22 Nov 2025

Jumat Curhat Bhabinkamtibmas Polsek Balaraja Polresta Tangerang Perkuat Sinergitas Dengan Masyarakat Guna Ciptakan Kamtibmas yang Kondusif


TANGERANG, nusantarabicara   --  Bhabinkamtibmas Polsek Balaraja Aipda Guntur P. Melaksanakan Jumat Curhat dan Sambang untuk Serap Aspirasi kepada Sdri Intan beserta Masyarakat yang lainnya di Desa Talagasari  Kecamatan Balaraja  Kabupaten Tangerang. Kamis (20/11/2025).

‎Aipda Guntur P. Bhabinkamtibmas Polsek Balaraja memulai sesi curhat dengan mengajak masyarakat Binaan untuk berbagi cerita atau keluh kesah yang mereka alami. Masyarakat diminta untuk berani membuka diri dan mengungkapkan segala permasalahan yang ingin mereka sampaikan.
‎Selama sesi Jumat Curhat, Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Balaraja mendengarkan dengan seksama setiap cerita yang disampaikan oleh masyarakat. Ia memberikan perhatian penuh dan memberikan solusi atau saran yang relevan terhadap setiap permasalahan yang dikemukakan.
‎Selain itu, Bhabinkamtibmas Polsek Balaraja juga menjelaskan kebijakan atau program dari kepolisian yang berkaitan dengan permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat. Ia berusaha menjelaskan secara rinci mengenai langkah-langkah yang telah dilakukan atau akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
‎Kegiatan Jumat Curhat ini mendapatkan respons yang positif dari masyarakat yang hadir. Masyarakat merasa senang dan terbantu dengan adanya kegiatan ini karena mereka merasa dihargai dan didengarkan oleh pihak kepolisian. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk mendekatkan hubungan antara kepolisian dan masyarakat.
‎Dengan melaksanakan Jumat Curhat di Desa Talagasari Anggota Polsek Balaraja juga menjalin hubungan yang baik dengan pemuka agama dan tetap menjaga kebersamaan dengan masyarakat Muslim. Hal ini juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah Hukum Polsek Balaraja Polresta Tangerang. (  Sodikin )

Dandim 0624/Kab. Bandung Hadiri Pembukaan Bela Negara bagi Pemuda TA 2025 di Lembang


Nusantara Bicara Jabar,-

Dandim 0624/Kab. Bandung Letkol Kav Samto Betah, S.Hub.Int. menghadiri upacara pembukaan kegiatan Bela Negara bagi pemuda Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi Lembang Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (22/11/2025).


Kegiatan ini diikuti oleh para pemuda dari berbagai daerah dengan tujuan menumbuhkan rasa cinta tanah air, disiplin, dan kedisiplinan dalam menjaga keutuhan NKRI. Pada upacara pembukaan tersebut, para peserta juga mendapatkan pengarahan mengenai pentingnya bela negara dalam menghadapi tantangan global.

Letkol Kav Samto Betah, S.Hub.Int. menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap para pemuda dapat menjadi generasi yang tangguh serta berkarakter kebangsaan kuat.


Program Bela Negara ini dijadwalkan berlangsung beberapa hari dengan berbagai materi pembinaan fisik, mental, dan wawasan kebangsaan yang dipandu oleh instruktur Rindam III/Siliwangi.


( Musantara Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung )

Munas IX IARMI 2025 Siap Perkuat Komitmen Kebangsaan Alumni Menwa


JAKARTA, nusantarabicara --   Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (DPN IARMI), Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) IX IARMI Tahun 2025 siap menjadi momentum penting bagi konsolidasi nasional alumni Resimen Mahasiswa dari seluruh Indonesia. Munas tersebut akan digelar pada 21–23 November 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dan direncanakan dihadiri sedikitnya 1.500 alumni Menwa dari Sabang sampai Merauke.

Menurut Riza, Munas IX bukan sekadar agenda rutin lima tahunan, tetapi merupakan forum strategis untuk melakukan regenerasi kepemimpinan organisasi, sekaligus merumuskan langkah-langkah besar dalam memperkuat posisi IARMI sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional. 

“Munas ini akan menjadi ruang strategis bagi seluruh keluarga besar alumni Menwa untuk meneguhkan komitmen kebangsaan, memperkuat soliditas, dan memastikan kontribusi nyata alumni Menwa bagi kepentingan bangsa dan negara,” ujar Riza.

IARMI selama ini telah menjadi wadah penting bagi para alumni Menwa untuk terus menghidupi nilai-nilai bela negara, kedisiplinan, kepeloporan, serta semangat kerelawanan yang menjadi DNA Resimen Mahasiswa. Karena itu, Munas IX akan melahirkan rekomendasi-rekomendasi strategis yang tidak hanya relevan dengan dinamika nasional saat ini, tetapi juga menjawab tantangan masa depan.

“Rekomendasi yang akan lahir dari Munas IX diharapkan tidak sekadar bersifat administratif, tetapi merupakan panduan moral dan strategis bagi IARMI dalam mempertegas peran kebangsaan kami. Alumni Menwa harus menjadi kekuatan pemersatu, penjaga nilai-nilai persatuan, serta penggerak pembangunan yang berintegritas,” imbuhnya.

Lebih jauh, Riza menjelaskan bahwa tantangan kebangsaan saat ini semakin kompleks, mulai dari ancaman disinformasi, degradasi karakter generasi muda, hingga dinamika sosial politik dan keamanan yang bergerak cepat. Menurutnya, IARMI memiliki modal sosial, jaringan nasional, serta semangat pengabdian yang dapat dikontribusikan dalam memperkuat ketahanan nasional berbasis masyarakat.

“Alumni Menwa ada di berbagai sektor strategis, mulai dari pemerintahan, dunia pendidikan, bisnis, hingga komunitas akar rumput. Ini kekuatan besar. Munas IX akan merumuskan bagaimana energi kolektif ini bisa lebih efektif untuk memperkuat Indonesia ke depan,” katanya.

Lebih jauh, Riza menjelaskan bahwa tantangan kebangsaan saat ini semakin kompleks, mulai dari ancaman disinformasi, degradasi karakter generasi muda, hingga dinamika sosial politik dan keamanan yang bergerak cepat. Menurutnya, IARMI memiliki modal sosial, jaringan nasional, serta semangat pengabdian yang dapat dikontribusikan dalam memperkuat ketahanan nasional berbasis masyarakat.

“Alumni Menwa ada di berbagai sektor strategis, mulai dari pemerintahan, dunia pendidikan, bisnis, hingga komunitas akar rumput. Ini kekuatan besar. Munas IX akan merumuskan bagaimana energi kolektif ini bisa lebih efektif untuk memperkuat Indonesia ke depan,” katanya.

Wamendes Ariza
Riza juga menyampaikan pesan-pesan Ketua Umum Bang Zulhas (red - Zulkifli Hasan) yang diharapkan Munas IX dapat menjadi momentum memperkuat rekonsolidasi organisasi, memastikan kepemimpinan yang berintegritas yang saat ini sudah berjalan dengan baik, dilanjutkan dan diperkuat agar tetap lahir dari proses musyawarah yang sehat, serta menghadirkan IARMI yang semakin relevan, adaptif, dan kontributif.

