NUBIC, – Kelompok yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Papua Barat
Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Goliath Tabuni menyatakan secara resmi
menolak seluruh agenda perjuangan United Liberation Movement for West Papua
(ULMWP).
“TPN-PB
OPM menolak dengan tegas ULMWP menjadi anggota penuh di MSG dengan alasan bahwa
bangsa Papua Barat penuh keberagaman dan bukan hanya ras Melanesia,”tegas
Tabuni melalui pernyataan tertulisnya yang dibacakan komando Operasi TPNPB OPM
Lekagak G.Telenggen dalam rekamannya videonya yang di dapatkan dari salah satu
anggota TPN-PB.
“Kolonial
asing akan masuk jika Papua masuk di MSG”, tambahnya.
Telenggen
membacakan pernyataan itu dalam upacara penyerahan Surat Keputusan ke 7 Komando
Daerah Pertahanan (KODAP) di Pegunungan West Papua.
Tujuh
pimpinan dari KODAP yang hadir. Militer Murib panglima KODAP Sinak. Panglima KODAP Kwiyawagi Biliru Murib dan
Panglima KODAP Ilaga Peni Murib dan komandan operasi TPN-OPM Lekagak Telenggen.
Lekagak
menyeruhkan elit politik di ULMWP, NRFPB, WPNCL dan PNWP hanyalah
kelompok-kelompok dengan kepentingan pribadi yang mencoba membentuk dan
berlomba-lomba (menyusun) kabinet dan konstitusi negara masing-masing.
Karena,
kata dia, TPN-OPM tidak mengakui semua
kabinet dan konstitusi milik faksi. TPNPB menyayangkan perlombaan kepentingan
yang sangat menghambat perjuangan pembebasan Rakyat West Papua.
Sehingga
dalam pernyataan tersebut, Lekagak pun menyampaikan bahwa Goliath Tabuni sedang
merencanakan menyerang ULMWP dan kelompok-kelompok lainnya, karena semua
perjuangannya selama ini telah sia-sia dan di nodai oleh kelompok-kelompok
tersebut.
Tabuni
melalui jenderal operasinya itu juga menyerukan kepada Komando Daerah
Pertahanan (KODAP) di seluruh wilayah Papua Barat untuk melaksanakan penolakan
secara serentak diseluruh Papua Barat kepada ULMWP dan kelompok-kelompok yang
lainnya.
“Aksi
penolakan itu harus terwujud dalam satu kesatuan komando Nasional di seluruh wilayah
pegunungan, pesisir pantai di Papua Barat untuk satu tujuan Papua milik kita,”tegasnya.
Mewakili
tujuh KODAP wilayah Pegunungan Papua, Panglima KODAP Kwiyawagi Biliru Murib
menyatakan pihaknya siap melaksanakan penolakan tersebut.
Salah
satu langkah penolakan yang pasti baginya, ULMWP dan kelompoknya tidak boleh
memasuki wilayah kekuasaannya itu. Resiko dari melewati batas wilayah adalah
peperangan. Pihaknya tidak segan-segan mengeluarkan amunisinya.
“Jika
kedapatan ULMWP dan kelompoknya melintas wilayah yang telah patok, TPNPB tetap
akan tembak mati,”tegasnya tanpa memberikan batasan wilayah yang jelas dan
tegas.
Masyarakat
sipil, sekretaris Dewan Adat Papua wilayah Lapago, Dominikus Surabut,
mengatakan, orang Papua sudah semakin menyadari bahwa ULMWP dan kelompoknya
adalah “lintah darat”, hanya mencari keuntungan dengan memanfaatkan orang Papua.
“Semua elemen termasuk masyarakat adat menolak
tegas ULMWP, Benny Wenda dan kelompoknya,”tegasnya ketika diminta komentar (MH)
Posting Komentar