NUBIC,.Jakarta –Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke
109 tahun. Organisasi keagamaan Jami'yah Batak Muslim Indonesia
mengadakan acara Silahturahmi antar organisasi dan tokoh-tokoh Islam di
Nusantara, bertempat di mesjid Al Hidayah Kemayoran Jakarta.(20/5)
Albiner Sitompul, Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI)
dalam sambutannya mengatakan, berkat dukungan para senior maka kami
meyelengarakan Silaturahmi Nasional Lintas Etnis Islam Nusantara dengan
thema “Memperkokoh Persaudaraan Dalam Kebhinekaan Menuju Islam Rahmatan
Lil’alamin” tuturnya.
"Tujuan kita melaksanakan kegiatan ini, ialah untuk mengembangkan
potensi spiritual yang bisa membawa dampak positif bagi bangsa dan
negara. Pungkas mantan Kepala Penerangan Kostrad ini. Ia menjelaskan bahwa Islam
Indonesia mempunyai karakter dan jati diri yang berbeda dengan yang di
Timur Tengah, Karakter dan jati diri Islam di Indonesia adalah
bercirikan Islam Nusantara dimana setiap penganut agama Islam di
Indonesia juga berlandaskan Bhineka Tunggal Ika.
Albiner H. Sitompul berharap pembangunan keagamaan maupun pembangunan
kota jangan sampai menghilangkan jati diri dan karakter kepribadian kita
bangsa Indonesia. Sebab salah satu alasan pejuang-pejuang pada zaman
penjajahan dulu juga dalam rangka membela dan mempertahankan jati diri
dan karakter anak bangsa. Jawabnya.
Oleh karena itulah kita melakukan kegiatan ini seperti yang dipesankan
oleh Presiden RI Joko Widodo pada pertemuan di Medan beberapa waktu yang
lalu. Pungkasnya.
Sedangkan dalam sudut pandang agama Islam, umat manusia diperintahkan
Allah SWT untuk bersilaturrahim karena Allah menciptakan manusia dalam
wujud laki-laki dan perempuan sehingga dibuat bersuku-suku,
berbangsa-bangsa yang berbeda untuk saling mengerti, saling mengetahui
dan saling menghormati. hadir pada acara tersebut tokoh-tokoh agama, akademisi dan cendekiawan
perwakilan dari seluruh Indonesi.
Diantaranya dari Ambon, Fak Fak,
Kaimana, Wamena, Padang, Batak, Sulawesi Utara. Seperti Prof. DR.
Tumangur, Prof. DR. Luthfina Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Manado,
dan DR. Wahidin dari Fak Fak. Yang ikut memberikan kata Sambutan dan
santunan kepada 100 orang anak Yatim-Piatu.(Andi Padrika Siregar)
Posting Komentar