“Kami ingin Munas ini mencerminkan watak kader Menwa, dengan disiplin, visioner, dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa. Munas IX akan menandai babak baru IARMI dalam mengokohkan perannya sebagai kekuatan civil society yang patriotik,” pungkasnya.(Agus)

Camat Sukamulya Lakukan Silaturahmi dan Koordinasi ke Polsubsektor Sukamulya


TANGERANG, nusantarabicara   --   Camat Sukamulya Bpk Khalid Mawardi S. Sos S.IP M.M melaksanakan kunjungan silaturahmi dan koordinasi ke Polsubsektor Sukamulya. Kamis (20/11/2025).
‎Kunjungan ini dilakukan sebagai upaya memperkuat sinergi antara pemerintah kecamatan dan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta pelayanan kepada masyarakat.
‎Dalam kunjungannya, Camat Sukamulya disambut langsung oleh Aipda Rahmat Anggota Polsubsektor Sukamulya. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, membahas berbagai isu kamtibmas, peningkatan pelayanan publik, serta langkah-langkah preventif menghadapi potensi gangguan keamanan di wilayah kecamatan Sukamulya Kab. Tangerang.
‎Bpk Khalid Mawardi S. Sos S.IP M.M Camat Sukamulya menyampaikan apresiasinya atas kinerja aparat Polsubsektor Sukamulya dalam menjaga stabilitas keamanan lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan wilayah Sukamulya yang aman dan kondusif.
‎“Kami berharap kerja sama antara pemerintah kecamatan dan kepolisian terus terjalin erat, demi memberikan rasa aman dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Camat Sukamulya.
‎Sementara itu, Anggota Polsubsektor Sukamulya Aipda Rahmat menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan komitmen pihaknya dalam memperkuat koordinasi, terutama terkait pencegahan tindak kriminalitas, pembinaan masyarakat, serta pengamanan kegiatan di wilayah hukum Sukamulya.
‎Kunjungan diakhiri dengan foto bersama serta peninjauan singkat fasilitas Polsubsektor. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan membuka ruang koordinasi yang lebih intensif ke depannya. (  Sodikin  )

Ariza Tegaskan Alumni Menwa Harus Jadi Kekuatan Strategis Bangsa


Jakarta, nusantarabicara    -–   Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) resmi dibuka di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (22/11/2025), yang dihadiri 1250 perwakilan pengurus IARMI tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia. Sekretaris Jenderal DPN IARMI, Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa Munas IARMI sebagai momentum strategis untuk memperkuat kembali peran IARMI.

“IARMI harus berperan sebagai kekuatan moral, perekat kebangsaan, dan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional”, katanya dalam keterangan kepada wartawan (21/11/2025).

Menurutnya, IARMI yang beranggotakan alumni Resimen Mahasiswa adalah kelompok yang memiliki modal karakter, disiplin, dan semangat nasionalisme yang kuat untuk terus menjaga kohesi bangsa.

“Kita adalah alumni Menwa yang ditempa untuk peduli, disiplin, dan setia pada nilai kebangsaan. Nilai itulah yang harus menjadi kompas moral bagi IARMI dalam menjaga semangat persatuan nasional di tengah perubahan dan dinamika zaman,” ujar Riza.

Riza yang juga menjabat Wakil Menteri Desa dan Daerah Tertinggal menyampaikan bahwa arah pembangunan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan ketahanan sosial.

“Karena itu, IARMI harus mengambil peran dalam memperkuat pembangunan dari akar rumput, mulai dari pendampingan pemerintah daerah, pemberdayaan masyarakat, hingga kontribusi dalam penguatan ekonomi lokal, digitalisasi desa, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia”, tegasnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa IARMI ada di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.

“Jika setiap anggota mengambil peran di wilayahnya masing-masing, dampaknya akan terasa nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Riza juga menekankan pentingnya keterlibatan IARMI dalam mendukung dua agenda strategis pemerintahan, yaitu Asta Cita sebagai arah pembangunan nasional, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipandang sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan generasi Indonesia.

“Spirit bela negara yang dimiliki IARMI selaras dengan nilai Asta Cita, sehingga IARMI dapat terlibat secara langsung dalam memperkuat ketahanan nasional dan mengawal pelaksanaan program pembangunan di lapangan”, tandasnya.

Riza berharap Munas IX dapat menghasilkan keputusan yang memperkuat struktur organisasi, menyiapkan kepemimpinan yang visioner, serta membawa IARMI menjadi organisasi yang tidak hanya tampil sebagai simbol alumni Menwa, tetapi benar-benar menjadi aktor penting pembangunan bangsa.

“Dengan jejaring kuat, kompetensi multidisipliner, dan integritas yang melekat, IARMI memiliki semua modal untuk tampil sebagai kekuatan strategis bagi Indonesia,” ujarnya. (Agus)

21 Nov 2025

Kunjungi Ponpes LP3iA, BNPT Bangun Sinergi dengan Ulama Rawat Nilai-Nilai Kebangsaan


Jawa Tengah, nusantarabicara   --  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi Pondok Pesantren asuhan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, yaitu Lembaga Pembinaan, Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3iA) Narukan, Rembang, Jawa Tengah.

Kunjungan tersebut merupakan silaturahmi bentuk sinergi antara negara dan Ulama serta Lembaga Pendidikan dalam merawat nilai-nilai kebangsaan, toleransi dan perdamaian.

"Kami menyampaikan penghargaan mendalam atas penerimaan keluarga besar pesantren serta peran besar pesantren dalam merawat nilai kebangsaan, toleransi, dan perdamaian", ujar Kepala BNPT, Bapak Eddy Hartono, S.I.K., M.H.,  dalam kunjungannya pada Kamis (20/11/2025).

Kepala BNPT menambahkan bahwa  membangun sinergi dengan para ulama dan lembaga pendidikan Islam menjadi bagian yang penting dalam menjaga keamanan Indonesia. Menurutnya lembaga pendidikan Islam selama ini menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama ditengah tantangan global dan dinamika sosial yang cepat berubah.

Menyambut kunjungan ini, KH. Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam), selaku perwakilan pondok, menegaskan bahwa pesantren sejak dulu berkomitmen mengajarkan Islam yang damai dan mengharapkan generasi santri menjadi penjaga harmoni sosial.

“Silaturahmi BNPT sungguh berarti bagi kami. Pesantren adalah rumah pendidikan akhlak dan kedamaian, dan kami siap terus bersama menjaga keutuhan bangsa,” tuturnya.

Adik Gus Baha ini juga menambahkan bahwa pesantren memiliki tanggung jawab moral untuk selalu merawat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, nilai-nilai Pancasila, semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta landasan konstitusional UUD 1945 harus senantiasa menjadi napas dalam setiap aktivitas pendidikan dan pembinaan santri.

Sementara itu, Gus Baha berbagi pesan terkait para penyelenggara negara yang harus menjadikan etika sosial sebagai fondasi pembangunan.

"Penting bagi para penyelenggara negara untuk menjadikan etika sosial sebagai fondasi pembangunan. Tidak hanya mendorong pembangunan infrastruktur dan ekonomi tetapi juga menjaga hubungan sosial, adab, dan kepercayaan publik agar pembangunan menjadi menyeluruh," ungkapnya berpesan.

Ia melanjutkan, secara peradaban, Indonesia telah mengalami kemajuan karena telah berhasil menyatukan berbagai suku, kesultanan/kerajaan yang memiliki kekhasan dan keistimewaannya sendiri menjadi sebuah negara demokrasi yang mendorong profesionalitas dalam membangun negara.

Hal ini sejalan dengan pemikiran Ibnu Khaldun, bahwa kemajuan peradaban bukan hanya soal teknis atau kekuatan ekonomi, tapi juga soal adab, tatakrama, etika dalam hubungan antar manusia dan sosial.

Selain dialog, kunjungan juga diisi dengan peninjauan lingkungan pesantren dan berinteraksi dengan para santri. (Agus)

Dr. Sofyan A. Djalil, Komisaris Utama Intiland


Jakarta, nusantarabicara  --  Dr. Sofyan A. Djalil adalah seorang teknokrat senior yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama & Komisaris Independen PT Intiland Development Tbk, posisi yang ia duduki sejak tahun 2025 setelah sebelumnya menjadi Wakil Komisaris Utama & Komisaris Independen pada periode 2023-2025.

Sebelumnya, Dr. Sofyan A. Djalil juga pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (2004-2007), Menteri BUMN (2007-2009), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2014-2015), serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (2016-2022). (Agus)

Dies Natalies UI Bersama Stake holder Terkait Gelar "Seminar Nasional Tentang Ketahanan Pangan" Untuk Mengentaskan Kemiskinan


JAKARTA, nusantarabicara –Terkait dengan Kebijakan pemerintah tentang ketahanan pangan memberi kontribusi efek ganda, yakni keterkaitan antara input dan output antar industri, konsumsi, dan investasi.


Menyikapi hal itu, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) bersama Universitas Indonesia (UI) melalui Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan (SPPB) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Ketahanan Pangan sebagai Pilar Pengentasan Kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal”. Acara yang berlangsung di IASTH Kampus UI Salemba, Jakarta, ini menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis Program S1.

Seminar menghadirkan sejumlah narasumber kunci, termasuk Bupati Solok, Bupati Tabanan, serta para pakar ketahanan pangan UI. 

Diskusi berlangsung dinamis, membahas tantangan pertanian modern, penerapan strategi berbasis kearifan lokal, hingga perspektif ekonomi Pancasila dalam membangun sistem pangan nasional.

Lebih dari sekadar forum akademik, seminar ini menjadi ruang strategis yang mempertemukan gagasan dan pengalaman lintas daerah serta lintas disiplin. Tema yang diangkat menegaskan urgensi bahwa ketahanan pangan, yang kerap dipandang sekadar isu teknis, sejatinya merupakan fondasi kesejahteraan sekaligus pondasi ketahanan nasional.

Data terbaru menunjukkan tingkat kemiskinan Indonesia per Maret 2025 berada di angka 8,47% atau setara 23,85 juta penduduk. Meski menjadi capaian terbaik sejak krisis 1998, laju penurunannya mulai melambat. Presiden Prabowo Subianto menargetkan kemiskinan ekstrem mencapai 0% pada 2026—target ambisius yang menuntut terobosan serta kolaborasi lintas sektor.

Wakil Kepala BP Taskin, Iwan Sumule, menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan tidak bisa bertumpu pada bantuan sosial semata.
“Kami mengusung pendekatan graduasi kemiskinan, yang tidak hanya memberi bantuan, tetapi membekali masyarakat agar mandiri,” ujarnya dalam sambutan.

Pendekatan ini mencakup empat pilar utama: pemenuhan kebutuhan dasar, penciptaan pendapatan, pemberdayaan, serta peningkatan tabungan atau investasi.

Salah satu sorotan utama seminar adalah peran kearifan lokal dalam memperkuat ketahanan pangan. Subak di Bali disebut sebagai contoh paling konkret: bukan hanya sistem irigasi tradisional, tetapi sebuah filosofi hidup yang menekankan harmoni, keadilan, dan gotong royong. Melalui pengelolaan air yang merata dari hulu ke hilir, Bali mampu mempertahankan surplus beras meski memiliki keterbatasan lahan.

Sementara itu Bupati Solok, Sumatera Barat, menguraikan praktik persawahan tradisional, metode penyimpanan pangan, hingga kuliner fermentasi seperti dadiah juga diangkat sebagai contoh nyata bagaimana budaya dapat menopang ketahanan pangan. Bupati Solok Jon Firman Pandu turut mengapresiasi seminar ini. Ia menyebut forum ini penting untuk memperkuat langkah menuju target zero extreme poverty pada 2026.

Sementara itu, Direktur SPPB UI, Prof. Dr. Supriatna, M.T., menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan.
“Universitas memiliki peran strategis dalam menyediakan basis pengetahuan dan riset untuk kebijakan yang berkelanjutan,” katanya.

