Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » » DPP PKS Menggelar Tasyakuran Hari Kemerdekaan Dengan Menyantuni Veteran Dan Anak Yatim

DPP PKS Menggelar Tasyakuran Hari Kemerdekaan Dengan Menyantuni Veteran Dan Anak Yatim

Written By Nusantara Bicara on 4 Jun 2017 | Juni 04, 2017

NUBIC,.JAKARTA,.Bulan Ramadhan adalah bulan kemerdekaan bangsa Indonesia. Guna memperingati Hari Kemerdekaan RI dalam penanggalan Hijriyah, DPP Partqi Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar peringatan Hari Kemerdekaan RI ke - 74 dalam kalender Hijriyah di DPP PKS, Jln TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (4/6).

Kegiatan dihadiri Presiden PKS, Ketua Fraksi PKS, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS yang juga Wakil Ketua MPR RI, para Veteran Kemerdekaan. Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini mengatakan kegiatan syukuran kedua kali ini sebagai bentuk konkrit Keluarga Besar PKS menganggap mata rantai sejarah sangatlah penting dimana peran para pejuang tidak bisa dilupakan dengan menyantuni para Veteran dan anak yatim..

"Kalau orang lain mengadakan peringatan Kemerdekaan pada 17 Agustus, keluarga PKS sangat konsen untuk mengadakan syukuran pula pada setiap 9 ramadhan" ujarnya. Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini juga merupakan bentuk upaya untuk mnengajak bersama-sama memaknai kemeedekaan bukan hanya dari satu sisi namun dari berbagai sisi secara lengkap. "Peran veteran yang merumuskan kemeerdekaan juga tidak sedikit dari peran umat islam dalam sejarah sangat real dan konkrit.

"Untuk itu umat islam jangan di marginalkan. Acara hari ini dilaksanakan dan dihadiri mulai dari veteran sampai anak-anak" imbuh Jazuli Juwaini. Dikatakannya, DPP PKS mengajak semua komponen untuk bahu membahu bergotong royong untuk membangun bangsa. "Tidak boleh ada klaim oleh satu kelompok. PKS mengajak untuk menghentikan saling perang, saling cacik maki, saat ini di medsos banyak pihak menebar kebencian" tukasnya.

Sementara Presiden PKS, Sohibul Imam dalam sambutannya mengatakan acara ini semata-mata tasyakur dan syukurjan tentang kemerdekaan Indonesia pada 17 Aguatus 1945 yang bertepatan pada 9 Ramadhan, bagi umat islam memiliki makna penting. "Dulu pada zaman nabi Muhammad SAW, banyak kemenangan-kemenangan di raih pada bulan ramadhan" ujarnya.

Menurutnya kekuatan spiritual umat islam bisa melampaui kelmahan fisik. Dari hal itu tentu banyak pelajaran yang bisa diambil. "Njamun demikian bukan berarti PKS berrniat mengganti tanggal kemerdekaan berdasarkan tanggal syairiat. Ini hanya bentuk refleksi syukur atas terjadinya kemerdekaan pada bulan ramadhan, yang penuh kemenangan" ucap Sohibul Imam..

Kegiatan diakhiri dengan orasi kebangsaan Hidayat Nur Wahid yang mengingatkan mengenai seruan jihad pada peristiwa di Surabaya pada saat Belanda dan sekutu ingin kembali menjajah Indonesia.

Seruan yang dikeluarkan oleh NU ini yang ditujukan kepada Pemerintah Republik Indonesia dan umat Islam Indonesia untuk berjuang membela Tanah Air dari penguasaan kembali pihak Belanda dan pihak asing lainnya beberapa waktu setelah proklamasi kemerdekaan.

Semangat bela tanah air coba di bangun kembali, Alhamdulilah setiap tahun PKS melaksanakan syukuran kemerdekaan pada 9 Ramadhan selain pada 17 Agustus. "Bukan ingin menduakan tanggal kemerdekaan, Ingin menunjukkan kecintaan PKS kepada bangsa dua kali lipat" pungkasnya. (AD)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara