www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post

Babinsa Citereup Dampingi Danramil menghadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan KDKMP

Written By Nusantara Bicara on 17 Nov 2025 | November 17, 2025



Nusantara Bicara Jabar,-

Anggota Koramil 2407/Dayeuhkolot Babinsa Desa Citereup Serda Asep Saepudin, mendampingi Danramil Kapten CKE Asep Yohana menghadiri  peletakan batu pertama pembangunan KDKMP  di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

 Pembangunan KDKMP ini dilaksanakan di wilayah teritorial Koramil 2407/Dayeuhkolot, tepatnya di Desa Citeureup. Kec dayeuhkolot Acara ini menandai dimulainya pembangunan fasilitas yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

 Danramil menunjukkan dukungan penuh dari Koramil 2407/Dayeuhkolot terhadap pembangunan di wilayahnya. Diharapkan dengan adanya KDKMP ini, kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Desa Citeureup dapat agar meningkat."tutupnya


Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab Bandung

Dandim 1710/Mimika Hadiri Acara Launching Pemberian MBG Kepada Penerima Manfaat 3B


Timika, nusantarabicara  --  Bertempat di Posyandu Pisang Jl. Irigasi, Kel. Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru, Dandim 1710/Mimika Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos,.M.Han,.M.A menghadiri acara launching pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 3B (Balita, Bumil, Busui), Senin (17/11/2025).

Saat dikonfirmasi disela sela kegiatan, Dandim 1710/Mimika menjelaskan bahwa tujuan utama dari program makan bergizi gratis untuk balita, ibu menyusui, dan ibu hamil adalah untuk menurunkan angka stunting dan malnutrisi dengan memastikan kelompok rentan ini mendapatkan asupan gizi yang cukup. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan membentuk generasi yang sehat dan cerdas, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, meringankan beban ekonomi keluarga, serta mendukung perekonomian lokal melalui UMKM.

"Selaku Dansatkowil, saya sangat mendukung program MBG untuk 3B ini, dimana tujuan utamanya diantaranya adalah untuk menurunkan angka stunting dan malnutrisi, meningkatkan SDM generasi bangsa serta sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola makan sehat," kata Dandim.

Usai acara launching, Dandim 1710/Mimika bersama Kepala BKKBN Provinsi Papua melaksanakan peninjauan lokasi SPPG Harun Alrasyid yang merupakan SPPG yang akan melaksanakan pelayanan MBG untuk 3B pertama kali di Provinsi Papua Tengah. (Pendim 1710/Mimika)

PANGLIMA TNI: “DIRGAHAYU KORPS MARINIR, SEMOGA SEMAKIN PROFESIONAL DAN DICINTAI RAKYAT”


Jakarta, nusantarabicara    --  Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Korps Marinir TNI Angkatan Laut menjadi sebuah momentum penting yang sarat makna persatuan dan pengabdian. Dalam amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., menegaskan harapannya agar Korps Baret Ungu semakin meningkatkan profesionalisme serta terus memperkuat kedekatannya dengan rakyat. Upacara yang berlangsung di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Senin (17/11/2025) ini mengusung tema “Korps Marinir TNI AL Bersama Rakyat Membangun Indonesia Maju”.

Sebagai Inspektur Upacara, Panglima TNI menyampaikan apresiasi atas dedikasi prajurit Marinir dalam menjaga kedaulatan negara. “Dalam 80 tahun pengabdian, Korps Marinir telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjalankan tugas di medan tempur maupun karya bakti sosial. Dirgahayu Korps Marinir, semoga semakin profesional dan dicintai rakyat,” ujar jenderal bintang empat.

Selain pengukuhan nilai-nilai pengabdian, upacara HUT kali ini juga diwarnai demonstrasi kekuatan alutsista Marinir, menandakan kesiapan tempur Korps dalam menghadapi tantangan pertahanan masa kini. Kendaraan tempur seperti Tank BMP 3F, Ranratfib LVT 7A1, hingga peluncur roket MLRS Vampire disuguhkan sebagai bukti modernisasi dan adaptasi kemampuan Korps Marinir.

Panglima TNI juga menekankan pentingnya sinergi antara Marinir dan masyarakat sebagai kekuatan inti bangsa. “Kekuatan Marinir bukan hanya pada senjata canggih, tapi juga pada kepercayaan dan dukungan rakyat. Karena itu, terus jaga profesionalisme, integritas, dan hubungan yang harmonis dengan rakyat," pesan Panglima TNI.

Peringatan HUT ke-80 ini tak hanya berfokus pada kekuatan militer, namun juga pada kegiatan sosial kemanusiaan dan sinergitas bersama warga. Rangkaian kegiatan Bakti Sosial, Bakti Kesehatan, dan layanan masyarakat yang digelar di berbagai wilayah satuan Marinir, menjadi bukti nyata komitmen Korps untuk hadir dan bermanfaat bagi rakyat.

Dengan semangat “Bersama Rakyat Membangun Indonesia Maju”, Korps Marinir TNI AL bertekad melanjutkan tugasnya sebagai garda terdepan Perisai Bangsa, sekaligus memastikan bahwa kehadirannya dirasakan dan dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat hingga pelosok negeri. (Agus)

INDONESIA BUTUH "PURBAYA" DI BIDANG UMKM Kenapa Reformasi UMKM Tak Bisa Lagi Ditunda?


Jakarta, nusantarabicara    --  Di tengah gelombang perubahan yang tengah mengguncang sektor keuangan nasional, publik menyaksikan satu hal yang semakin jarang terlihat dalam politik kebijakan: ketegasan yang dibangun di atas data, keberanian mengambil risiko, dan kemampuan eksekusi yang cepat.

Itulah kesan yang muncul ketika Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengambil langkah berani menggelontorkan likuiditas Rp200 triliun untuk memompa kredit perbankan, sembari menegakkan disiplin di tubuh otoritas fiskal dan perpajakan. Dalam hitungan minggu, kehadirannya memberi sinyal bahwa negara serius memperbaiki fondasi ekonomi.

Pertanyaannya: mengapa energi kepemimpinan semacam ini tidak kita lihat secara setara di sektor UMKM—sektor yang justru menopang lebih dari separuh perekonomian Indonesia?

UMKM menyumbang 61% PDB, 97% lapangan kerja, dan menjadi basis ekonomi mayoritas keluarga Indonesia. Namun kontribusi besar ini tidak berbanding lurus dengan terobosan kebijakan yang mereka terima. 

Ekosistem UMKM selama bertahun-tahun berjalan seperti mesin besar yang digerakkan oleh program-program kecil: pelatihan, pendampingan, bantuan peralatan, pameran, dan klasterisasi. 

Semuanya penting, tetapi tidak ada yang bersifat game changer. Sektor raksasa ini justru dikelola dengan pendekatan yang aman, konservatif, dan terlalu administratif.

Karena itu, gagasan membawa “roh” Purbaya ke Kementerian UMKM bukan soal mengganti orang, tetapi membawa model kepemimpinan yang mampu mengguncang struktur lama. UMKM membutuhkan filsafat kebijakan yang sama: berani, teknokratis, dan berorientasi pada dampak, bukan seremoni.

Pertama, UMKM membutuhkan shock therapy struktural, bukan sekadar workshop atau seremoni kemitraan. Beban sebenarnya UMKM berada di tiga titik: pembiayaan terjangkau, akses pasar yang adil, dan proteksi terhadap dominasi oligopoli di ritel maupun distribusi. 

Semua ini hanya dapat ditangani oleh menteri yang punya keberanian politik dan kapasitas teknis. Sosok yang mampu memaksa ekosistem perbankan menyalurkan kredit tanpa membuatnya terjebak prosedur. 

Sosok yang berani menegakkan aturan ke platform digital dan ritel modern agar memberi ruang yang lebih adil bagi produk kecil dan menengah. Sosok yang dapat memimpin audit besar-besaran terhadap kebijakan koperasi dan lembaga pembiayaan untuk memastikan tidak ada kebocoran atau ketidaktepatan sasaran.

Pendek kata: UMKM membutuhkan lompatan struktural yang tidak bisa dicapai jika kepemimpinannya tetap berorientasi pada program kecil dan aman secara politik.

Kedua, UMKM membutuhkan keberanian mengambil risiko yang ditopang data, seperti yang dilakukan Purbaya di sektor keuangan. Dalam sektor UMKM, keberanian ini berarti menyiapkan kebijakan yang mungkin tidak populer: menghapus biaya-biaya yang mencekik pelaku usaha kecil, menetapkan kewajiban kuota rak UMKM di ritel modern, membatasi termin pembayaran yang terlalu panjang, hingga memaksa transparansi rantai pasok. 

Ini semua mensyaratkan kepemimpinan tipe teknokrat militan—yang bersedia bertarung demi keadilan ekonomi.
Model Purbaya menunjukkan bahwa publik siap menerima kebijakan keras ketika tujuannya jelas dan basis datanya kuat. UMKM membutuhkan pendekatan yang sama.

Ketiga, UMKM membutuhkan pemimpin yang mampu mengeksekusi, bukan hanya mengimbau. Selama ini banyak kebijakan UMKM bersifat rekomendatif: “mendorong,” “mengajak,” “mengimbau,” “mengupayakan.” Padahal relasi UMKM dengan pasar modern bersifat asimetris dan tidak bisa diselesaikan dengan imbauan moral. 

Dibutuhkan menteri yang dengan tegas memerintahkan audit, menerapkan insentif dan disinsentif, serta mengubah pasar melalui kebijakan yang memaksa bukan sekadar memotivasi.

Energi seperti inilah yang membuat publik merasa Purbaya “menggerakkan” negara, bukan sekadar memimpin kementerian. Dan energi serupa sangat dibutuhkan oleh jutaan pelaku UMKM yang selama ini berjalan sendiri dalam kegelapan pasar yang tidak bersahabat.

Pada akhirnya, Indonesia tidak kekurangan pelaku UMKM yang kuat, pekerja keras, dan inovatif. Yang kurang adalah kebijakan yang berani bertarung untuk mereka. Jika sektor keuangan saja bisa direformasi dalam hitungan minggu oleh seorang pemimpin teknokratis yang tegas, mengapa sektor UMKM—yang menopang hidup rakyat banyak—tidak mendapatkan energi kepemimpinan yang sama?

Saat ini, UMKM butuh sosok bertipe Purbaya: pemimpin yang tidak takut konflik, berorientasi hasil, dan bersedia mengubah ekosistem dengan cara yang nyata, bukan simbolik. 

Tanpa keberanian seperti itu, UMKM akan terus menjadi slogan besar dengan hasil kecil. Dengan keberanian seperti itu, UMKM dapat menjadi kekuatan ekonomi yang benar-benar mengangkat kesejahteraan rakyat menuju Indonesia Emas 2045.

 Riskal Arief
 Pengurus DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan. (Agus)

Beri Pengarahan di Kanwil BPN Provinsi Sulsel, Menteri Nusron: Tegas Jalankan Prinsip dan Luwes dalam Melayani

 


Makassar - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, memberikan pengarahan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (13/11/2025). Salah satu hal yang ia pesankan adalah pentingnya keseimbangan antara ketegasan dalam menjalankan prinsip dan keluwesan dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat.

“Kita harus tegas dalam prinsip, tapi luwes dalam pelayanan. Prinsipnya semua bisa dilayani, tapi jalannya jangan kaku hanya karena standar operasional prosedur (SOP). Cari jalan, asal tetap dalam koridor aturan,” tegas Menteri Nusron di hadapan pegawai Kanwil BPN Provinsi Sulsel.

Menteri Nusron mengingatkan, pelayanan pertanahan harus dilakukan dengan hati, bukan semata-mata dengan pendekatan administratif. Menurutnya, jajaran di lapangan harus mampu membimbing masyarakat yang belum memahami proses bisnis pertanahan tanpa bersikap menghakimi. 

“Layani masyarakat dengan hati. Jangan langsung menolak atau mempersulit. Kalau ada kekurangan, bimbing, jelaskan. Rakyat itu macam-macam, ada yang paham, ada yang tidak paham prosesnya. Karena itu, kita harus layani dari hati ke hati,” ujar Menteri Nusron.

Kreativitas dan empati, menurutnya juga menjadi hal penting dalam bekerja. Menteri Nusron meminta jajaran Kanwil BPN untuk terus semangat dan inovatif dalam melayani masyarakat. Meski demikian, semangat kerja itu tetap harus dilengkapi dengan manajemen risiko dalam setiap pengambilan keputusan.

“Kita tidak boleh mengambil keputusan tanpa tahu risikonya. Harus mengedepankan manajemen risiko. Sebelum mengambil keputusan, hitung dulu, apakah ada risiko hukum, apakah aman dari pemeriksaan. Kalau tidak aman, jangan dipaksakan,” jelas Menteri Nusron.

Ia menyimpulkan, jajarannya harus menjalani tugas dengan integritas, profesionalisme, dan empati. “Sekali lagi, tegas dalam prinsip, luwes dalam melayani. Kalau tidak bisa menyelesaikan persoalan dengan cepat, jangan malah menghindar. Hadapi dengan tenang dan cari solusi bersama. Itu baru namanya melayani dengan hati,” pungkas Menteri Nusron.

