NUBIC,.YOGYAKARTA,.Keluarga
Besar Bani Sholeh ( KBBS) cabang Yogyakarta menggelar acara Syawalan,
Minggu 9/7, bertempat di Warung ingkung ayam jawa "Sor Sawo" desa Wiji
Rejo, Pajangan, Bantul Yogyakarta. Acara yang dikemas dengan santai dan
penuh kekeluargaan tersebut dihadiri sesepuh hingga cucu yang masuk
dalam KBBS Regional Yogyakarta.
Bunda
Gatik Shoimah selaku Ketua KBBS Regional Jogja, dalam sambutan
pengantarnya menyampaikan bahwa Kita sebagai hamba Allah SWT. Hharus
banyak bersyukur, apalagi KBBS Cabang Jogja tinggalnya tidak jauh,
sehingga dengan kondisi tersebut sangat berpeluang dalam menjaga
silahturrahmi.
Menurutnya,
Melalui syawalan ini KBBS cababg Jogja harus tetap komitmen untuk
menjaga kehangatan dengan ukhuwah maupun silahturrahmi. Selain itu
melalui moment syawalan ini mari kita saling memaafkan secara lahir
sampai bathin, sehingga diharapkan segala dosa dan khilaf kita kembali
kepada nol. Karena kesalahan kepada manusia harus ditebus, dengan
permohonan maaf dan saling bertemu, namun kalau kesalahan kepada Allah
SWT.cukuo dengan beristighfar.
Bunda
Gatik menambahkan bahwa, KBBS Regional Jogja sangat berpotensi, karena
dengan latar belakang yang bagus, dan berbeda, misalnya ada yang
berprofesi dokter, Dosen, pengusaha, Konsultan, Tentara, Catering, dan
sebagainya, bisa saling melengkapi dan bertukar pikiran. Dalam pertemuan
syawalan tersebut diharapkan bisa mengumpulkan dana sosial yang
rencananya akan diberikan untuk santunan ke pantai asuhan, maupun Rumah
Tahfidz, semoga memberikan manfaat, amiin, papar Bunda Gatik.
Sementara
Ustadz Mulyono, selaku penceramah dalam tausyiahnya menyampaikan bahwa
melalui puasa Ramadhan semoga KBBS Jogja bisa menjadi orang bertaqwa.
Menurutnya Taqwa itu harus ada proses untuk mendapatkannya, yaitu
dengan berlomba-lomba melakukan amal kebaikan.
"
Sebagaimana Nasehat Rosul, yang diriwayatkan Abdullah bin Amr bin Ash. "
Janganlah engkau seperti sifulan melakukan sholat malam, kemudian
meninggal". Ini maknanya bahwa kita harus memelihara perbuatan baik dan
tetap menjaganya, dan pebuatan baik tersebut tidak boleh diceritakan,
kecuali untuk memotifasi.Karena setiap kebaikan adalah sedaqah, papar
Ustadz Mulyono.
Posting Komentar