NUBIC, Tolikara – Perilaku yang sangat tidak manusiawi yang dilakukan oleh Tauni Wenda (43), seorang anggota Gerakan Separatis Papua Bersenjata (GSPB). Tindakan biadabnya itu ia lakukan pada hari Kamis (22/06), di Kampung Nabunage Distrik Nabunage Kabupaten Tolikara.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Goyage Arson Wanena (62), korban pemerkosaan adalah merupakan saudara dari Arson Wanena yang masih gadis. Keluarga korban sangat mengutuk perbuatan Tauni Wenda tersebut, keluarga korban akan melaporkan kasus tersebut ke ranah hukum agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Saat ini pelaku sudah di tahan di Polres Tolikara untuk proses hukum, secara adat jika ingin di bebaskan dari tuntutan keluarga korban, maka pelaku diwajibkan membayar sebanyak 30 ekor babi sebagai denda.
Menurut Arson Wanena, selama ini kelompok yang mengatasnamakan dirinya GSPB ini sering berbuat tindakan yang meresahkan masyarakat di Tolikara. “Mereka sering merampas barang milik warga, sesekali melakukan pembegalan dan tindakan kekerasan lainnya, bahkan hingga pemerkosaan yang membuat warga tidak ada yang berani karena merek bersenjata, sering minum-minum dan menggoda gadis-gadis desa, dan sekarang puncak kebiadaban mereka, ada yang perkosa gadis sampai korban sekarang mengalami trauma berat,” tutur Arson, '' kami berharap agar perbuatannya tersebut dihukum dengan setimpal.
Meskipun demikian, masyarakat sedikit lebih tenang, karena aparat keamanan setelah kejadian tersebut sering berpatroli setiap hari dan setiap malam. Sehingga saat ini, GSPB di Tolikara sudah jarang muncul, masyarakat tetap berharap aparat dapat secara tuntas menangkap kelompok GSPB tersebut agar tercipta kedamaian dan kesejahteraan di Tolikara dan di Papua. (MH)
Posting Komentar