Di agenda pengarahan kali ini, hadir mendampingi Menteri Nusron, Kepala Biro Humas dan Protokol, Shamy Ardian, serta Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Budi Santosa. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Kanwil BPN Provinsi Sulsel, Dony Erwan, beserta Pejabat Administrator dan sejumlah Pejabat Pengawas di lingkungan Kanwil BPN Provinsi Sulsel. (LS/FA)



Jasa Raharja DKI Jakarta Ajak Para Driver Muda Lebih Siap Hadapi Situasi Darurat Lewat Pelatihan PPGD


Jakarta, nusantarabicara    --   PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama DKI Jakarta ikut terlibat langsung dalam kegiatan Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD) yang jadi bagian dari acara RBPI Driver Boot Camp 2025. Acara ini berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, dan menghadirkan suasana seru sekaligus edukatif buat para driver muda yang pengin lebih siap menghadapi kondisi darurat di jalan. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Utama DKI Jakarta, Radito Risangadi, beserta jajaran pimpinan lainnya. Beberapa perwakilan penting dari instansi terkait juga hadir, termasuk Ketua IMMI Moreno serta perwakilan dari Kementerian Perhubungan, yang bikin acara ini terasa makin lengkap dan kolaboratif.(16 November 2025)

Selama pelatihan, para peserta mendapat materi dari Dr. Muhammad Hazmi Anzari, dokter dari RSU Tebet, yang menjelaskan betapa pentingnya  untuk mengetahui bagaimana caranya memberikan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan. Mulai dari menghentikan perdarahan, membuka jalan napas, hingga melakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru), semua dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami oleh peserta. Tujuan utamanya simpel tapi penting banget: peserta bisa bergerak cepat dan tepat sebelum tenaga medis datang, membantu menyelamatkan nyawa korban, dan mengurangi tingkat keparahan cedera.

Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja berharap para driver—terutama yang masih muda dan sering berkendara—jadi lebih percaya diri dan siap menghadapi situasi darurat di jalan. Harapannya, makin banyak anak muda yang peduli keselamatan dan paham langkah-langkah dasar yang bisa bikin perbedaan besar saat terjadi kecelakaan. Dengan pelatihan ini, keselamatan bukan cuma tanggung jawab petugas medis, tapi juga bisa jadi gerakan positif yang dimulai dari kita semua. (Agus)

#JasaRaharjadkijakarta
#rstebet
#ppgd

Dandim 0624/Kab. Bandung Pimpin Sosialisasi P4GN, Perkuat Pencegahan Narkoba di Lingkungan TNI



Nusantara Bicara jabar,-

 Kodim 0624/Kabupaten Bandung menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Semester II TA 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Kav Samto Betah S.Hub.Int., bertempat di Gedung Mohamad Toha, Makodim 0624/Kabupaten Bandung, Jalan Raya Soreang Cipatik, Desa Jatisari, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, pada Senin, 17 November 2025.

 Sosialisasi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala BNN Kota Cimahi, Letkol CPM Yulius Amra S.H., Kasdim 0624/Kabupaten Bandung, Mayor Inf Yevi, Pasi Intel Kodim 0624/Kabupaten Bandung, Kapten Inf Suwandi, Danunit Intel Kodim 0624/Kabupaten Bandung, Letda Inf Jainul, APK APBN Bapak Yoni Ronald S.E., perwakilan anggota dari tiap-tiap Koramil, PNS Kodim 0624/Kabupaten Bandung, serta tim BNN dari Kota Cimahi.


Dalam sambutannya, Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Kav Samto Betah S.Hub.Int., menyampaikan bahwa upaya P4GN di lingkungan prajurit dan PNS TNI AD merupakan program dari komando atas dalam rangka mendukung dan mensukseskan program Indonesia Bebas Narkoba. Kegiatan ini dilaksanakan setiap semester dalam tahun anggaran berjalan dengan tujuan memaksimalkan daya cegah dan daya tangkal prajurit dan PNS TNI AD terhadap pengaruh bahaya narkoba." 

 “Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalah internasional maupun nasional yang sangat kompleks. Kasuspenyalahgunaan narkoba telah merebak ke berbagai kalangan yang mengakibatkan rusaknya nilai-nilai moral dan sendi-sendi kehidupan masyarakat serta mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara,” ujar Letkol Kav Samto Betah S.Hub.Int.


Lebih lanjut, Dandim menyoroti beberapa kejadian menonjol di wilayah Kabupaten Bandung pada semester II tahun 2025, termasuk penangkapan pengedar narkotika jenis ganja kering seberat 440 gram oleh BNN Provinsi Jawa Barat di wilayah Kp. Gombong, Ds. Panyocokan, Kec. Ciwidey pada bulan Juli 2025. Selain itu, pada bulan September 2025, Satnarkoba Polresta Bandung juga melakukan penangkapan terhadap pelaku penyalahgunaan ganja (4 batang pohon ganja) yang ditanam di lahan hidroponik di Kp. Ciwaru, Ds. Arjasari, Kec. Arjasari, Kab. Bandung.

 Kegiatan sosialisasi P4GN ini diharapkan dapat menjadi upaya preventif antisipatif guna melindungi prajurit dan PNS TNI AD dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Selain itu, juga sebagai upaya pencegahan dan antisipasi terhadap oknum yang tidak menutup kemungkinan akan berusaha melibatkan anggota TNI maupun PNS dalam penyalahgunaan maupun peredaran narkoba, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait dampak negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba."tutupnya


Nusantara Bicara /Pendim 0624/Kab.Bandung

Babinsa Serda Ari Agung Anggota Koramil 2421/Pasir jambu menghaadiri Lokakarya Mini Puskesmas Pasirjambu-Sugihmukti, Sinergi Kuat untuk Kesehatan Masyarakat


Nusantara Bicara Jabar,-

Babinsa Desa Pasirjambu, Serda Ari Agung anggota Koramil 2412/Pasirjambu, aktif memantau pelaksanaan Rapat Lokakarya Mini Puskesmas Pasirjambu-Sugihmukti Tahun 2025. Acara penting ini berlangsung pada hari Senin, 17 November 2025, dimulai pukul 09.00 hingga selesai, dengan tujuan mengevaluasi dan merencanakan peningkatan layanan kesehatan di wilayah tersebut.



Rangkaian dalam acara di dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang diikuti dengansambutan-sambutan dari para pemangku kepentingan utama. Kapuskesmas Pasirjambu, Danramil 2412/Pasirjambu, dan Camat Pasirjambu memberikan sambutan yang menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

 "Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon kelancaran dan keberkahan dalam setiap upaya peningkatan kesehatan di wilayah Pasirjambu dan Sugihmukti.

 Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar, mencerminkan sinergi yang kuat antara berbagai elemen pemerintahan dan kesehatan di wilayah Pasirjambu dan Sugihmukti. Kehadiran Babinsa dalam acara ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung

program-program pemerintah, khususnya di bidang kesehatan, demi kesejahteraan masyarakat."tutupnya


Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab Bandung

Menyambut HUT Ke-30, Paguyuban Jawa Tengah Gelar Rakernas Tahun 2025

Written By Nusantara Bicara on 16 Nov 2025 | November 16, 2025

Jakarta, nusantarabicara   --   Paguyuban Jawa Tengah (PJT) mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada hari Minggu, 16 November 2025 di Pendopo Rumah Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H., Komplek Perumahan Palem Kartika No. 21, Bambu APUS, Jakarta Timur. Kegiatan rakernas tahun 2025 diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT Ke-30 Paguyuban Jawa Tengah dan mengangkat tema “Meningkat Peran, Optimasi, Potensi”.

Ketua panitia Rakernas dan HUT ke-30, Ir. Hang Haryanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi hingga acara dapat terselenggara dengan baik.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak. Berkat kerja sama dan kebersamaan seluruh pengurus serta stakeholder, Rakernas dan HUT PJT,” ujarnya di kawasan Bambu APUS, Jakarta Timur.

Dewan Pengawas PJT, Ir. Frahma Alamiarso, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tahunan ini. Ia menegaskan bahwa Rakernas memiliki fungsi strategis bagi arah gerak organisasi.

“Kegiatan ini sangat penting karena Rakernas menjadi sarana untuk menyusun Rancangan Program Tahun 2026 sekaligus mengevaluasi kinerja selama tahun 2025. Dengan evaluasi yang tepat, PJT dapat terus memberikan kontribusi yang nyata bagi warga Jawa Tengah di wilayah Jabodetabek serta mengucapkan selamat ulang Tahun ke 30 tambah sukses dan jaya selalu,” tuturnya.

