NUBIC,.(Afrika Tengah. Kamis, 22 Juni 2017). Kesibukan tugas misi PBB yang dilakukan Kontingen Indonesia di Afrika Tengah, tidak menghalangi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Konga XXXVII-C/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin di Balai Kesehatan Bangui M’Poko Garuda Camp, Afrika Tengah, Rabu (21/6/2017).
Kegiatan meliputi pemeriksaan struktur dan fungsi tubuh (jasmani) dilakukan secara rutin 3 bulan sekali oleh Tim Kesehatan dr. Dicky Putra P sebagai Dokter Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca. Pemeriksaan Fisik yang dilakukan meliputi pemeriksaan tanda vital umum, gigi, THT, internal (Penyakit dalam), bedah, urogenital (saluran kemih) dan mata.
Dansatgas Kizi TNI Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos. menyampaikan bahwa, data dari status diagnosa kesehatan, bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin kesehatan prajurit Konga XXXVII-C/Minusca. Afrika Tengah yang sangat tinggi penyakit malaria tentu tingkat kewaspadaan dan pencegahan dini terhadap penyakit malaria salah satu penyakit utama. “Selain itu juga untuk mengevaluasi tingkat kesehatan Prajurit, bila kondisi prajurit termonitor dengan baik maka pemeliharaan dan peningkatan terhadap tugas selama di Afrika tengah diharapkan berjalan dengan berhasil dan selamat,” ujarnya.
Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos., memerintahkan untuk memeriksakan kesehatan anggotanya agar kondisi kesehatan pasukan terdeteksi secara dini, apabila ada anggota Satgas menderita penyakit segera dapat diambil langkah-langkah penanggulangan. Untuk menjaga kesehatan fisik prajurit Kontingen Garuda, dalam seminggu melaksanakan olahraga dua kali. “Olahraga yang mudah dilaksanakan adalah joging (lari) dilanjutkan dengan pull up, push up dan sit up. Diharapkan dengan keseimbangan fisik dan psikis, selesai penugasan kondisi stamina prajurit selalu prima,” katanya.
Menurut Mayor Czi Widya Wijanarko, dalam penugasan PBB pemeriksaan kesehatan merupakan syarat mutlak Konga XXXVII-C Minusca sebelum berangkat ke Afrika Tengah telah melakukan predeployment examinartion (Pemeriksaan kesehatan Pra Tugas). Tujuan pemeriksaannya adalah untuk menyeleksi anggota-anggota yang akan bertugas di misi PBB, sesuai dengan Stakes (Status Kesehatan) yang ditetapkan. “Anggota yang terseleksi, nantinya tidak membebankan satuan Konga XXXVII-C/Minusca dalam penugasan. Materinya adalah general check up (seluruh tubuh termasuk internis) dan kesehatan jiwa,” ucapnya.
Kegiatan meliputi pemeriksaan struktur dan fungsi tubuh (jasmani) dilakukan secara rutin 3 bulan sekali oleh Tim Kesehatan dr. Dicky Putra P sebagai Dokter Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca. Pemeriksaan Fisik yang dilakukan meliputi pemeriksaan tanda vital umum, gigi, THT, internal (Penyakit dalam), bedah, urogenital (saluran kemih) dan mata.
Dansatgas Kizi TNI Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos. menyampaikan bahwa, data dari status diagnosa kesehatan, bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin kesehatan prajurit Konga XXXVII-C/Minusca. Afrika Tengah yang sangat tinggi penyakit malaria tentu tingkat kewaspadaan dan pencegahan dini terhadap penyakit malaria salah satu penyakit utama. “Selain itu juga untuk mengevaluasi tingkat kesehatan Prajurit, bila kondisi prajurit termonitor dengan baik maka pemeliharaan dan peningkatan terhadap tugas selama di Afrika tengah diharapkan berjalan dengan berhasil dan selamat,” ujarnya.
Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos., memerintahkan untuk memeriksakan kesehatan anggotanya agar kondisi kesehatan pasukan terdeteksi secara dini, apabila ada anggota Satgas menderita penyakit segera dapat diambil langkah-langkah penanggulangan. Untuk menjaga kesehatan fisik prajurit Kontingen Garuda, dalam seminggu melaksanakan olahraga dua kali. “Olahraga yang mudah dilaksanakan adalah joging (lari) dilanjutkan dengan pull up, push up dan sit up. Diharapkan dengan keseimbangan fisik dan psikis, selesai penugasan kondisi stamina prajurit selalu prima,” katanya.
Menurut Mayor Czi Widya Wijanarko, dalam penugasan PBB pemeriksaan kesehatan merupakan syarat mutlak Konga XXXVII-C Minusca sebelum berangkat ke Afrika Tengah telah melakukan predeployment examinartion (Pemeriksaan kesehatan Pra Tugas). Tujuan pemeriksaannya adalah untuk menyeleksi anggota-anggota yang akan bertugas di misi PBB, sesuai dengan Stakes (Status Kesehatan) yang ditetapkan. “Anggota yang terseleksi, nantinya tidak membebankan satuan Konga XXXVII-C/Minusca dalam penugasan. Materinya adalah general check up (seluruh tubuh termasuk internis) dan kesehatan jiwa,” ucapnya.
“Saat kembali ke Indonesia akan dilakukan Post Mission Examination (pemeriksaan kesehatan purna tugas), dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan anggota Konga XXXVII-C/Minusca setelah selesai melakukan tugas operasi. Materinya termasuk pemeriksaan darah dan urine agar terdeteksi secara dini jika ada kelainan atau penyakit yang didapat selama tugas operasi,” pungkasDansatgas Kizi TNI.@FS
Posting Komentar