25 Nov 2025

Polda Sumut Bentuk Tim Audit Terkait Dugaan Pemerasan Propam


Sumut, nusantarabicara   --  Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol Nanang Masbhudi didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Ferry Walintukan memberikan keterangan terkait dugaan pemerasan Bid Propam Polda Sumut, Senin (24/11/2025).

Polda Sumatera Utara (Sumut) melalui Inspektorat Pengawasan Umum (Itwatsum) membentuk tim untuk mendalami dugaan pemerasan yang dilakukan penyidik Bidang Propam Polda Sumut.

Kombes Pol Nanang Masbhudi mengatakan, pihaknya mendapat perintah dari Kapolda Sumut untuk melakukan audit dengan tujuan mengklarifikasi dan memverifikasi informasi yang disebarkan akun TikTok @Tan_Jhonson88. 

Dalam akun tersebut, tersiar kabar adanya dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Propam Polda Sumut.

“Kami atas perintah Kapolda Sumut diminta membentuk tim audit dengan tujuan tertentu, untuk mengklarifikasi dan memverifikasi berita tersebut. 

Ini tentunya merupakan bagian transparansi dan akuntabilitas publik dalam pelaksanaan audit kinerja yang dilaksanakan oleh Irwasda Polda Sumut dalam menyikapi berita yang viral itu,” ucapnya, Senin (24/11/2025).

Dijelaskannya, pihaknya belum dapat memastikan ada tidaknya korban dugaan pemerasan. 

Meski dalam akun tersebut disebutkan bahwa diduga para korban adalah Kapolsek hingga Kasat.

“Belum tentu. Tim akan melakukan klarifikasi dan verifikasi berita tersebut, apakah benar atau tidak,” ujarnya.

Disinggung terkait ada tidaknya pihak-pihak yang sudah diperiksa, termasuk Kabid dan Kasubdit Propam, Kombes Nanang mengatakan pihaknya sudah memeriksa beberapa materi yang ada di akun tersebut.

“Ada beberapa yang sudah kami periksa terhadap materi yang ada di akun tersebut. 

Pasti nanti akan kami lakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan (Kabid dan Kasubdit). 

Nanti akan kami sampaikan hasil keseluruhan audit dengan tujuan tertentu yang kami lakukan ini,” katanya.

Hingga saat ini, pihaknya belum menonaktifkan pihak manapun. 

Pihaknya akan mengklarifikasi terhadap pihak terkait untuk memastikan kebenaran materil atas informasi tersebut.

“Belum (penonaktifan). Ini harus kita klarifikasi atas kebenaran materil berita yang disampaikan akun tersebut. 

Kita tidak boleh berspekulasi. Semua berdasarkan fakta yang akan ditemukan dalam proses audit dengan tujuan tertentu ini. 

Kami transparan untuk menjaga akuntabilitas dalam pengawasan terhadap satuan kerja maupun satuan wilayah dalam melaksanakan pekerjaannya,” ujarnya. (Agus)

Marinir Diterbangkan ke Sulawesi–Maluku Utara, Amankan Obyek Vital dan Stabilitas Maritim


Jakarta, nusantarabicara   -–  Sejumlah prajurit Brigif 2 Marinir dilepas menuju wilayah pelabuhan di Sulawesi dan Maluku Utara. Mereka berangkat dari Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, menggunakan pesawat C-130J-30 Super Hercules TNI AU, Senin (24/11).

Sebelum terbang, para prajurit mengikuti pengarahan melalui video conference dari Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen (Mar) Endi Supardi. Ia menekankan, tugas ini merupakan mandat strategis dari Presiden Prabowo Subianto lewat Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai respons dinamika keamanan di Morowali dan Bangka Belitung.

“Ini kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Jaga profesionalisme dan keamanan personel maupun material. Beberapa fasilitas di lokasi masih dalam penyesuaian, jadi pastikan semuanya aman,” pesan Endi, dikutip dari keterangan Pasmar 2.

Arahan lanjutan datang dari Wakil Komandan Pasmar 2 Brigjen (Mar) Arinto Beny Sarana. Ia mengingatkan seluruh pasukan untuk tetap disiplin dan tidak bertindak sendiri-sendiri selama bertugas.

“Tidak ada wilayah operasi yang benar-benar aman. Tingkatkan kewaspadaan dan jangan tergoda oknum yang coba meloloskan barang terlarang. Nama baik Korps dipertaruhkan,” tegasnya.

Setibanya di daerah tugas, Satgas Marinir akan ditempatkan di sejumlah pelabuhan strategis di Sulawesi dan Maluku Utara untuk memastikan keamanan aktivitas maritim serta objek vital yang menjadi kepentingan nasional. (Agus)

Anggota koramil 2403/Paseh melaksankan Panen Raya Padi Poktan Cigumelor,Dorong Penerapan PPHT untuk Hasil Lebih Tinggi


Nusantara Bicara Jabar,-

Serda Dody anggota koramil Mewakili Danramil 2403/Paseh,Melaksanakan Panen Raya Padi Dengan Program Penerapan Pemeliharaan Hama Terpadu PPHT Poktan Cigumelor Desa Sudi kec Ibun Kab Bandung.Pada hari Selasa 25/10:00 November 2025,

Adapun Kegiatan ini adalah Untuk Memberikan pengertian Bahwa program PPHT ini dikembangkan oleh kementerian Pertanian Untuk Mengembangkan hasil Tani memakai program PPHT dan dapat memproduksi hasil sendiri jenis cairan pestisida dan dapat di terapkan dan di kembangkan umumnya di wilayah kecamatan ibun khususnya di Indonesia wilayah provinsi Jawa barat.

Dalam tujuan tersebutUntuk Menjalin Silaturahmi antara para petani dan dari pihak dinas pertanian Dengan program PPHT ini adalah untuk meningkatkan hasil panen serta kwalitas padi yang meningkat dari panen sebelumnya dan benar-benar Mengurangi jenis Hama mulai dari Hama Tikus,burung,dan hama wereng.

Dengan peningkatan hasil panen kali ini adalah prioritas para petani untuk betul-betul Mengembangkan dan memelihara padi mulai dari awal sampai masa panen tiba.Dengan adanya program PPHT ini para petani khususnya kelompok Tani cigumelor dapat memproduksi cairan pestisida sendiri dan insyaallah kedepannya dapat Memberikan ijin produksi untuk di kembangkan secara mandiri oleh kelompok Tani "tutupnya


Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung






Pesan Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Gebu Minang, Hj. Dra. Elyditra, M.Si., dan Deti, Pengurus Gebu Minang, untuk Film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali”


Jakarta, nusantarabicara  —   Dua sosok penting dalam Gebu Minang, Hj. Dra. Elyditra, M.Si., Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan, dan Deti, Pengurus Gebu Minang, 24 November 2025 menyampaikan pesan mendalam terkait film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali”, sebuah film yang mengangkat kisah nyata penuh luka, perjuangan, dan kekuatan seorang anak bernama Nia.

Film ini, yang siap tayang di bioskop seluruh Indonesia, menghadirkan realitas pahit yang dialami banyak anak ketika kehilangan figur orang tua dan menghadapi tekanan psikologis dalam keluarga. Elyditra dan Deti menilai film ini sebagai karya yang mampu membuka mata publik, sekaligus menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Dalam pernyataannya, Hj. Dra. Elyditra, M.Si. menekankan bahwa film ini adalah potret nyata kondisi yang masih sering terjadi di masyarakat.“Ketika seorang anak bertanya ‘Haruskah aku mati agar ayah kembali?’, itu adalah jeritan batin yang tidak boleh kita biarkan. Film ini mengingatkan kita bahwa perempuan dan anak adalah kelompok yang paling rentan. Mereka membutuhkan kasih sayang, perlindungan, dan kepastian hadirnya keluarga yang sehat,” ujar Elyditra.

Sementara itu, Deti memberikan apresiasi kepada seluruh tim produksi yang berani mengangkat kisah sensitif ini agar dapat menjadi bahan refleksi bagi masyarakat luas.

“Film ini menyentuh hati. Tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga mengajak kita bertanya: apakah kita sudah cukup peduli terhadap anak-anak di sekitar kita? Semoga film ini menjadi pemantik empati dan menjadi pelajaran bahwa setiap anak berhak bahagia dan merasa dicintai,” ungkap Deti.

Keduanya berharap film ini dapat menjadi jembatan edukasi bagi para orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk memahami lebih dalam dampak psikologis yang ditimbulkan oleh konflik keluarga terhadap anak. Mereka menilai karya ini bisa menjadi penggerak perubahan dalam cara masyarakat memperlakukan dan melindungi anak.

Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk menonton film ini, bukan sekadar sebagai hiburan, tetapi sebagai renungan. Mari kita bangun keluarga yang saling menghargai, saling menguatkan, dan bebas dari kekerasan,” tutup Elyditra.

Film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali” diprediksi menjadi salah satu film paling emosional pada tahun ini, membawa pesan kuat tentang kasih sayang, penyembuhan, dan pentingnya kehadiran orang tua dalam kehidupan seorang anak. (Ardendi)

Pesan Nicki RV, Produser Eksekutif Film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali” Jelang Penayangan di Bioskop Indonesia 4 Desember 2025


Jakarta, nusantarabicara   —  Menjelang penayangan nasional film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali” pada 4 Desember 2025, Produser Eksekutif Nicki RV menyampaikan pesan penuh harapan dan refleksi kepada publik Indonesia. Film ini, yang diangkat dari kisah nyata, siap menggugah perasaan jutaan penonton dengan isu keluarga, luka batin anak, dan pentingnya kehadiran orang tua dalam masa pertumbuhan.

Nicki RV menegaskan bahwa film ini dibuat bukan hanya sebagai karya seni, tetapi sebagai gerakan kepedulian untuk membuka mata masyarakat terhadap realitas yang sering terlupakan.

Film ini lahir dari kisah yang nyata, dari jeritan hati seorang anak. Kami ingin penonton merasakan, memahami, dan tersentuh—bahwa setiap anak berhak mendapatkan cinta, perhatian, dan kehadiran orang tuanya,” ujar Nicki RV.

Sebagai Produser Eksekutif, Nicki RV menyampaikan bahwa proses produksi film ini penuh tantangan emosional. Tim harus memastikan bahwa penyampaian cerita dilakukan dengan peka, menghormati kisah asli, namun tetap menyentuh hati penonton.

“Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali bukan sekadar judul. Ini adalah kalimat yang mengguncang hati kami sejak awal. Kami ingin seluruh Indonesia menyadari bahwa ada banyak Nia di luar sana—anak-anak yang merindukan keluarga yang utuh,” tambahnya.

Film ini menghadirkan kekuatan sinematis melalui alur yang intens dan akting mendalam dari para pemain. Nicki RV berharap karya ini dapat menjadi bahan diskusi nasional tentang kesehatan mental anak, peran keluarga, dan bagaimana masyarakat bisa lebih peduli

Selain itu, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memenuhi bioskop pada hari penayangan.

Saya berharap film ini tidak hanya ditonton, tetapi dirasakan. Mari kita jadikan 4 Desember 2025 sebagai momentum untuk menyatukan empati kita. Semoga film ini mampu menginspirasi perubahan kecil dalam keluarga, di lingkungan, bahkan di diri kita masing-masing,” katanya.

Dengan kehadiran film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali”, industri perfilman Indonesia kembali mempersembahkan karya bermakna yang memadukan nilai kemanusiaan dan kualitas sinema yang kuat. (Ardendi)

Sertu Dede Jumara babinsa Desa Mekar pawitan dampingi Danramil 2403/Paseh Kapten Inf Mulyono menghadiri HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI ) yang ke - 80 Tahun 2025 di SMPN 1.

Nusantara Bicara Jabar,-

Babinsa Sertu Dede Jumara dampingi Danramil 2403/Paseh Kapten Inf Mulyono menghadiri upacara bendera Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 tingkat kecamatan.Acara yang diadakan pada hari Selasa, 25 November 2025 di Lapangan Upacara SMPN 1 Paseh, Kp. Kadatuan, RT 03/RW 02, Desa Mekarpawitan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan elemen masyarakat, menandakan dukungan bersama terhadap peran guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

 Sebelum upacara dimulai pukul 08.00 WIB, para peserta dan tamu undangan telah berkumpul di lapangan dengan rapi. Para guru se-Kecamatan Paseh mengenakan baju seragam PGRI yang mencolok dengan warna merah dan putih, menyampaikan kesan kebanggaan terhadap profesi yang mereka geluti. Sementara itu, perwakilan TNI dan Polri tampil dengan seragam resmi, menambah kesan keagungan acara yang meriah ini.

Upacara resmi dibuka dengan pemeringkatan bendera Republik Indonesia yang dilakukan oleh pasukan pengibar bendera dari siswa SMPN 1 Paseh. Semua hadirin berdiri tegak dan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dengan penuh emosi dan kebanggaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan bacaan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan agama lokal, memohon berkah dan keberkahan bagi semua guru di Kecamatan Paseh serta bangsa Indonesia.

 Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ketua PGRI Kecamatan Paseh, Bapak Slamet Riyadi. Ia menyatakan bahwa HGN tahun 2025 memiliki makna mendalam sebagai momen untuk merenungkan kontribusi guru dalam membangun generasi muda. "Selama ini, guru-guru kita telah bekerja keras di tengah berbagai tantangan, tanpa pernah mengurangi semangat untuk mengajar dan membimbing. HGN ini adalah waktunya kita memberikan apresiasi yang sepenuhnya kepada mereka," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antar elemen masyarakat, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah lokal, sangat penting untuk mendukung dunia pendidikan.

 Danramil 2403/Paseh Kapten Inf Mulyono menyampaikan dukungan penuh dari TNI Angkatan Darat kepada para guru. "Guru adalah pondasi bangsa. Tanpa guru, tidak akan ada cendekiawan, insinyur, dokter, atau bahkan prajurit yang cerdas dan berwawasan. TNI selalu siap bekerja sama dengan dunia pendidikan untuk

menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif," ungkap Kapten Inf Mulyono. Ia juga mengapresiasi keberhasilan panitia dalam menyelenggarakan acara yang lancar dan meriah."ujarnya

 " juga dihiasi dengan sambutan dari perwakilan lainnya, antara lain Kepala Puskesmas Paseh yang menyampaikan dukungan terhadap kesehatan guru dan siswa, Kepala Sekolah SMPN 1 Paseh yang mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua tamu, serta Kepala Desa Drawati yang menyatakan dukungan pemerintah desa terhadap dunia pendidikan. Semua sambutan disambut dengan antusias oleh para hadirin."ucapnya

 Selama upacara berlangsung, semuanya berjalan dengan aman dan lancar, tanpa adanya kendala apapun. Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kerja sama yang baik antar elemen masyarakat dalam memperingati Hari Guru Nasional. Para hadirin juga disuguhi tumpeng yang dipotong bersama sebagai simbol kebersamaan dan kemakmuran."tutup Danramil Kapten Inf Mulyono

 

(Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung)

Wakil Ketua Umum UMKM Gebu Minang Bidang Hukum dan HAM, Darmawel, Sampaikan Pesan Mendalam Terkait Film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali, Nia” yang Diangkat dari Kisah Nyata


Jakarta,  nusantarabicara   —  Wakil Ketua Umum UMKM Gebu Minang Bidang Hukum dan HAM, Bapak Darmawel, 24 November 2025 menyampaikan pesan kuat dan penuh keprihatinan terkait film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali, Nia”, sebuah karya yang diangkat dari kisah nyata tentang perjuangan seorang anak dalam kondisi keluarga yang retak dan penuh tekanan emosional.

Dalam pernyataannya, Darmawel menyampaikan bahwa film ini bukan hanya sebuah tontonan, tetapi juga cermin sosial yang menggambarkan betapa rentannya anak-anak ketika menghadapi konflik keluarga, terutama ketika mereka kehilangan figur ayah atau ibu dalam masa pertumbuhan.

Film ini menjadi alarm bagi kita semua. Ketika seorang anak sampai bertanya ‘Haruskah aku mati agar ayah kembali?’, itu berarti ada luka yang sangat dalam. Kita tidak boleh menutup mata. Hukum, masyarakat, dan negara harus hadir untuk memastikan setiap anak terlindungi—baik secara fisik maupun psikis,” ujar Darmawel.

Ia menekankan pentingnya perlindungan hukum dan dukungan sosial bagi anak-anak yang mengalami kekerasan, penelantaran, atau krisis keluarga. Menurut Darmawel, karya ini harus menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga perlindungan anak, komunitas UMKM, serta organisasi masyarakat seperti Gebu Minang untuk menciptakan lingkungan yang aman dan manusiawi bagi generasi muda.

Darmawel juga mengapresiasi keberanian pembuat film dalam mengangkat kisah nyata yang sensitif, sekaligus memuji pemeran dan tim produksi yang berhasil menghadirkan emosi dan pesan yang begitu kuat.

Film ini mengajarkan kita bahwa anak bukan sekadar anggota keluarga. Mereka adalah masa depan bangsa. Kita harus memastikan tidak ada lagi anak yang merasa putus asa, apalagi sampai mempertanyakan nilai hidupnya sendiri,” tegasnya.

Sebagai bagian dari Gebu Minang, Darmawel menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspek hukum dan hak asasi manusia terutama terkait perempuan dan anak. Ia berharap film ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu kemanusiaan, khususnya yang masih terjadi di dalam keluarga. (Ardendi)

Masyarakat Makin Nyaman Urus SKCK, Survei 2025 Tunjukkan Kepuasan Terus Naik


Jakarta, nusantarabicara -–   Baintelkam Polri meluncurkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) layanan SKCK di Hotel Grand Sahid Jakarta, Senin (24/11/1025). Survei yang digelar bersama Pusat Riset Ilmu Kepolisian (Pripol) Universitas Syiah Kuala itu menunjukkan peningkatan signifikan kepuasan publik di tahun 2025.

Kabid Yanmas Baintelkam Kombes Pol Yosef Sriyono mengatakan kerja sama survei ini sudah berjalan selama 10 tahun. Polri menyebut transformasi digital SKCK menjadi faktor utama peningkatan layanan. 
“Tujuannya agar masyarakat lebih mudah mengakses SKCK dari mana saja. Untuk wilayah Metro Jaya, pengambilan juga sudah bisa dilakukan di sejumlah polsek,” katanya.

Kemudian Kabid Yanmas Baintelkam menegaskan survei ini menjadi tolak ukur penting layanan publik Polri. 
“Survei ini adalah cermin bagi kami. Digitalisasi SKCK adalah komitmen kami menghadirkan layanan yang lebih cepat, mudah, dan transparan,” ujar Kombes Yosef.

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Pripol Universitas Syiah Kuala, DR. M. Gausyah, menyebut angka kepuasan publik meningkat dari 86 menjadi 88,03. 

“Digitalisasi SKCK membuat proses lebih sederhana. Masyarakat kini tak perlu lagi sidik jari karena sudah terintegrasi dengan NIK Dukcapil,” jelasnya.

Dari sisi pengawasan eksternal, Ombudsman RI juga melihat tren positif. Siti Uswatun Hasanah, Kepala Keasistenan Penegakan Hukum Ombudsman, mengatakan layanan SKCK kini hampir bebas keluhan. 

“Di Ombudsman sudah lama tidak ada laporan soal SKCK. Kami juga lakukan mystery shopping, hasilnya petugas ramah, prosedur jelas, bahkan tidak ada pungli. Review resmi Ombudsman terkait layanan SKCK akan kami rilis Desember atau Januari nanti,” ujar Siti. (  Sodikin  )

24 Nov 2025

Wujudkan Tranformasi Polri yang Profesional, Kapolri Kumpulkan Kapolda dan Kapolres se-Indonesia


Jakarta, nusantarabicara    --   Polri akan menggelar Apel Kasatwil Tahun 2025 pada 24 - 26 November 2025 di Mako Pusat Latihan Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor. Kegiatan ini  diikuti sebanyak 607 peserta, terdiri dari pejabat utama Mabes Polri, para Kapolda, Karo Ops, hingga seluruh Kapolres dari berbagai wilayah Indonesia.Apel Kasatwil tahun ini mengusung tema “Transformasi Polri yang Profesional untuk Masyarakat”. 

Selama kegiatan berlangsung, peserta akan mendapatkan paparan dari berbagai narasumber strategis, baik internal maupun eksternal, di antaranya Menteri Hukum dan HAM, Panglima TNI, Kapolri, PJU Mabes Polri, Komisi Percepatan Reformasi Polri, serta sejumlah pakar dan ahli.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa Apel Kasatwil merupakan momentum penting bagi jajaran kepolisian untuk memperkuat arah kebijakan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.“Apel Kasatwil Polri ini diselenggarakan sebagai forum strategis untuk merumuskan langkah konkret dalam memperkuat profesionalisme Polri dan memastikan sinergi dengan arah kebijakan nasional,” jelas Brigjen Trunoyudo, Minggu (23/11/25).

Ia menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, Polri diharapkan semakin siap menjalankan peran sebagai instrumen negara dalam menjaga stabilitas keamanan sekaligus menjadi mitra masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional.“Bu keamanan, sekaligus sebagai mitra masyarakat dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,” lanjutnya.

Selain itu, kegiatan ini juga akan dihadiri sejumlah perwakilan Atase Kepolisian dari berbagai negara sahabat. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan internasional terhadap komitmen Polri dalam memperkuat profesionalisme.

' Acara ini juga akan dihadiri sejumlah perwakilan Atase Kepolisian dari berbagai negara sahabat,” tutup Brigjen Trunoyudo. (Agus)

Bakamla RI dan Hellenic Coast Guard Bilateral Meeting 2025


Athena, nusantarabicara  -–  Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., menggelar pertemuan bilateral dengan Hellenic Coast Guard (HCG) guna memperkuat kerja sama di bidang keamanan dan keselamatan maritim. Pertemuan dilaksanakan di kantor Pusat HCG di Pireus, Yunani, Senin (24/11/2025).

Bilateral meeting ini guna membahas dan mendiskusikan Memorandum of Understanding (MoU) on maritime security and safety cooperation. Kepala Bakamla RI menegaskan bahwa MoU ini merupakan tindak lanjut dari Letter of Intens (LoI) yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak pada tahun 2018 silam.

Pengembangan kerja sama ini menjadi bagian penting dari kedua instansi dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan keselamatan laut di wilayah kawasan. Lebih lanjut, perencanaan peningkatan kapasitas bagi kedua instansi turut dibahas dalam pertemuan tersebut.

Dari hasil pertemuan ini, HCG menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan Bakamla RI. Kerja sama antara kedua belah pihak yang telah terjalin sejak penandatanganan LoI pada 2019 ini diharapkan semakin mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan Yunani. 

Pada pertemuan ini, Kepala Bakamla RI di dampingi oleh Deputi Kebijakan dan Strategi (Jakstra) Laksda Bakamla Didong Rio Duta Purwokuntjoro, S.T., M.A.P., M.Tr.(Han)., M.Tr.Opsla., dan Direktur Kerja Sama Bakamla RI Laksma Bakamla Askari, P.S.C., S.I.Kom., M.Sc., M.A. (*)


TNI AU Jaring Calon Penerbang Perwira Karier Lewat Aptitude Test di Wingdik 100/Terbang


Jakarta, nusantarabicara   --   TNI Angkatan Udara (TNI AU) menggelar aptitude test bagi sembilan calon siswa penerbang Perwira Prajurit Karier (Pa PK) dari lulusan Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Penerbang Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug.

Ujian tersebut digelar di Wing Pendidikan (Wingdik) 100/Terbang Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, pada 19-27 November 2025. Aptitude test merupakan bagian dari proses seleksi yang diharapkan mampu melahirkan para penerbang andal dan siap mengabdi bagi negara melalui TNI Angkatan Udara.

Komandan Wingdik 100/Terbang Kolonel Pnb Mochammad Yunus berpesan para peserta dapat menjalani rangkaian proses tes dengan penuh kesungguhan serta disiplin.

“Tahapan seleksi ini merupakan ajang pembuktian kemampuan terbang sekaligus evaluasi untuk mengukur potensi individu, kesiapan mental, serta kompetensi dasar para peserta,” tutur Danwingdik 100/Terbang dikutip dari siaran pers Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau), Senin (24/11).

Sebelumnya, TNI AU melalui Dinas Administrasi Personel TNI Angkatan Udara (Disminpersau) telah melakukan sosialiasi rekrutmen penerbang Perwira Prajurit Perwira Karier (Pa PK) di PPI Curug, Tangerang, Banten pada 11 November 2025.

Pada kesempatan tersebut, Kadisminpersau Marsma TNI Hendrayansah menjelaskan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk menjaring calon penerbang potensial dari lulusan sekolah penerbangan nasional yang memiliki kemampuan, dedikasi, serta semangat juang tinggi untuk mengabdi kepada bangsa melalui TNI Angkatan Udara.

“Selain itu, sosialisasi ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kerja sama antara TNI AU dan dunia pendidikan, khususnya PPI Curug,” jelas Kadisminperasu. (Agus)

Polda Sumut Bentuk Tim Audit Terkait Dugaan Pemerasan Propam

Sumut, nusantarabicara    --  Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol Nanang Masbhudi didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Ferry Walintukan memberikan...