Ia berharap seluruh pengurus menjaga komitmen dan terus meningkatkan kualitas program agar keberadaan PJT semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dewan Pengawas PJT, Ir. Frahma Alamiarso, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tahunan ini. Ia menegaskan bahwa Rakernas memiliki fungsi strategis bagi arah gerak organisasi.

“Kegiatan ini sangat penting karena Rakernas menjadi sarana untuk menyusun Rancangan Program Tahun 2026 sekaligus mengevaluasi kinerja selama tahun 2025. Dengan evaluasi yang tepat, PJT dapat terus memberikan kontribusi yang nyata bagi warga Jawa Tengah di wilayah Jabodetabek serta mengucapkan selamat ulang Tahun ke 30 tambah sukses dan jaya selalu,” tuturnya.

Ia berharap seluruh pengurus menjaga komitmen dan terus meningkatkan kualitas program agar keberadaan PJT semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PJT, KRAT. Drs. H. Leles Sudarmanto Mangun Negoro, menyampaikan terima kasih kepada Dewan Pembina, Jenderal Wiranto, atas dukungan serta fasilitas yang diberikan.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Jenderal Wiranto atas dukungan dan fasilitasnya, serta kepada Badan Penghubung Jawa Tengah yang selama 10 tahun selalu menyuport kegiatan Rakernas,” kata Ketum PJT.

Ia menegaskan bahwa seluruh bidang harus meningkatkan etos kerja dan mengoptimalkan potensi organisasi sesuai tema Rakernas dan HUT ke-30, yakni “Meningkatkan Peran – Optimasi Potensi.”

Ketum PJT juga mengingatkan pentingnya evaluasi berkelanjutan.

“Kami berharap seluruh pengurus terus mengevaluasi program agar terlaksana dengan baik, sehingga semangat Guyub Gayeng Selawase tetap hidup dalam tubuh PJT,” tegasnya.

Dengan terselenggaranya Rakernas dan HUT ke-30 ini, Paguyuban Jawa Tengah meneguhkan kembali komitmennya untuk berperan aktif, mengoptimalkan potensi organisasi, serta menjaga kekompakan demi kebermanfaatan bagi warga Jawa Tengah, khususnya di kawasan Jabodetabek. (Agus)

Forum Komunikasi Antar Media ( FORKAM ) Gelar Santunan Anak Yatim dan Rapat Internal Pengurus Membangun Kebersamaan, Menguatkan Sinergi Antar Media


Jakarta, nusantarabicara   --  Forum Komunikasi Antar Media (FORKAM) kembali menunjukkan komitmennya sebagai organisasi media yang tidak hanya bergerak di bidang informasi, tetapi juga peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial. Melalui kegiatan bertajuk “Santunan Anak Yatim & Rapat Internal Pengurus dan Anggota”,
FORKAM, Sabtu ( 15/11/2025 ) menggabungkan agenda sosial dan konsolidasi organisasi dalam satu momentum yang penuh makna.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus, anggota, serta perwakilan komunitas media yang tergabung dalam FORKAM. Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan tercipta saat FORKAM menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi nyata kepada masyarakat.


Harry ketua FORKAM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral insan media.
“Media bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi jembatan kebaikan untuk masyarakat. Kegiatan santunan ini adalah wujud nyata kepedulian FORKAM terhadap sesama, terutama generasi muda yang membutuhkan dukungan,” ujarnya.
Selain agenda sosial, FORKAM juga melangsungkan rapat internal pengurus dan anggota, membahas penguatan struktur organisasi, perencanaan program ke depan, serta peningkatan kolaborasi antar media untuk menghadirkan pemberitaan yang lebih berkualitas, profesional, dan berintegritas.Rapat ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, mulai dari peningkatan kapasitas anggota, program literasi media bagi masyarakat, hingga penguatan jejaring kemitraan dengan berbagai pihak.Melalui kegiatan ini, FORKAM berharap dapat memperkokoh peran media sebagai pilar informasi sekaligus agen perubahan sosial.
Kami ingin FORKAM menjadi rumah besar bagi seluruh insan media yang ingin membawa dampak positif bagi publik,” tegas salah satu pengurus.

Dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, FORKAM berkomitmen untuk terus hadir sebagai wadah komunikasi, kolaborasi, dan kontribusi nyata bagi masyarakat. (  Sodikin  )
Ketum PPWI : Wartawan Harus Hati-hati Terhadap Upaya Penyuapan oleh Oknum Obyek Pemberitaan

.

Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.
 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara