juga ditetapkan jadwal pelaksanaan yang rinci, mulai dari proses pengajuan izin, pembangunan bangunan, hingga peluncuran koperasi yang diharapkan dapat dilakukan dalam waktu enam bulan ke depan.

 Sertu Krisna Yudha, dalam penutupannya, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. juga menjanjikan bahwa Koramil akan terus memberikan dukungan dalam proses pelaksanaan rencana tersebut, termasuk dalam hal keamanan selama pembangunan dan pendampingan dalam pengembangan koperasi. Acara dan si lanjut dengan diakhiri dengan doa bersama dan harapan bahwa Koperasi Merah Putih akan menjadi motor penggerak kemakmuran bagi Desa Cikoneng dan sekitarnya."tutupnya



Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung






Polres Indragiri Hilir Gelar Pemusnahan Barang Bukti Sabu Seberat 19 Kilo

 


Indragiri Hilir,- Polres Indragiri Hilir kembali menunjukkan komitmen dalam pemberantasan tindak pidana narkotika dengan menggelar pemusnahan barang bukti barang haram tersebut jenis sabu sabu seberat 19 kilogram.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jum'at (21/11/2025), di Aula Rekonfu Mapolres Indragiri Hilir, turut dipaparkan kronologi penangkapan pelaku serta barang bukti. 

Kegiatan dipimpin Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo dihadiri Karo SDM Polda Riau Kombes Pol Anissullah M. Ridha, Kepala BNN Provinsi Riau Brigjen Pol Christ Reinhard Pusung, Dir Polairud Polda Riau Kombes Pol Dr Tri Setyadi Artono, Wadir Resnarkoba Polda Riau.AKBP Nandang Lirrama, Bupati Indragiri Hilir diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs TM Syaifullah, DPRD Indragiri Hilir diwakili Anggota Komisi 2 HM Yusuf Said Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora, Dandim 0314 Indragiri Hilir Letkol Arm Wahib Mustofa Fathurrahman, Kepala Kejaksaan Negeri Sugito, Ketua Pengadilan Negeri Feri Anda, Ketua Pengadilan Agama diwakili Panitera H Rusman. 

Dari paparan Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk menjelaskan, pengungkapan terjadi pada hari Minggu (9/11), di Perairan Sungai Barang Gangsal Kecamatan Reteh. 

"Pelaku ada 2 orang inisial AZ (28) dan H (40) keduanya warga Kecamatan Kateman," jelasnya. 

Anggota Kepolisian mendapat informasi dari masyarakat, diduga ada yang membawa narkotika dengan menggunakan speedboat yang melewati perairan Sungai Gangsal Kecamatan Reteh. 

"Setelah mendapatkan informasi tersebut melakukan penyelidikan, dengan menunggu speedboat 40 PK yang lewat di perairan Batang Gangsal dan berhasil mengamankan sebuah speedboat bersama 2 orang yang membawa narkotika, pada pukul 04:30 wib dini hari," papar AKBP Farouk.

Setelah mengamankan speedboat dan menginterogasi kedua orang pelaku, dilakukan penggeledahan. Pada saat di lakukan penggeledahan lambung speedboat tersebut ditemukan 19 Paket yang sudah di bungkus plastik dan satu paket dibuka untuk memastikan isi paket tersebut dan ternyata berisikan narkotika jenis shabu. 

"19 paket bungkus narkotika dan 2 orang pelaku  dibawa dan diamankan di Polsek Reteh untuk di proses lebih lanjut.Keduanya dikenai Pasal 114 Ayat 1 Jo Pasal 112 Ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," tegasnya. 

Diharapkan dengan dilaksanakannya konferensi pers Ungkap Kasus Tindak Pidana Narkoba ini dapat memberitahu kepada masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir terkait keberhasilan Polres Indragiri Hilir dalam mengungkap kasus yang menjadi perhatian publik di wilayah hukum Polres Indragiri Hilir.