Seminar ini diharapkan melahirkan rekomendasi konkret serta jejaring kerja sama yang lebih kuat untuk memperkuat ketahanan pangan sebagai pilar pengentasan kemiskinan.
“Kami ingin hasil seminar ini menjadi rujukan nyata bagi pemerintah dan masyarakat,” tutup Iwan Sumule.(ps)

Kapal OPV Ketiga Mulai Dibangun di Batam, Kemhan–TNI AL Kompak Dorong Galangan Dalam Negeri


Jakarta, nusantarabicara   --  Pembangunan Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) ketiga resmi dimulai lewat seremoni peletakan lunas (keel laying) di galangan PT Noahtu Shipyard, Batam, Rabu (19/11). Acara dipimpin staf ahli menteri pertahanan bidang sosial Mayjen TNI Rionardo, mewakili Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Dalam sambutannya, Rionardo menyebut peletakan lunas bukan sekadar tahapan teknis konstruksi kapal, tetapi simbol kelahiran kekuatan baru bagi pertahanan maritim Indonesia. Pembangunan OPV ini menjadi bukti komitmen memperkuat industri pertahanan dalam negeri.

“Pembangunan kapal OPV di PT Noahtu menegaskan komitmen Kemhan untuk terus membina dan memperkuat industri pertahanan dalam negeri, agar industri perkapalan Indonesia mampu berdiri tegak dan bersaing di kancah internasional,” ucapnya, dikutip dari keterangan Infohan Setjen Kemhan, Kamis (20/11).

Sementara Direktur PT Noahtu Shipyard Adi Susanto, menyampaikan milestone ini menjadi tonggak penting dalam tahapan pembangunan kapal. Selain menandai dimulainya konstruksi fisik, acara tersebut memperlihatkan kuatnya sinergi antara Kemhan, TNI AL, dan galangan nasional dalam mendukung kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista).

Pembangunan OPV ketiga ini melanjutkan dua kapal sebelumnya yang lebih dulu digarap di galangan dalam negeri. Dua OPV pertama, KRI Raja Haji Fisabilillah-391 dan KRI Lukas Rumkorem-39, dibangun melalui kontrak Kemhan dan TNI AL dengan PT Daya Radar Utama (yang kini menjadi Noahtu Shipyard).

Keduanya awalnya dirancang sebagai OPV 90 meter, namun dalam proses pengerjaan desainnya dipanjangkan menjadi sekitar 98 meter untuk memungkinkan pemasangan sistem tempur yang lebih lengkap.

Kedua kapal tersebut bukan hanya kapal patroli, tetapi disiapkan sebagai kapal kombatan ringan. Persenjataannya meliputi meriam utama 76 mm dan rencana pemasangan rudal anti kapal Atmaca, menjadikannya unit patroli strategis yang bisa menjalankan misi penegakan hukum di laut maupun operasi berintensitas tinggi.

Dengan kecepatan jelajah sekitar 20 knot dan kecepatan puncak mendekati 28 knot, kehadiran dua OPV pertama ini dianggap sebagai lompatan kemampuan galangan nasional sekaligus bagian dari modernisasi armada TNI AL.

Dengan dimulainya pembangunan OPV ketiga, Kemhan dan TNI AL mempertegas arah kebijakan untuk memperbanyak platform kapal buatan dalam negeri. Selain memperkuat pertahanan maritim, langkah ini juga mendorong industri perkapalan nasional agar terus tumbuh dan mampu menopang kebutuhan alutsista Indonesia secara mandiri. (Agus)

Anggota koramil 1412/Pasirjambu Sertu Krisna Yudha mewakili Danramil 2412/PasirjambuKapt Arm Giyar M,S.SP menghadiri MUSDESUS Desa Cikoneng Koperasi Merah Putih

Nusantara Bicara Jabar,-

Di suasana Aula Kantor Desa Cikoneng, Kampung Muara, RT 02/02, Desa Cikoneng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, terasa penuh semangat dan harapan.Krisna Yudha sebagai babinsa, Anggota Koramil 2412/Pasirjabu meawakili Danramil di Acara Musyawarah Desa Khusus (MUSDES) yang diselenggarakan itu bukan sekadar rapat biasa,melainkan langkah berani untuk mewujudkan perubahan nyata dalam perekonomian lokal. Hadir dalam acara tersebut Sertu Krisna Yudha, Anggota Koramil

