24 Nov 2025

Perangi Narkotika, GTAB dan BNN Konsolidasikan Gerakan Serentak di Sejumlah Provinsi *"ABANGS BERSINAR"* (anak bangsa bersih narkoba)

Jakarta, nusantarabicara  --  Masih dalam rangkaian program Gema Nusa, organisasi Genggam Tangan Anak Bangsa (GTAB) mengadakan konsolidasi strategis dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) di kantor pusat BNN, Jalan M.T. Haryono No. 11, Cawang, Jakarta.

Kehadiran perwakilan GTAB disambut langsung oleh Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN, Drs. Yuki Ruchimat, M.Si.

Pertemuan tersebut membahas rencana pelaksanaan kegiatan akbar yang akan digelar dalam waktu dekat secara serentak di beberapa provinsi, sebagai bentuk penguatan kolaborasi nasional dalam memerangi narkotika. Kegiatan ini juga berpeluang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia (31 Oktober 2025)

Ketua Umum GTAB, Cahaya Razak, menegaskan bahwa pemberantasan narkotika tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi membutuhkan kontribusi seluruh elemen masyarakat.

“Kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memerangi narkotika melalui strategi yang komprehensif. Peran keluarga dan pelibatan unsur masyarakat luas menjadi kunci demi tercapainya Indonesia Emas 2045,” ujar Cahaya Razak.

GTAB dan BNN berharap kolaborasi ini menjadi momentum besar untuk memperkuat gerakan nasional dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkotika. (Agus)

POLSEK KRONJO GELAR APEL MALAM DAN PATROLI MOBILE UNTUK CIPTAKAN SITUASI KAMTIBMAS AMAN


Tangerang, nusantarabicara  -–   Polsek Kronjo Polresta Tangerang Polda Banten menggelar apel malam personel sebagai bagian dari upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polsek Kronjo. Apel dilaksanakan pada Sabtu malam (22/11/2025) pukul 23.00 WIB di Mako Polsek Kronjo.

Apel malam tersebut dipimpin oleh Ps. Kanit Propam Polsek Kronjo, Aiptu Zuhrial Arif, dan diikuti oleh personel yang sedang bertugas. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana pengecekan kesiapsiagaan anggota dan penyampaian arahan tugas.

Usai pelaksanaan apel, kegiatan dilanjutkan dengan Patroli Mobile, sambang ke wilayah rawan, dan patroli barcode untuk memantau titik-titik strategis dalam rangka antisipasi kejahatan 3C (Curat, Curas, Curanmor) serta potensi gangguan kamtibmas lainnya.

Kapolsek Kronjo, AKP I Nyoman Nariana, S.M., S.Pd,, menjelaskan bahwa apel malam merupakan kegiatan rutin untuk memastikan kesiapan anggota dalam menjaga keamanan masyarakat.

“Apel malam dan patroli rutin ini adalah komitmen kami dalam menjaga keamanan wilayah. Personel terus kami gerakkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat pada malam hari,” ujar Kapolsek.

Humas Polsek Kronjo Polresta Tangerang Polda Banten menambahkan bahwa kegiatan patroli malam akan terus ditingkatkan sebagai upaya preventif mencegah terjadinya gangguan keamanan, terutama menjelang akhir pekan. ( Sodikin )

Polsek Kronjo Gelar Patroli Wisata Pantai dan Religi Pulo Cangkir, Antisipasi Gangguan Kamtibmas


Tangerang, nusantarabicara -–   Polsek Kronjo melaksanakan kegiatan Patroli Wisata di kawasan Pantai dan Religi Pulo Cangkir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (23/11/2025) sore. Kegiatan ini dipimpin oleh Aiptu Teja Pranata, PS. Kanit Samapta Polsek Kronjo, bersama personel jaga.

Patroli dilakukan sebagai upaya preventif Polri dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di kawasan wisata yang ramai dikunjungi masyarakat pada akhir pekan. Petugas menyusuri area wisata, berdialog dengan pengunjung dan pengelola, serta memberikan imbauan kamtibmas terkait kewaspadaan dan keselamatan.

Selain menjadi destinasi wisata pantai, Pulo Cangkir juga dikenal sebagai lokasi wisata religi yang sering didatangi masyarakat untuk berziarah dan berdoa. Kawasan ini memadukan keindahan alam pantai dengan nilai-nilai spiritual, sehingga aktivitas masyarakat meningkat pada hari libur maupun waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu, kehadiran Polri di lokasi tersebut turut memastikan keamanan pengunjung yang datang untuk berekreasi maupun berziarah.

Aiptu Teja Pranata menegaskan bahwa Polsek Kronjo berkomitmen memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat. “Kami memastikan kawasan wisata pantai dan religi Pulo Cangkir tetap aman, nyaman, dan kondusif. Kami mengimbau masyarakat tetap berhati-hati serta segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan,” ujarnya.

Seluruh kegiatan patroli berjalan aman, tertib, dan mendapat apresiasi dari pengunjung maupun pengelola wisata. Polsek Kronjo akan terus meningkatkan patroli rutin di lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kerawanan guna menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah hukum Polsek Kronjo. ( Sodikin )

‎Bhabinkamtibmas Polsek Balaraja Laksanakan Program Kapolda “Poliran” di Desa Binaan Wilayah Hukum Polresta Tangerang


TANGERANG, nusantarabicara    --  Bhabinkamtibmas Polsek Balaraja Polresta Tangerang Aipda Rahmat melaksanakan Program Kapolda Banten “Poliran” (Polisi Peduli Pengangguran) kepada Warga Binaan Sdr Rapi dan Asan di Kp Ceplak RT 01/01 Desa Kaliasin Kecamatan Sukamulya Kab. Tangerang. Minggu (23/11/2025).
‎Kegiatan ini merupakan implementasi dari arahan Kapolda Banten untuk mendorong peran aktif Bhabinkamtibmas dalam membantu masyarakat mengatasi permasalahan sosial, khususnya pengangguran. Melalui program Poliran, polisi diharapkan menjadi motor penggerak terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat desa.
‎Dalam pelaksanaannya, Bhabinkamtibmas Desa Kaliasin berkolaborasi dengan pemerintah desa dan pelaku usaha setempat untuk memberikan pelatihan keterampilan serta informasi peluang kerja bagi warga yang belum memiliki pekerjaan.
‎Kapolsek Balaraja Kompol Tedy Heru Murtianto ST SH. menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap kondisi sosial masyarakat di wilayah hukum Polsek Balaraja.
‎“Program Poliran ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya para pemuda, agar memiliki keterampilan dan peluang kerja sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Kapolsek.
‎Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat melalui pendekatan humanis dan kehadiran polisi di tengah masyarakat.
‎Dengan adanya Program Poliran, Polsek Balaraja berharap masyarakat dapat lebih termotivasi untuk berkarya dan berinovasi, serta mampu menciptakan lapangan kerja mandiri yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar. ( Sodikin )

Polres Metro Tangerang Kota Gelar Patroli Jaga Jakarta++ untuk Ciptakan Situasi Kondusif


Tangerang, nusantarabicara —   Personel Samapta Polres Metro Tangerang Kota 23 November 2025 melaksanakan patroli dialogis dalam rangka program JAGA JAKARTA yang menekankan empat pilar utama: Jaga Warga, Jaga Lingkungan, Jaga Aturan, dan Jaga Amanah. Kegiatan berlangsung pada Minggu siang sekitar pukul 13.25 WIB di wilayah Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Patroli dipimpin langsung oleh Ps Kasat Samapta Kompol Ubaidillah, S.H., M.A., bersama anggota Samapta, diantaranya 
Aipda Aris Mardiono
Brigadir Iqballudin Afriyana

Dalam pelaksanaan kegiatan, personel turut melakukan dialog dengan tokoh masyarakat serta membagikan Stiker Polisi Sahabat Warga Jaga Jakarta Call Center 110 sebagai bentuk edukasi dan ajakan untuk berperan serta menjaga keamanan lingkungan. Upaya ini dilakukan untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat sekaligus menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Ps Kasat Samapta Kompol Ubaidillah menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan rutin dalam apel pagi, yaitu meningkatkan kewaspadaan dan mengoptimalkan fungsi preventif sesuai juklak, juknis, dan SOP yang berlaku.

Kegiatan patroli Jalan kaki berjalan lancar dan disertai dokumentasi sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Dr Raden Muhammad Jauhari, SH, SIK, MSi, mengapresiasi kegiatan patroli dialogis dan menggelorakan layanan Call Center bebas pulsa di 110, langkah ini untuk mempermudah masyarakat menghubungi pihak Kepolisian jika terjadi gangguan Kamtibmas, Ujarnya. (  Sodikin  )

Dandim 1710/Mimika Tinjau Kondisi Wilayah dan Gelar Komsos di Kampung Kekwa


Timika, nusantarabicara   -- Komandan Kodim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., memimpin langsung kegiatan patroli wilayah di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Kabupaten Mimika, Minggu (23/11/2025). Kegiatan yang melibatkan personel Kodim tersebut merupakan bagian dari tugas pemantauan wilayah sekaligus upaya mempererat hubungan dengan masyarakat.

Patroli ini bertujuan untuk melihat secara langsung situasi serta kondisi sosial masyarakat di wilayah binaan. Dandim menegaskan bahwa pemahaman dan penguasaan wilayah merupakan aspek penting dalam mendukung pelaksanaan tugas aparat kewilayahan. “Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat, mengingat sebagai aparat kewilayahan, penguasaan wilayah adalah pondasi penting dalam pelaksanaan tugas,” tegas Dandim.

Setibanya di Kampung Kekwa, Dandim 1710/Mimika bersama rombongan disambut hangat oleh masyarakat setempat. Pada kesempatan tersebut, Dandim turut melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) untuk menjalin dialog dan mendengarkan berbagai aspirasi warga. Masyarakat menyampaikan rasa syukur serta terima kasih atas perhatian dan kehadiran Dandim beserta jajarannya.

Melalui kegiatan patroli yang dirangkaikan dengan Komsos ini, Kodim 1710/Mimika berharap hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat semakin kuat sehingga dapat mendukung upaya menjaga stabilitas keamanan serta ketertiban di wilayah Kabupaten Mimika. (Pendim 1710/Mimika)

Diduga Ada Kongkalikong dengan Mafia Tanah, BPN Sumenep Dinilai Permainkan Warga Kebunan dan Pengacaranya


Jatim, nusantarabicara   --  Proses mediasi kedua yang dijadwalkan digelar di Kantor Pertanahan Kabupaten Sumenep kembali gagal terlaksana. Kegagalan ini menjadi lanjutan dari mediasi pertama yang sebelumnya juga tidak dapat digelar karena pihak-pihak yang diundang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN)—yakni Kepala Desa Kebunan serta pihak yang mengklaim kepemilikan tanah—tidak hadir tanpa alasan jelas.

Pada mediasi kedua yang berlangsung Kamis, 20 November 2025, situasi semakin mengejutkan bagi warga pemohon mediasi dan pengacara mereka. Mereka merasa dipermainkan karena pihak BPN melalui Kasi Sengketa yang mengundang justru tidak hadir untuk menemui mereka. Ketidakhadiran tersebut membuat warga semakin kecewa, terlebih mereka telah datang jauh-jauh memenuhi undangan resmi BPN Sumenep.

Salah satu warga pemohon mediasi, Ibnu Hajar, menyampaikan kekecewaannya saat ditemui di Kantor Pertanahan Sumenep. Ia mengatakan bahwa BPN tidak menghargai warga yang datang, bahkan terkesan mempermainkan proses yang seharusnya berjalan sesuai aturan. Ia menilai alasan ketidakhadiran pihak BPN tidak masuk akal, apalagi undangan mediasi telah dijadwalkan ulang dan disepakati dalam notulen rapat sebelumnya.

“Padahal jelas, saat mediasi pertama gagal, dibuat jadwal ulang untuk hari ini, 20 November. Kami datang hujan-hujanan, tetapi ternyata tidak ada orang. Yang aneh, orang yang mengundang justru tidak ada di kantornya. Sebenarnya apa maunya BPN Sumenep ini?” ujar Ibnu Hajar dengan nada kecewa.

Ibnu juga menyampaikan keluhannya mengenai proses pembuatan sertifikat tanah yang ia ajukan sejak tahun 2022. Menurutnya, ia telah mengikuti seluruh prosedur yang diminta BPN, namun hingga kini peta bidang tanahnya belum diterbitkan meski sudah dilakukan pengukuran berulang kali.

“Masyarakat diminta taat hukum dan diminta segera mendaftarkan tanahnya, tapi setelah dilaksanakan, kami diperlakukan seenaknya oleh BPN. Ini jelas sudah maladministrasi. Tindakan BPN semakin semena-mena,” tegasnya.

Situasi semakin memburuk ketika komunikasi kepada pihak BPN tidak mendapat respons. Warga dan pengacara menyebut telah menghubungi melalui telepon maupun pesan WhatsApp, namun tidak diangkat dan tidak dibalas.

“Kalau memang mediasi tidak bisa dilaksanakan, mestinya diinformasikan alasannya. Ini tidak ada pemberitahuan sama sekali. Ditelpon tidak diangkat, di-chat juga tidak dibalas. Bikin kesal saja Kasi Sengketa BPN ini,” tambah Ibnu.

Warga pun mendesak Kepala Kantor BPN Sumenep maupun Menteri ATR/BPN untuk menindak tegas pejabat yang dianggap tidak profesional dalam menangani persoalan masyarakat tersebut.

“Ini harus diberantas. Kami minta pejabat seperti ini ditindak. Kami tidak mau pejabat seperti ini berada di Sumenep,” pungkasnya. (Ag)

Koramil 2401/Rancaekek Gelar Pembinaan Rohani Rutin untuk Tingkatkan Keimanan Prajurit

Nusantara Bicara Jabar,-

Koramil 2401/Rancaekek menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Rohani (Binroh) rutin mingguan sebagai upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan prajurit. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Makoramil 2401/Rancaekek yang berlokasi di Jalan Nusa Indah Raya, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Senin (24/11/2025).

Kegiatan Binroh dipimpin oleh Pelda Raji, yang juga bertugas sebagai Babinsa Koramil 2401/Rancaekek. Dalam materinya, ia menyampaikan bahwa pembinaan rohani merupakan bagian penting dalam membentuk karakter prajurit TNI yang bermoral, berakhlak mulia, serta berperilaku sesuai nilai–nilai kesusilaan.

“Pembinaan rohani ini bertujuan membentuk pribadi yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur, sehingga prajurit dapat terhindar dari sifat tercela. Hal ini juga menjadi langkah pencegahan terhadap potensi pelanggaran asusila, baik di lingkungan tugas TNI maupun saat prajurit menjalankan tugas bersama masyarakat di wilayah binaan,” ujar Pelda Raji.

Kegiatan Binroh ini diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas moral dan spiritual seluruh anggota Koramil 2401/Rancaekek sehingga mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI di lapangan."tutupnya


Nusantara Bicara /Pendim0624/Kab.Bandung

Koramil 2414/Ciwidey Dukung Program Gizi Anak: Sertu Tutus Gunawan Pantau Distribusi Makan Bergizi Gratis SPPG di Wilayah Ciwidey

Nusantara Bicara Jabar,-

Anggota Koramil 2414/Ciwidey Sertu Tutus Gunawandampingi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Bandung telah melaksanakan kegiatan distribusi makanan bergizi gratis bagi anak sekolah di wilayah Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung Kegiatan ini yang menargetkan anak-anak di sekolah TK, SD, SMP, dan SMA di Kecamatan Ciwidey juga didukung dan dipantau langsung oleh Babinsa Desa Lebak Muncang, Sertu Tentara (Sertu) Tutus Gunawan, yang merupakan anggota Koramil 2414/Ciwidey Kab Bandung, pada senin pukul 09.00/24 Wib November 2025.

 Acara yang berlangsung secara serentak di beberapa sekolah rintisan di Kecamatan Ciwidey dihadiri oleh perwakilan kepala sekolah, guru, orang tua siswa, serta tim dari SPPG Kab. Bandung. Tujuan utama program ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah, mencegah kekurangan gizi dan stunting, serta meningkatkan daya tahan tubuh agar anak-anak lebih aktif dalam belajar dan beraktivitas.

Dalam sambutannya, Ketua Tim SPPG Kab. Bandung yang mengkoordinasikan distribusi, Ibu [Nama Ketua Tim SPPG, dapat diisi sesuai data sebenarnya], menjelaskan bahwa makanan yang dibagikan telah disusun oleh ahli gizi dengan kandungan gizi seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh anak-anak dalam masa tumbuh kembang. “Makanan bergizi ini direncanakan akan dibagikan secara teratur setiap minggu untuk memastikan konsistensi dalam meningkatkan status gizi anak. Kita harap program ini dapat membantu mengurangi angka kekurangan gizi di Kecamatan Ciwidey,

 Selanjutnya, perwakilan SPPG Kecamatan Ciwidey, Bapak SPPG Kec, dapat diisi sesuai data sebenarnya], menjelaskan bahwa target distribusi meliputi lebih dari 500 anak di 10 sekolah TK, SD, SMP, dan SMA yang tersebar di berbagai desa di Kecamatan Ciwidey. “Kita telah melakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan sekolah dan anak yang paling membutuhkan. Setiap sekolah akan menerima bantuan makanan yang disesuaikan dengan jumlah siswanya, dan kita akan melakukan pemantauan secara berkala untuk melihat dampak program in.

 Babinsa Desa Lebak Muncang Sertu Tutus Gunawan dalam kesempatan itu menyampaikan komitmen Koramil 2414/Ciwidey untuk selalu mendukung program pembangunan masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kesejahteraan anak. Menurutnya, kehadiran babinsa dalam kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara TNI, lembaga pemerintah, dan masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan dan gizi anak-anak.

 “Sebagai babinsa, saya akan membantu memantau pelaksanaan program ini di Desa Lebak Muncang dan wilayah sekitar, serta memastikan bahwa makanan bergizi benar-benar sampai ke tangan anak yang berhak. Kita bersama-sama bertanggung jawab untuk memastikan masa depan anak bangsa tumbuh dengan sehat dan cerdas,” ujar Sertu Tutus Gunawan.

 Selama kegiatan distribusi, Sertu Tutus Gunawan bersama tim SPPG mengunjungi beberapa sekolah target untuk melihat proses pemberian makanan secara langsung. Di salah satu SD di Desa Lebak Muncang, anak-anak terlihat antusias menerima makanan yang dibagikan, yang terdiri dari nasi, lauk sayuran, telur, dan buah segar. Guru di sekolah tersebut menjelaskan bahwa program ini sangat membantu karena banyak anak yang datang ke sekolah tanpa sarapan atau membawa bekal yang kurang bergizi.

 “Sebelumnya, beberapa anak sering merasa lelah dan sulit berkonsentrasi di kelas karena kurang makan. Dengan adanya makanan bergizi ini, anak-anak menjadi lebih semangat belajar dan aktif dalam kegiatan kelas. Kami sangat berterima kasih kepada SPPG dan Koramil yang telah memberikan dukungan ini,” katanya, Bapak [Nama Kepala Sekolah SD, dapat diisi sesuai data sebenarnya

 Orang tua siswa yang hadir juga menyampaikan apresiasi yang mendalam. Ibu [Nama Orang Tua, dapat diisi sesuai data sebenarnya], seorang orang tua siswa TK di Desa Ciwidey, mengatakan bahwa program ini mengurangi beban ekonomi keluarga sekaligus memastikan anaknya mendapatkan makanan yang sehat. “Kita senang banget ada program seperti ini. Anak saya senang makan makanan yang dibagikan, dan saya merasa tenang karena dia mendapatkan gizi yang cukup,

 Setelah selesai distribusi di semua sekolah target, tim SPPG dan Sertu Tutus Gunawan melakukan rapat singkat untuk mengevaluasi proses kegiatan hari itu. Mereka sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi agar program berjalan lebih lancar di masa depan dan menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan. Semua pihak berharap bahwa program distribusi makanan bergizi gratis ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap status gizi anak sekolah di Kecamatan Ciwidey dan menjadi contoh kolaborasi yang baik antara lembaga pemerintah dan TNI."tutupnya


Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab Bandung

BUYA GUSRIZAL GAZAHAR, KETUA MUI SUMBAR YANG MENJAGA INTEGRITAS, KESEDERHANAAN, DAN KETEGASAN BERLANDASKAN FILOSOFI ABS–SBK



Editor: 
TEUKU HUSAINI 

Buya Gusrizal Gazahar merupakan salah satu ulama paling disegani di Sumatera Barat. Beliau dikenal bukan hanya karena kapasitas ilmunya yang luas, tetapi juga karena karakternya yang bersahaja, tegas, serta kukuh menjaga nilai-nilai keislaman dan adat Minangkabau. Sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Buya menjadi sosok sentral dalam menjaga marwah keagamaan Ranah Minang, terutama dalam mengokohkan filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS–SBK).

Dalam tradisi Minangkabau, ABS–SBK bukan sekadar ungkapan adat, tetapi sebuah sistem nilai yang menyatukan kehidupan beragama, beradat, dan bermasyarakat. Filosofi ini menjadi identitas dasar orang Minang. Dan di tengah arus modernisasi yang deras, Buya tampil sebagai benteng yang terus mengingatkan masyarakat agar tidak meninggalkan prinsip tersebut. Baginya, adat Minang hanya bernilai ketika ia berpijak pada syariat, dan syariat baru akan sempurna ketika dijalankan sesuai kitabullah.

Sebagai Ketua MUI, Buya memikul tanggung jawab besar dalam memastikan ABS–SBK tetap menjadi dasar berpikir, bersikap, dan bertindak bagi masyarakat. Beliau sering menekankan bahwa filosofi adat itu bukan hanya untuk dipajang dalam pidato atau tulisan, tetapi harus dihidupkan dalam sikap sehari-hari. Dalam banyak kesempatan, Buya menyampaikan bahwa menjaga ABS–SBK berarti menjaga jati diri Minang itu sendiri.

Ketegasan Buya terlihat jelas dalam setiap isu yang berkaitan dengan akidah dan moral masyarakat. Ketika muncul pandangan atau gerakan yang mengancam kemurnian akidah umat, Buya berdiri di garda terdepan memberikan penjelasan dan peringatan. Beliau tidak pernah ragu menyampaikan kebenaran meskipun harus berhadapan dengan tekanan atau pendapat yang berbeda. Ketegasannya bukan untuk menciptakan konflik, melainkan untuk menjaga umat tetap berada di jalan yang benar.

Dalam berbagai fatwa dan rekomendasi yang dikeluarkan MUI Sumbar, Buya memastikan semuanya berpijak pada syariat dan sesuai dengan semangat ABS–SBK. Ketika masyarakat dihadapkan pada isu-isu baru seperti gaya hidup modern, pergeseran nilai keluarga, perdebatan pemikiran, atau penyimpangan moral, Buya selalu memberikan arah yang jelas: kembali kepada apa yang dikatakan agama dan bagaimana adat Minang menempatkan masalah itu dalam kerangka syariat.

Namun, ketegasan Buya tidak membuatnya menjadi sosok yang kaku. Kesederhanaan dan kelembutan dalam sikapnya membuat beliau sangat dihormati, terutama oleh masyarakat kecil. Dalam kehidupan sehari-hari, Buya dikenal tidak berlebihan, tidak mengejar gemerlap dunia, dan selalu menjaga adab dalam setiap pergaulan. Sifat inilah yang membuat nasihat Buya terasa lebih kuat—karena apa yang beliau sampaikan juga beliau amalkan.

Banyak jemaah dan tokoh masyarakat mengatakan bahwa Buya adalah contoh ulama yang berhasil menyeimbangkan ketegasan prinsip dengan kesantunan dalam tindakan. Ketika menegur, beliau melakukannya dengan bahasa yang baik. Ketika mengingatkan, beliau melakukannya dengan penuh hormat. Dan ketika berbicara tentang persoalan umat, beliau selalu mengedepankan maslahat bersama.

Buya juga aktif berdakwah di berbagai masjid, kampus, dan lembaga pendidikan. Dalam setiap ceramahnya, beliau selalu menekankan pentingnya memahami ABS–SBK secara utuh, terutama bagi generasi muda. Menurut Buya, anak muda Minang harus kembali mengenal jati diri mereka, agar tidak mudah larut dalam arus globalisasi yang sering membawa nilai-nilai yang bertentangan dengan adat dan agama.

Kepribadian Buya yang sederhana menjadi magnet bagi banyak orang yang ingin belajar agama. Para mahasiswa, santri, dan anak muda banyak yang menjadikan Buya sebagai rujukan untuk memahami persoalan-persoalan kontemporer dari perspektif syariat. Melalui media sosial dan forum kajian, pesan-pesan beliau semakin luas menjangkau masyarakat.

Kepemimpinan Buya di MUI Sumbar juga memperkuat hubungan antara ulama, pemerintah, dan masyarakat. Dalam berbagai kesempatan, Buya menegaskan bahwa ulama harus menjadi penyejuk dan pemberi arah, bukan sumber perpecahan. Karena itu, MUI Sumbar di bawah kepemimpinannya berupaya menjaga stabilitas sosial sekaligus mengokohkan nilai-nilai religius masyarakat Minang.

Di tengah banyaknya isu sosial seperti pergeseran akhlak remaja, perilaku menyimpang, aliran sesat, hingga polemik modern yang kompleks, Buya selalu mengajak agar penyelesaiannya tidak hanya dari sisi adat atau budaya, tetapi harus kembali kepada landasan utama: Al-Qur’an dan Sunnah. Dengan cara itu, masyarakat Minang tetap memiliki pegangan kokoh untuk menghadapi perubahan zaman.

Buya Gusrizal Gazahar adalah ulama yang bukan hanya berbicara, tetapi juga meneladankan nilai-nilai yang beliau ajarkan. Integritasnya dalam menjaga prinsip, kesederhanaannya dalam hidup, serta ketegasannya dalam menjaga marwah ABS–SBK menjadikannya salah satu tokoh penting Sumatera Barat saat ini.

Di tengah derasnya perubahan zaman, figur seperti Buya menjadi sangat penting. Beliau hadir sebagai penentu arah, penjaga tradisi, dan pelindung nilai-nilai luhur yang telah diwariskan turun-temurun. Bagi masyarakat Minangkabau, Buya tidak hanya seorang ulama, tetapi juga simbol keutuhan adat dan syara’ yang berjalan seiring.

Dengan dedikasinya yang tak pernah surut, Buya Gusrizal Gazahar memastikan bahwa Ranah Minang tetap berdiri tegak di atas filosofi ABS–SBK, sehingga identitas masyarakat Minangkabau terus terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.(*)

Desak Kejagung dan Polri Tangkap Importir Thrifting dan Pejabat Terlibat, Ketua Umum APKLI-P: Gurita Puluhan Tahun Laksana Kanker Stadium IV


Jakarta, nusantarabicara   --  Persoalan thrifting (pakaian bekas) menggurita laksana penyakit kanker stadium IV. Ketika tidak diamputasi ujung akhirnya pedagang UMKM menjadi korban. Hal ini akibat setiap isu ini mencuat ke publik sejak puluhan tahun lalu hingga saat ini belum ada importir juga pejabat yang terlibat ditangkap dan diadili. Yang ada pamer kekuasaan, barang pedagang UMKM dirampas, dibakar dipamerkan ke publik. Lebih dari itu, telah ambrukkan industri dan UMKM tekstil domestik yang akibatkan Indonesia kehilangan lapangan kerja hingga 542 ribu dengan kisaran gaji Rp 54 trlyun per tahun. Negara pun kehilangan penerimaan Rp 100 trilyun per tahun dari impor ilegal. Kemauan kuat Presiden Prabowo Subianto bahwa barang ilegal tidak boleh masuk Indonesia melalui Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa harus nyata adanya. Untuk itu, importir thrifting serta pejabat yang terlibat harus segera ditangkap dan diumumkan ke publik, tegas Ketua Umum APKLI Perjuangan, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed, Jakarta, Minggu, 23 november 2025.

Saya tidak ingin kemauan kuat Presiden Prabowo berhenti pada sebuah retorika belaka. Namun harus diwujudkan dan diumumkan ke rakyat. Membasmi praktek super ilegal thrifting (pakaian bekas) yang menggurita puluhan tahun tidak efektif kedepankan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu RI. Kenapa? Kata milenial gen Z bisa terjadi jeruk makan jeruk. Untuk itu, kami mendesak Kejagung dan Polri segera turun gunung tangkap importir thrifting dan pejabat yang terlibat, tidak boleh pandang bulu siapapun itu. Kenapa? Rakyat nunggu bukti nyata apa yang digariskan Presiden Prabowo Subianto melalui Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Ini memdasar guna tebalkan trust public sehingga bukan sekedar retorika belaka, imbuh dokter ahli kekebalan tubuh mantan Pembantu Rektor Undar Jombang Jatim 2010-2012.

Laksana menyapu halaman tidak boleh pakai lidi yang kotor dan lemah. Melainkan harus gunakan lidi yang bersih dan kuat. Perintah Presiden Prabowo sudah jelas dan tegas melalui Menkeu Purbaya, lantas Kejagung dan Polri nunggu apalagi? Ini kan seperti mau nangkap ikan di aqurium di depan mata kita, kasat mata dan bisa secepat-cepatnya. Atau ada apa dengan Kejagung dan Polri?, pungkas Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998. (Agus)

Perangi Narkotika, GTAB dan BNN Konsolidasikan Gerakan Serentak di Sejumlah Provinsi *"ABANGS BERSINAR"* (anak bangsa bersih narkoba)

Jakarta, nusantarabicara   --  Masih dalam rangkaian program Gema Nusa, organisasi Genggam Tangan Anak Bangsa (GTAB) mengadakan konsolidasi ...