NUBIC.COM,.,.(9/2),.JAKARTA,.Alih tugas dan pergantian
jabatan merupakan hal yang biasa, bagian dari tour of duty, tour of
area, untuk semakin meningkatkan kualitas, kemampuan dan profesionalitas
Satuan-satuan di jajaran TNI, TNI AD, Kodam Jaya/Jayakarta dan
khususnya Brigif Mekanis 1 PIK/JS.
Demikian yang dikatakan Komandan Brigade Infanteri Mekanis 1 Pengaman
Ibu Kota/Jaya Sakti (Danbrigif Mekanis 1 PIK/JS) Kolonel Inf Rionardo
dalam amanatnya pada upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan
Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha dari Letkol Inf M. Imam Gogor
A.A kepada Letkol Inf Zamril Philiang, bertempat di Mayonif Mekanis
201/Jaya Yudha, Jl. Raya Bogor Km.26, Gandasari, Jakarta, Kamis (09/2).
"Hal itu adalah bagian dari pembinaan satuan dan pembinaan personil,
guna meningkatkan dan mengoptiomalkan kinerja organisasi, dalam mencapai
tujuan tugas pokok satuan" ujar Rionardo.
Dirinya mengucapkan atas nama pribadi maupun Komando ucapan terima
kasih dan penghargaan yang tulus kepada Letkol Inf Muhammad Imam Gogor
atas pengabdiannya selama ini, baik dalam pelaksanaan tugas pembinaan
Satuan, maupun operasi Pengaman Ibu Kota.
Saya berharap pengetahuan dan pengalaman sebagai Komandan Batalyon, bisa
menjadi bekal dalam menjalankan tugas di tempat yang baru dengan lebih
baik. “Kepada Letkol Inf Zamril Philiang, saya ucapkan selamat atas
kehormatan dan kepercayaan untuk memimpin Batalyon Infanteri Mekanis
201/Jaya Yudha.
Saya berharap, kinerja satuan ini semakin lebih baik di bawah komandan
yang baru. Hayati secara mendalam motto satuan ini, ‘Selalu di Depan dan
Menentukan’. Motto ini selalu dipegang teguh oleh prajurit Yonif
Mekanis 201/Jaya Yudha,” ungkap Rionardo kembali. Menurutnya Yonif
Mekanis 201/Jaya Yudha mempunyai peran yang penting dan strategis dalam
Pengaman Ibu Kota dari setiap ancaman dan gangguan yang mungkin timbul.
"Tugas Pengaman Ibu Kota bukan hal yang ringan, sangat berat dan butuh
pengorbanan besar, sekaligus penuh tantangan dan godaan" kata Rionardo.
Ke depan dirinya berharap untuk Komandan Batalyon (Danyon) yang baru,
agar tidak boleh lengah dan harus selalu siap. "Terlebih ini Batalyon
Infanteri, konsekuensinya, harus mumpuni kemampuan ke-infanterian-nya.
Karena ke depannya, seluruh Batalyon Infanteri di Indonesia harus selalu
siap melaksanakan tugas, ditambah, sesuai kebijakan Kepala Staf TNI AD
(Kasad), untuk siap mengikuti lomba Ton Tangkas yang diadakan 2 kali
setahun" pungkasnya.(AD)
Posting Komentar