2412/Pasirjambu,yang hadir sebagai wakil Danramil 2412/Pasirjambu Kapt Arm Giyar M, S.SP. Kehadiran perwakilan TNI AD itu menandakan dukungan penuh lembaga keamanan terhadap upaya pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.Pada hari Jumat, tanggal 21 November 2025 pukul 13.30 WIB,

Proses Musyawarah: Kolaborasi Antar Lembaga dan Masyarakat Acara terabut dibuka oleh Kepala Desa Cikoneng yang menyampaikan pentingnya musyawarah sebagai bentuk keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan sumber daya desa. Selanjutnya, Sertu Krisna Yudha menyampaikan sambutan dari pihak Danramil, yang menekankan bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam pembangunan kemasyarakatan, termasuk dalam pengembangan ekonomi lokal.

Selama musyawarah, para peserta yang terdiri dari perwakilan RT/RW, tokoh masyarakat, petani, pelaku UMKM, dan perwakilan lembaga desa secara aktif berbicara dan memberikan masukan. Topik utama yang dibahas adalah pemanfaatan tanah carik desa yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan Koperasi Merah Putih. Banyak usulan yang muncul, mulai dari perencanaan tata ruang bangunan koperasi, sistem manajemen, hingga strategi pengembangan usaha yang akan dijalankan.

Tujuan Pembangunan Koperasi Merah Putih Menggerakkan Pertumbuhan Ekonomi DesaSetelah diskusi yang intensif, para peserta sepakat untuk menentukan tiga tujuan utama pembangunan Koperasi Merah Putih yang akan dibangun di atas tanah carik tersebut

Pertama, mewujudkan lembaga ekonomi desa yang transparan dan profesional. Tujuan ini ditetapkan untuk menjamin bahwa koperasi beroperasi dengan tata kelola yang baik, sehingga dapat dipercaya oleh anggota dan masyarakat luas. Semua proses, mulai dari simpan pinjam hingga pengelolaan keuangan, akan dilakukan dengan sistem yang terbuka dan tercatat dengan baik.

"Kedua,untuk mendorong penguatan usaha mikro, petani, nelayan, dan pelaku UMKM. Koperasi akan berperan sebagai pemberi dukungan bagi para pelaku ekonomi lokal, baik dalam bentuk akses modal yang lebih mudah, pelatihan keterampilan, maupun pendampingan dalam pengelolaan usaha. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing produk lokal.

Ketiga,menjadi wadah simpan pinjam, pemasaran produk lokal, dan pengelolaan usaha strategis desa. Selain sebagai lembaga keuangan mikro, koperasi juga akan berfungsi sebagai tempat penjualan produk hasil usaha masyarakat, sehingga produk lokal dapat lebih mudah mencapai pasar yang lebih luas. Selain itu, koperasi juga akan mengelola usaha-usaha yang dianggap strategis untuk kemakmuran desa, seperti pertanian skala kecil atau usaha pengolahan hasil bumi.

Hasil Akhir Musyawarah dengan yang Jelas Setelah menyepakati tujuan, musyawarah berlanjut untuk menyusun rencana tindakan langkah demi langkah. Para peserta sepakat membentuk tim penyusun rancangan teknis dan keuangan pembangunan koperasi, yang akan bekerja sama dengan perwakilan desa dan pihak terkait. Selain itu, juga ditetapkan jadwal pelaksanaan yang rinci, mulai dari proses pengajuan izin, pembangunan bangunan, hingga peluncuran koperasi yang diharapkan dapat dilakukan dalam waktu enam bulan ke depan.

 Sertu Krisna Yudha, dalam penutupannya, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. juga menjanjikan bahwa Koramil akan terus memberikan dukungan dalam proses pelaksanaan rencana tersebut, termasuk dalam hal keamanan selama pembangunan dan pendampingan dalam pengembangan koperasi. Acara dan si lanjut dengan diakhiri dengan doa bersama dan harapan bahwa Koperasi Merah Putih akan menjadi motor penggerak kemakmuran bagi Desa Cikoneng dan sekitarnya."tutupnya



Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung






Polres Indragiri Hilir Gelar Pemusnahan Barang Bukti Sabu Seberat 19 Kilo

 


Indragiri Hilir,- Polres Indragiri Hilir kembali menunjukkan komitmen dalam pemberantasan tindak pidana narkotika dengan menggelar pemusnahan barang bukti barang haram tersebut jenis sabu sabu seberat 19 kilogram.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jum'at (21/11/2025), di Aula Rekonfu Mapolres Indragiri Hilir, turut dipaparkan kronologi penangkapan pelaku serta barang bukti. 

Kegiatan dipimpin Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo dihadiri Karo SDM Polda Riau Kombes Pol Anissullah M. Ridha, Kepala BNN Provinsi Riau Brigjen Pol Christ Reinhard Pusung, Dir Polairud Polda Riau Kombes Pol Dr Tri Setyadi Artono, Wadir Resnarkoba Polda Riau.AKBP Nandang Lirrama, Bupati Indragiri Hilir diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs TM Syaifullah, DPRD Indragiri Hilir diwakili Anggota Komisi 2 HM Yusuf Said Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora, Dandim 0314 Indragiri Hilir Letkol Arm Wahib Mustofa Fathurrahman, Kepala Kejaksaan Negeri Sugito, Ketua Pengadilan Negeri Feri Anda, Ketua Pengadilan Agama diwakili Panitera H Rusman. 

Dari paparan Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk menjelaskan, pengungkapan terjadi pada hari Minggu (9/11), di Perairan Sungai Barang Gangsal Kecamatan Reteh. 

"Pelaku ada 2 orang inisial AZ (28) dan H (40) keduanya warga Kecamatan Kateman," jelasnya. 

Anggota Kepolisian mendapat informasi dari masyarakat, diduga ada yang membawa narkotika dengan menggunakan speedboat yang melewati perairan Sungai Gangsal Kecamatan Reteh. 

"Setelah mendapatkan informasi tersebut melakukan penyelidikan, dengan menunggu speedboat 40 PK yang lewat di perairan Batang Gangsal dan berhasil mengamankan sebuah speedboat bersama 2 orang yang membawa narkotika, pada pukul 04:30 wib dini hari," papar AKBP Farouk.

Setelah mengamankan speedboat dan menginterogasi kedua orang pelaku, dilakukan penggeledahan. Pada saat di lakukan penggeledahan lambung speedboat tersebut ditemukan 19 Paket yang sudah di bungkus plastik dan satu paket dibuka untuk memastikan isi paket tersebut dan ternyata berisikan narkotika jenis shabu. 

"19 paket bungkus narkotika dan 2 orang pelaku  dibawa dan diamankan di Polsek Reteh untuk di proses lebih lanjut.Keduanya dikenai Pasal 114 Ayat 1 Jo Pasal 112 Ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," tegasnya. 

Diharapkan dengan dilaksanakannya konferensi pers Ungkap Kasus Tindak Pidana Narkoba ini dapat memberitahu kepada masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir terkait keberhasilan Polres Indragiri Hilir dalam mengungkap kasus yang menjadi perhatian publik di wilayah hukum Polres Indragiri Hilir.

Jumat Curhat Bhabinkamtibmas Polsek Balaraja Polresta Tangerang Perkuat Sinergitas Dengan Masyarakat Guna Ciptakan Kamtibmas yang Kondusif

TANGERANG, nusantarabicara    --  Bhabinkamtibmas Polsek Balaraja Aipda Guntur P. Melaksanakan Jumat Curhat dan Sambang untuk Serap Aspirasi...