NUBIC – Hiruk pikuk Kota Jayapura setiap harinya tidak terlepas dari kegiatan
peniagaan dan perdagangan. Salah satu pelaku perniagaan di Jayapura maupun
secara luas di Papua adalah wanita-wanita tangguh yang berjajakan dagangannya
disebuah kios/lapak yang terkenal dengan sebutan Mama-Mama Papua.
Oleh
karena itu, di beberapa daerah di Papua, banyak dibangun pasar-pasar yang
memfasilitasi Mama-mama untuk berdagang, sehingga penjual maupun pembeli dapat
nyaman dalam melakukan aktifitas belanjanya.
Tak
terkecuali di Kota Jayapura, pasar Mama-mama yang berada di Jayapura di bangun
dengan megah oleh Pemerintah, namun sangat disayangkan karena masih ada
beberapa pihak yang masih mempermasalahkan tentang hak ulayat sehingga
Mama-mama pedagang masih belum bisa menempati pasar baru tersebut.
Padahal,
besar harapan Mama-mama Papua untuk bisa berdagang di pasar yang nyaman yang
sudah difasilitasi oleh Pemerintah, dan menyikapi hal tersebut, Mama-mama tidak
akan tinggal diam, mereka akan menggugat pihak-pihak yang menghambat
operasional pasar tersebut.
“Torang
tidak terima, torang ingin berdagang di pasar yang baru, tapi masih ada saja
dorang minta keuntungan untuk sendiri, torang akan demo dorang yang hambat
pasar Mama-mama” tutur Mama Sopi, salah satu pedagang di pasar Mama-mama
Jayapura.
Namun
demikian, di Bulan yang penuh berkah ini, kegelisahan Mama-mama tentang
penggunaan pasar mama-mama baru terobati
dengan meningkatnya pendapatan/omzet sehari-hari. Hal ini dikarenakan di bulan
Ramadhan seperti ini, banyak sekali masyarakat yang berbelanja lebih banyak,
untuk kegiatan sahur bersama dan buka puasa bersama, mulai dari ikan, daging
ayam/sapi sampai sayuran.
Bagi
Mama-mama penjual buah-buahan pun merasakan peningkatan yang signifikan, karena
banyak yang membuat kolak dan es buah untuk buka puasa, maka dagangan mereka
pun selalu laris manis setiap hari.
“Saya
terima kasih, karena umat muslim membawa berkat untuk Mama-mama yang berjualan
di pasar,” ucap Mama Ester, seorang Mama penjual buah-buahan dan singkong.
Meskipun
mayoritas dari Mama-mama adalah beragama Kristen, namun mereka sangat senang
dan menyambut baik masyarakat yang beragama muslim untuk berbelanja dengan
tenang dan nyaman. Mereka pun bersyukur, karena di setiap bulan Ramadhan ini
pendapatan mereka selalu meningkat hampir 70-100%, apalagi menjelang hari Raya
Idul Fitri, permintaan akan kebutuhan bahan makanan semakin meningkat.
Bahkan sudah banyak Mama-mama yang sudah
menerima pesanan bahan makanan dari jauh-jauh hari untuk kebutuhan lebaran umat
muslim (MH)
Posting Komentar