Demikian ditegaskan Bupati Jember dr Hj Faida, MMR, saat memberikan arahan kepada pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jember, yang baru dilantik pada Jumat (14/7/2017) pukul 14.30 WIB, di Pendopo Wahyawibawagraha.
Dijelaskan Faida, Baznas Kabupaten periode 2017-2022 ini adalah sebagai lembaga pemerintah non struktural merupakan instrument meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan zakat serta meningktakan manfaat zakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta penanggulangan kemiskinan. Maka Baznas adalah tugas mulia, tugas agama, tugas keumatan, untuk membantu masyarakat serta Pemerintah Daerah dalam pengelolaan zakat secara lebih baik.
“Maka Baznas tugasnya bukan politik, untuk itu keberadaannya tidak perlu dipolitisasi,” tegas Faida.
Bupati menaruh harapan besar agar Baznas Kabupaten dapat secara profesional, dalam mengelola dana dana infaq, zakat dari masyarakat Jember secara baik, transparan, akuntable, sehingga menjadi lembaga zakat yang dipercaya masyarakat.
Untuk itu diperlukan koordinasi serta sinkronisasi, antara Baznas Kabupaten, Provinsi, hingga Pusat, serta diharapkan pengurus Baznas bisa melakukan berbagai inovasi dan terobosan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berzakat, termasuk membangun sistem pengelolaan zakat yang berorientasi pada kepentingan umat semata, bukan kepentingan lainnya.
“Lembaga Baznas ini lembaga resmi dan formal, dalam pembentukannya kali ini melalui proses yang sangat panjang, yakni melalui verifikasi, pengusulan, dan persetujuan dari Baznas di pusat,” ujar Bupati.
Setelah disetujui Pusat, maka Baznas Kabupaten Jember bisa dibentuk dan dilantik. Untuk itu, tugas pengurus yang baru dilantik adalah melengkapi susunan kepengurusan sehingga bisa bekerja sesuai harapan.
Diharapkan Baznas Kabupaten ke depan bisa menjadi percontohan dalam pengelolaan dana zakat masyarakat karena dikelola dengan manajemen yang baik, benar, tertib, dan trasnparan sehingga memenuhi target sasaran yang tepat terutama untuk pengentasan kemiskinan di Jember, dan kemandirian ekonomi di masyarakat.
Ditanya bagaimana pengelolaan zakat oleh Baznas nanti menjadi percontohan, secara transparan, sehingga pula mendapat kepercayaan masyarakat Jember untuk menyetorkan zakatnya ke Baznas Kabupaten ? Bupati menegaskan bahwa Pemerintah akan berharap Kantor Sekretariat Baznas tidak terlalu jauh dari Kantor Pemkab Jember, dan Masjid Jamik, sehingga masyarakat dengan mudah mengetahui di mana menyetorkan zakatnya ke Baznas Kabupaten Jember.
“Kita pilihkan bagaimana bisa menyetorkan ke gedung perkantoran Pemkab di Eks BHS itu, agar masyarakat bisa mudah melihat keberadaan Baznas Kabupaten,” ujarnya.
Apakah juga bisa menekan angka penarikan sumbangan di jalan jalan ? Bupati menegaskan Baznas Kabupaten harus menjadi contoh bagi lembaga amil zakat lainnya karena tugas umas Islam, sebenarnya adalah mengelola keuangan milik umat dengan baik, akuntabel, transparan dan komitmen tinggi membantu umat terutama dalam pengentasan kemiskinan.
“Bagaimana nantinya, masyarakat dalam menunaikan zakat, karena ingin keberkahan yakni penyaluran tepat sasaran maka Baznas Kabupaten ini menjadi solusi bagi masyarakat, dan ribuan ASN untuk menyalurkan zakatnya kepada lembaga yang bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya lagi.
“Nantinya, akan jadi contoh bagi lembaga lain, karena bagaimana pun mengelola zakat dengan baik, akuntabel, transparan dan tepat sasaran adalah tugas umat Islam, dan perintah agama,” sergahnya menutup wawancara.
Sekadar diketahui, pimpinan Baznas Kabupaten Jember periode 2017-2022 yang dilantik adalah, KH Misbahus Salam, S.Ag, sebagai Ketua, KH Luthfi Ahmad, dipercaya sebagai Kabid Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan, untuk Kabid Administrasi Umum dan SDM dipercayakan kepada dr A Zaenuri.
Posting Komentar