Hadiri Apel Srawung Agung di DIY, Kapolri: Sinergi dengan Warga Jaga Keteraturan Sosial


DIY, nusantarabicara    --   Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri 'Apel Srawung Agung Kelompok Jaga Warga untuk Jogja Damai. Kegiatan itu dipimpin oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, bertujuan untuk komitmen bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar damai dan kondusif. 

Kegiatan apel yang diselenggarakan di Mapolda DIY tersebut diikuti sebanyak 3.500 orang. Rinciannya, 1.000 terpusat di Polda dan 2.500 tersebar di lima Polres jajaran. 

Dalam amanatnya, Sultan menyambut baik dukungan 10.000 rompi Jaga Warga dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, baju itu adalah simbol keteduhan. Bahwa garda keamanan hadir, untuk “ngayomi lan ngemong”, bukan menakuti.

"Menjelang Natal dan Tahun Baru, saya titipkan harapan, agar Jaga Warga terus menjadi pagar budaya yang menjaga harmoni; menjadi sahabat masyarakat;
dan mitra Polri, yang memperkuat keteduhan di tengah dinamika sosial," kata Sultan di Mapolda DIY, Jumat (21/11/2025).

Sultan menyebut, dengan adanya sinergisitas dengan Polri dalam rangka menjaga kamtibmas, maka situasi Yogyakarta bakal diyakini aman, damai dan tertib. 

"Akhirnya, bila Polri bekerja dengan tata, titi, tatas, titis, dan Jaga Warga melangkah dengan tanggap, tangguh, tuntas, maka Yogyakarta akan senantiasa berada pada suasana titi tentrem, karta raharja, aman, tertib, makmur, dan sejahtera bagi seluruh warganya," ujarnya. 

Sementara itu, Sigit menyatakan bahwa, kegiatan ini adalah simbolisasi dari bersatunya keterlibatan masyarakat dalam mengikuti kegiatan pranata atau keteraturan sosial.

"Ini adalah warisan kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat yang sudah ada sejak dulu. Ini terus ditumbuhkan dan dikembangkan," ucap Sigit. 

Sigit menekankan, Polri tidak mungkin bisa bekerja sendiri. Sehingga harus berkolaborasi dan bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga keteraturan sosial dan menyelesaikan masalah. 

"Saya minta kepada jajaran Polres, Polsek, keluarahan agar berkolaborasi dan bersinergi dengan jaga warga. Ini adalah kekuatan bersama untuk menjaga keteraturan bersama di Kota DIY," tutup Sigit. ( Sodikin )

Kasdim 0624/Kab. Bandung Tinjau Progres Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Sukamanah



Nusantara Bicara jabar,-

Kasdim 0624/Kabupaten Bandung Mayor Infanteri Yevi Yuhana bersama Danramil 2401/Rancaekek Kapten Infanteri Asep Sukandar melakukan kunjungan peninjauan langsung terhadap progres pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang berada di Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini diadakan sebagai wujud komitmen TNI dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis kemandirian.Jumat (21/11/2025.


Selama peninjauan, Mayor Inf Yevi Yuhana secara langsung melihat tahapan pembangunan fasilitas koperasi yang sedang berlangsung, mulai dari struktur bangunan hingga perencanaan tata ruang yang akan digunakan sebagai pusat kegiatan ekonomi warga. Ia menjelaskan bahwa kehadiran TNI dalam program ini bukan hanya sebagai penonton, melainkan sebagai mitra yang aktif dalam mendukung program pemerintah terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.

 

"Mayor Inf Yevi Yuhana menyampaikan Kami sebagai Kasdim Kodim 0624/ Kab.Bandung selalu siap mendukung segala upaya yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga, terutama di daerah pedesaan. Koperasi desa merupakan salah satu instrumen penting untuk menggerakkan ekonomi lokal, mengumpulkan potensi sumber daya yang ada di masyarakat, dan mengurangi ketergantungan pada luaran dari daerah," Ujarnya Mayor Inf Yevi Yuhana  dengan tim pembangunan dan perwakilan warga desa.

 "Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat perdagangan barang kebutuhan sehari-hari warga masyarakat,tetapi juga sebagai pusat pengembangan usahawan lokal, penyaluran kredit mikro untuk usaha kecil dan menengah, serta wadah pengolahan hasil bumi desa. Dengan demikian, koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi yang mampu mendorong kemandirian Desa Sukamanah dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar"ucapnya

 Selain itu, Mayor Inf Yevi Yuhana juga menuturkan mengapresiasi kerja sama yang erat antara berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan koperasi tersebut, termasuk pemerintah desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), perwakilan warga, dan mitra swasta yang turut berpartisipasi dalam penyediaan modal atau tenaga ahli. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat tergantung pada sinergi dan kolaborasi semua pihak yang terlibat.

 "Kami melihat kerja sama yang sangat baik di sini, dan itu adalah modal utama untuk keberhasilan pembangunan koperasi ini. Semoga semangat ini terus terjaga dan setelah koperasi selesai dibangun, warga dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan bersama," tambahnya.

 Di sisi lain, Danramil 2401/Rancaekek Kapten Inf memastikan bahwa Koramil 2401/Rancaekek akan terus mendampingi proses pembangunan hingga fasilitas tersebutsampai selesai dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh warga.masyarakat juga menyebutkan bahwa Koramil akan membantu dalam pengawasan keamanan selama proses pembangunan serta memberikan dukungan teknis jika dibutuhkan.

 "Kami akan selalu ada di samping warga Desa Sukamanah, baik selama pembangunan maupun setelah koperasi beroperasi. Jika ada kebutuhan apapun, baik terkait keamanan maupun dukungan lain, silakan hubungi Koramil kita. Tujuan kita sama: membuat koperasi ini bermanfaat dan berkembang untuk kesejahteraan semua," ujar danramil"tutupnya

 

Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung

 


500 Ksatria Muda Komponen Cadangan Matra Udara TA 2025 Secara Resmi Ditetapkan


Nusantara Bicara jabar,-

TNI AU,Kodiklatau,Wingdi Danwingdik 800/Pasgat Kolonel Pas Harry Nugroho, S.Kom., M.Han menghadiri Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Matra Udara Tahun Anggaran 2025, bertempat di Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung. Kamis (20/11/2025).

Dankodiklatau Marsdya TNI Dr. T.B.H. Age Wiraksono, S.I.P., M.A., membacakan sambutan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Bapak Sjafrie Sjamsoeddin, dalam sambutannya, Menhan menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas dedikasi para peserta Komcad yang telah menuntaskan seluruh rangkaian pendidikan Latsarmil dan secara resmi ditetapkan sebagai bagian dari kekuatan cadangan pertahanan negara.

Menhan menekankan bahwa Komponen Cadangan memiliki peran strategis dalam memperkuat sistem pertahanan semesta, serta menjadi wujud kesiapsiagaan bangsa dalam menghadapi berbagai dinamika ancaman.


Usai pelaksanaan upacara, rangkaian acara tambahan turut digelar, menampilkan berbagai kemampuan yang telah dilatihkan kepada para peserta Komcad Matra Udara. 

Kegiatan tersebut meliputi yel-yel kebanggaan Komcad, demonstrasi bongkar pasang senjata, senam strong, atraksi pencak silat militer, dan serbuan serta Defile.


Turut hadir pada upacara tersebut  Menteri PPNI Bappenas Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Adrianto, Sekda Jawa Barat Herman Survatman, Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.lp., M.Si., Aster Kasau Marsda TNI Dr. Palito Sitorus, S.I.P., M.M., Ses Bacadnas Kemhan, Dirien Pothan Kemhan, serta pejabat terkait lainnya. 

(Nusantara Bicara/Pen Wingdik 800/Pasgat)

Dandim 0624/Kab. Bandung Lakukan Silaturahmi ke Ponpes Addahlaaniyyah


Nusantara Bicara Jabar,-

Dandim 0624/Kab. Bandung Letkol Kav Samto Betah, S.Hub.Int. melaksanakan kegiatan silaturahmi ke Pondok Pesantren Addahlaaniyyah. Kunjungan tersebut dilakukan bersama Perwira Staf Kodim, Danramil 2411/Soreang, serta Pasi Intel Yonif 330/TD, Jumat (21/11/2025).



Rombongan diterima langsung oleh Pimpinan Ponpes, KH. Ahmad Salimul Apip, di lingkungan Ponpes Addahlaaniyyah yang berlokasi di Jl. Soreang–Cipatik, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

Silaturahmi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan antara TNI dengan para tokoh agama dan lembaga pendidikan Islam di wilayah Kabupaten Bandung. Dalam kesempatan tersebut, Dandim menyampaikan pentingnya menjaga sinergi, persatuan, serta kolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Pimpinan Ponpes KH. Ahmad Salimul Apip pun mengapresiasi kehadiran Dandim beserta jajaran, serta berharap kerja sama positif ini dapat terus berlanjut di masa mendatang"tutupnya



Nusantara Bicara/ Pendim0624/kab.Bandung

Dengan semangat menghijaukan bumi, Kapolsek Pulau Burung, AKP Azwar Alwi, memimpin langsung aksi penanaman pohon



Pulau Burung – Dengan semangat menghijaukan bumi, Kapolsek Pulau Burung, AKP Azwar Alwi, memimpin langsung aksi penanaman pohon di Halaman Kantor Desa Pulau Burung, Jumat (21/11/2025). Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian Polri terhadap lingkungan, sekaligus bagian dari gerakan menanam 21.000 pohon serentak di seluruh jajaran Polda Riau dalam rangka Hari Pohon Nasional 2025.

Pukul 09.00 WIB, suasana Halaman Kantor Desa Pulau Burung mulai ramai. Tampak hadir perwakilan dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah kecamatan, TNI, kepala desa, tokoh masyarakat, hingga pelajar. Semangat gotong royong terpancar dari wajah-wajah yang hadir, siap berkontribusi untuk lingkungan yang lebih baik.

Dalam sambutannya, AKP Azwar Alwi menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama merawat bumi, demi mewariskan lingkungan yang sehat dan asri kepada generasi mendatang.

"Menanam pohon adalah investasi masa depan. Setiap pohon yang kita tanam hari ini, akan memberikan manfaat besar bagi anak cucu kita kelak," ujar AKP Azwar Alwi dengan penuh semangat.

Aksi penanaman pohon ini semakin meriah dengan kehadiran bibit-bibit pohon buah yang siap ditanam. Ada matoa, jambu, mangga, dan sirsak, total 21 bibit pohon yang akan menghiasi Halaman Kantor Desa Pulau Burung.

Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari Camat Pulau Burung yang diwakili  Budi Ahmadi, S.Pd. Ia menyampaikan rasa bangganya atas inisiatif Polsek Pulau Burung dalam menggelar kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan.

"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan," kata Budi Ahmadi.

Dengan berakhirnya kegiatan penanaman pohon ini, diharapkan semangat menjaga lingkungan akan terus tumbuh di hati masyarakat Pulau Burung. Karena, menjaga bumi adalah tanggung jawab kita bersama.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 10.00 WIB ini berjalan aman dan lancar, meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta. Semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi modal utama untuk mewujudkan Pulau Burung yang hijau dan lestari.

Kunjungi Ponpes LP3iA, BNPT Bangun Sinergi dengan Ulama Rawat Nilai-Nilai Kebangsaan

Jawa Tengah, nusantarabicara    --  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi Pondok Pesantren asuhan KH. Ahmad Bahauddin N...