NUBIC,
Illaga - Kontak tembak antara aparat dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB)
/ TPN-OPM Anti Pembangunan Papua pimpinan Kalenak Murib di wilayah Illaga.
Dalam
kontak tembak tersebut mengakibatkan salah satu anggota KKB/TPN-OPM tersebut
tewas dan diketahui bernama Beti Murib. Di sebutkan kontak tembak itu terjadi
pada Jumat tanggal 7 Juli 2017 pukul 15:10 WIT.
Menurut
informasi yang di terima Kitorangpapuanews.com, kontak senjata itu terjadi di
Kampung Kago, Ilaga, Kabupaten Puncak, dimana personil aparat keamanan dari pos
illaga melakukan pengejaran berdasarkan laporan warga.
Sebelumnya
warga melaporkan bahwa telah terjadi kekacauan dan keresahan di masyarakat
karena Beti Murib bersama satu orang rekannya mengacung-acungkan senjata ke
arah warga sambil teriak-teriak, warga ketakutan dan melaporkan hal tersebut
kepada pos aparat keamanan setempat.
Kemudian
sebanyak 9 orang personel pos keamanan illaga mendatangi TKP untuk memberikan
rasa aman kepada warga sekaligus mengamankan pelaku. Namun ketika pelaku
melihat ada aparat, pelaku melepaskan tembakan kemudian melarikan diri.
Terjadi
pengejaran kurang lebih sejauh 1 Km oleh 9 anggota pos terhadap 2 orang anggota
KKB/TPN-OPM Anti Pembangunan yang membawa senjata, masuk wilayah Ilaga dan
berlari ke arah sungai.
Setelah
dilakukan penyisiran sekitar pukul 15:10 WIT, dua anggota pos bertemu dengan
pelaku yang pada saat itu menodongkan pistol ke arah salah satu aparat keamanan.
Melihat kejadian tersebut, aparat yang lainnya melepaskan tembakan ke arah pelaku
yang mengakibatkan pelaku tewas ditempat.
Dari
informasi yang kami dapatkan, Beti Murib merupakan adik bungsu dari Kalenak
Murib (anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen) bersama mereka ikut diamankan 1
Pucuk senjata Pistol Revolver, 5 butir munisi kaliber 9 mm, 2 butir kelongsong,
1 buah Handphone, 1 buah Dompet, 1 Noken bermotif Bintang Kejora.
Menurut
Pabung Koramil ilaga Mayor inf Ahmad Setelah jasad pelaku di identifikasi bahwa
benar korban merupakan Pok TPN/OPM dengan barang bukti 1 pucuk Revolver beserta
5 munisi.
Sekda
Kab. Puncak Abraham bisay, atas kejadian ini menyampaikan kepada masyarakat
melalui klasis-klasis bahwa kita semua wajib menjaga keamanan di wilayah ilaga
dan jangan membawa senjata masuk ke wilayah ilaga. Karena apabila melakukan hal
tersebut maka akan berhadapan dengan aparat TNI/Polri sebagai pelindung rakyat.
Jenazah
pelaku setelah dididentifikasi langsung diserahkan kepada keluarga yang
diwakili oleh Tampan Murib serta penyerahan bantuan berupa uang sejumlah 150
juta dari pemda kepada keluarga pelaku. (MH)
Posting Komentar