www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » Dirjen PEN: ITPC dan Atdag Diberi Target Peningkatan Ekspor

Dirjen PEN: ITPC dan Atdag Diberi Target Peningkatan Ekspor

Written By Nusantara Bicara on 28 Feb 2017 | Februari 28, 2017

NUBIC.COM,.Jakarta, 27 Februari 2017 – Kementerian Perdagangan makin agresif berupaya mendorong
peningkatan ekspor (khususnya produk-produk unggulan Provinsi Sulawesi Selatan). Sinergi implementatif antara pemerintah pusat dan daerah, perwakilan Indonesia di luar negeri serta pelaku usaha Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan. Sinergi seperti ini diharapkan mampu mencapai target ekspor nonmigas nasional sebesar USD 138,7 miliar atau naik 5,63℅ dari perolehan tahun lalu.

Pertemuan diselenggarakan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan mengambil tema “Forum Implementasi Pengembangan Pasar Ekspor Produk/Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan di Pasar Dunia”.Forum ini digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat lalu (24/2).

“Melalui forum ini, Kemendag akan menyinergikan suplai komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Selatan dengan permintaan pasar dunia yang dimiliki oleh para perwakilan perdagangan berupa informasi pasar yang komprehensif dan perkembangan terkini, khususnya di negara akreditasi masing-masing perwakilan,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi ekspor yang besar.
Pada tahun 2015, Sulawesi Selatan menyumbang 1,07% dari total ekspor nonmigas Indonesia dan menduduki peringkat ke-16 nasional. Tetapi, ekspor provinsi ini menurun di tahun 2016 seiring dengan menurunnya harga komoditas di pasar internasional. Namun demikian, neraca perdagangan nonmigas Provinsi Sulawesi Selatan masih menunjukkan surplus USD 424 juta di tahun 2016.

Sumber kekayaan alam Sulawesi Selatan yang berorientasi ekspor didominasi produk tanaman pangan, perikanan, dan perkebunan. “Komoditas ini memiliki potensi yang harus terus dikembangkan, mengingat komoditas pangan adalah salah satu isu global yang strategis. Di sisi lain, ekspor komoditas ini sangat rentan karena harganya fluktuatif,” jelas Arlinda.

Ada sekitar 54 negara tujuan ekspor produk-produk Sulawesi Selatan dan yang menjadi tujuan ekspor utama antara lain ke Jepang, Amerika Serikat, China, Malaysia, dan Vietnam.Untuk mencapai target ekspor yang telah digariskan pemerintah, Kementerian Perdagangan tengah melakukan reposisi terhadap tugas perwakilan perdagangan di luar negeri. Pejabat perwakilan luar negeri terdiri dari Atase Perdagangan, Konsul Dagang, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC).

Pejabat perwakilan bukan hanya sebagai government agent, tetapi juga menjadi business agent.Tugas pejabat perwakilan antara lain menjadi anggota tim perundingan bilateral Indonesia dengan negara akreditasi, marketing agent sebagai penghubung seller-buyer, merekomendasikan pengembangan produk dari merk-merk tertentu, serta memberikan rekomendasi skema trade financing yang efisien.

Dalam reposisi ini, ditegaskan Arlinda, perwakilan perdagangan harus mencermati perkembangan perdagangan negara akreditasi serta melihat potensi yang dapat dimanfaatkan Indonesia sebagai peluang dalam meningkatkan ekspor Indonesia ke negara akreditasi. Setiap perwakilan perdagangan di luar negeri akan diberikan target ekspor yang harus dicapai dalam tahun 2017 guna mengejar target peningkatan ekspor nasional sebesar 5,63%.

Forum ini menjadi pertemuan penting bagi para pelaku bisnis/eksportir di Sulsel. Diharapkan mereka dapat memanfaatkan secara optimal kehadiran perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri untuk mengetahui berbagai aspek perdagangan dan peluang ekspor.

“Pelaku bisnis dapat menyerap informasi mengenai peluang komoditas produk Sulawesi Selatan di negara akreditasi perwakilan perdagangan. Sebaliknya pejabat perwakilan luar negeri juga melakukan pertemuan atau kunjungan langsung ke perusahaan sebagai modal untuk mempromosikan produk/komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Selatan di pasar internasional,” tutup Arlinda.
@AD

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara