Aslog Kasau Marsda TNI Yadi Husyadi (kanan) dan Komisaris PT. KCIC
(kiri) Antonius Kosasih disaksikan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,
S.IP dan Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol saat menandatangani
naskah pernyataan bersama pembangunan stasiun dan trase kereta api
cepat Jakarta - Bandung.
Nubic, Jakarta - Rencana pembangunan stasiun kereta api cepat Jakarta – Bandung di komplek Trikora Lanud Halim Pedanakusuma, Jakarta Timur, dalam waktu dekat bakal terealisasi. Kepastian itu, tertuang dalam naskah pernyataan bersama antara TNI AU dan PT.KCIC (Kereta Api Cepat China).
Penandatanganan naskah dilakukan bersama dari pihak TNI AU oleh Asisten Logistik (Aslog) Kasau Marsekal Muda (Marsda) TNI Yadi Husyadi dan dari PT. KCIC oleh Komisaris PT. KCIC Antonius Kosasih, yang disaksikan oleh Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP dan Staf Ahli Menteri BUMN Sahal Lumban Gaol di Mabesau, Cilangkap, Jakarta. pada Jumat (24/2/17).
Dalam amanatnya, Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP mengatakan, sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 107 tahun 2015 tentang percepatan penyelenggaran prasarana dan sarana Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung, maka Kementrian Pertahanan dan atau Panglima TNI menyerahkan aset tanah dan bangunan milik kementrian Pertahanan/ TNI AU yang ada di komplek Trikora Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk dipergunakan sebagai trase jalur, stasiun, sarana dan prasarana pendukung sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Pembangunan stasiun dan trase kereta api cepat merupakan program pemerintah yang harus kita dukung, dalam rangka meningkatkan pelayanan transportasi untuk masyarakat guna meningkatkan perekonomian sepanjang rute Jakarta – Bandung” jelas Kasau.
Diketahui pihak TNI AU sudah menyiapkan kebutuhan tanah untuk pembangunan stasiun kereta api cepat seluas 18,6 hektar di kompleks Trikora Halim Perdanakusuma.
Tetapi di atas tanah terdapat perumahan dinas dan mess prajurit serta fasilitas sosial lainnya. Oleh karena itu, Kasau menegaskan, “agar sebelum proses pembangunan stasiun kereta api cepat tersebut, agar terlebih dahulu pihak PT.KCIC membangun rumah dinas, mess prajurit serta fasilitas pendukung lainya sebagai pengganti di lahan yang sudah disiapkan di Halim Perdanakusuma”.
Penandatanganan naskah dilakukan bersama dari pihak TNI AU oleh Asisten Logistik (Aslog) Kasau Marsekal Muda (Marsda) TNI Yadi Husyadi dan dari PT. KCIC oleh Komisaris PT. KCIC Antonius Kosasih, yang disaksikan oleh Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP dan Staf Ahli Menteri BUMN Sahal Lumban Gaol di Mabesau, Cilangkap, Jakarta. pada Jumat (24/2/17).
Dalam amanatnya, Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP mengatakan, sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 107 tahun 2015 tentang percepatan penyelenggaran prasarana dan sarana Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung, maka Kementrian Pertahanan dan atau Panglima TNI menyerahkan aset tanah dan bangunan milik kementrian Pertahanan/ TNI AU yang ada di komplek Trikora Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk dipergunakan sebagai trase jalur, stasiun, sarana dan prasarana pendukung sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Pembangunan stasiun dan trase kereta api cepat merupakan program pemerintah yang harus kita dukung, dalam rangka meningkatkan pelayanan transportasi untuk masyarakat guna meningkatkan perekonomian sepanjang rute Jakarta – Bandung” jelas Kasau.
Diketahui pihak TNI AU sudah menyiapkan kebutuhan tanah untuk pembangunan stasiun kereta api cepat seluas 18,6 hektar di kompleks Trikora Halim Perdanakusuma.
Tetapi di atas tanah terdapat perumahan dinas dan mess prajurit serta fasilitas sosial lainnya. Oleh karena itu, Kasau menegaskan, “agar sebelum proses pembangunan stasiun kereta api cepat tersebut, agar terlebih dahulu pihak PT.KCIC membangun rumah dinas, mess prajurit serta fasilitas pendukung lainya sebagai pengganti di lahan yang sudah disiapkan di Halim Perdanakusuma”.
Kasau juga menjamin keamanan dan kenyamanan bagi warga komplek Halim Perdanakusuma Selama pembangunan dan operasional berjalan.
“Pihak TNI AU akan menerjunkan Paskhas dan Pomau yang bertugas di Lanud Halim Perdanakusuma untuk membantu akses keluar masuk kendaraan agar tidak mengganggu aktifitas dan kenyamanan warga komplek”. Katanya
“Pihak TNI AU akan menerjunkan Paskhas dan Pomau yang bertugas di Lanud Halim Perdanakusuma untuk membantu akses keluar masuk kendaraan agar tidak mengganggu aktifitas dan kenyamanan warga komplek”. Katanya
Lahan dan fasilitas TNI AU, lanjut Kasu, yang bakal terkena proyek pembangunan stasiun kereta api cepat, berada di sebagian komplek Trikora Lanud Halim Perdanakusuma. “Dilokasi tersebut sedikitnya terdapat 181 KK (Kepala Keluarga) prajurit TNI AU bakal dipindahkan ke lokasi lain, tetapi masih di wilayah Lanud Halim Perdanakusuma dan PT.KCIC akan membangunkan rumah dinas yang lebih luas dengan fasilitas pendukungnya untuk warga komplek yang terkena dampak pembangunan dari Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung”. Ungkapnya. (Yp/Penau)
Posting Komentar