Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » , , » Menteri Pariwisata Tetapkan Jember jadi Kota Karnaval Dunia

Menteri Pariwisata Tetapkan Jember jadi Kota Karnaval Dunia

Written By Nusantara Bicara on 24 Jul 2017 | Juli 24, 2017


NUBIC,.JAKARTA- Menteri Pariwisata, Dr Arief Yahya, M.Si, menetapkan Jember sebagai Kota Karnaval, menyusul penyelenggaraan event tahunan selama 16 tahun, serta prestasi yang telah diraih Jember Fashion Carnaval (JFC) bertaraf nasional dan Internasional selama ini.

Arief Yahya, memimpin langsung jumpa pers didampingi founder sekaligus Presiden JFC Dynand Fariz, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kamis (20/7/2017) pukul 20.00 WIB.

Menurut Arief, bahwa event tahunan JFC ke-16 dengan mengangkat tema “Victory Unity in Diversity”ini kiprahnya telah menginspirasi banyak karnaval di tanah air, memiliki sederet prestasi Internasional, sehingga sangat layak dipromosikan ke tingkat global.

“Semua orang mengakui JFC berkelas dunia. Untuk mewujudkan itu Kementeria Pariwisata menetapkan Jember sebagai Kota Karnaval,” ujar Arief Yahya, dalam siaran persnya.

Penetapan sebagai Kota Karnaval melalui Surat Keputusan (SK) Menpar itu dalam rangka mengangkat Jember go Internasional. “JIka JFC ingin bersaing di level global harus menyatukan langkah dalam Indonesia Incorporated. Untuk itu Kota Jember harus diset menjadi Kota Karnaval berkelas dunia,” tegas Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

Selain itu, dari sisi cultural value, kreativitas JFC sudah layak pula dijadikan magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (Wisman), namun dari sisi commercial value and financial value masih belum terlalu menarik karena belum bisa dikapitalisasi dengan baik.

“Dengan menjadikan sebagai Kota Karnaval berkelas dunia sisi commercial dan financial valuenya dapat dinaikkan,” jlentreh Arief Yahya.

Cultural value (nilai kultur/budaya) maka kreativitas JFV sudah diakui dunia hal ini terbukti dengan diraihnya sederet penghargaan internasional sebagai best national costume dengan inspirasi dari berbagai daerah di tanah air antara lain ; Bali (best national costume mister International) 2010 di Indonesia, Toraja Karembau (best national costume man huni international) 2011 di Korea Selatan, Papua (best national costume mister Universe model) di Republik Dominica, Borneo (best national costume miss supranational 2014 di Polandia.

Ditambah lagi, Lampung (best national costume miss international 2014) di Tokyo, Jepang, dan best national costume miss grand international 2016 di Las Vegas, USA, Toraja Tongkonan (best national costume miss supranational 2015) di Polandia, Borobudor (best national costume miss universe 2015 di Florida, USA, Betawi (best national costume miss tourism international 2016 di Malaysia, dan Garuda (top 5 national costume miss universe 2016 di Filiphina.

Fortopolio bisnis pariwisata Indonesia, kata Arief Yahya, bersumber dari daya tarik budaya (culture) 60 %, alam (nature) 35 %, dan daya tarik buatan manusia (manmade) 5 % yang dikembangkan dalam produk wisata berupa event tourism dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), sementara itu kegiatan JFC 2017 akan meliputi exhibition, carnival, conference, dan concert.

Lambang Kemenangan

Dynand Fariz, presiden JFC mengatakan bahwa tema JFC ke -16 tahun 2017 yang digelar pada 9 – 13 Agustus 2017 mendatang ini mengambil tema Victory yang berarti kemenangan, sub tema Unity in Diversity adalah Kesatuan dalam Keberagaman.

Sekaligus menggambarkan kemenangan Indonesia dalam berbagai kompetisi dunia yang diikuti oleh 50 – 80 negara atas diraihnya best national costume male dan female peagant.

“Victory menggambarkan pula kemenangan atas keberhasilan bangsa Indonesia menyatukan berbagai perbedaan (bhinneka tunggal ika) dalam bingkai NKRI,” tegas Dynand Fariz, yang juga Ketua Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI).

Dalam catatan, prestasi dan penghargaan yang diraih JFC berjumlah 12-13 penghargaan internasional baik di ajang International Carnaval de Victoria 2016 di Seychelles – Afrika, dan sekali kalah di Notting Hill (USA) dan Reunion France, sekaligus sebagai satu satunya negara di Asia yang berhasil masuk peringkat tiga besar.

Pada penyelenggaraan event JFC ke -16, pada 9 – 13 Agustus 2017 nanti acara pembukaan berupa defile menampilkan penari dan pemain gamelan Sriwijaya yang didukung langsung Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dilanjutkan dengan JFC international exhibition, JFC international conference, JFC kids carnival, JFC artwear carnival, wonderfull archiphelago carnival Indonesia (WACI), dan ditutup dengan JFC grand Carnival.(HPJ)

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara