Nabire – Ribuan Warga bersuka cita hadir dalam
upacara penutupan TMMD ke – 99 yang dipimpin langsung oleh Wakasad Letnan Jenderal TNI Hinsa
Siburian. Turut hadir pula pada upacara ini Waaster Kasad Brigjen TNI Budi,
Bupati Nabire Isaias Douw dan Dandim 1705/Paniai Letkol Inf Jerry H.T.
Simatupang serta Kapolres Nabire AKBP Sony Sanjaya. Kegiatan
bertempat di Kampung
Bomoktai Distrik Yaro Kabupaten Nabire
KASAD dalam amanatnya yang dibacakan oleh Letjen TNI Hinsa Siburian selaku irup mengatakan
bahwa Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) telah dimulai sejak tahun
1980-an yg kita kenal bersama dengan sebutan ABRI masuk desa (AMD). Setelah
melalui evaluasi dan penyempurnaan selama kurung waktu 37 tahun semakin
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan sangat dibutuhkan, mengingat sebagian
besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI
dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur masih sangat relevan dan
sesuai dengan koridor UU.
Keberhasilan TMMD serta manfaat yang dirasakan
Masyarakat dan Pemda, sehingga Pemda bersama Rakyatnya meminta agar kegiatan
TMMD ditambah. Berdasarkan keinginan rakyat inilah maka pada TA. 2017 Program
TMMD yang semula hanya dilaksanakan 2 kali setahun ditambah menjadi 3 kali
setahun sesuai dengan surat Menteri Dalam Negri RI kepada Gubernur serta
Bupati/Walikota No. 140/174/SJ tanggal 16 Januari 2017 tentang penambahan
Program TMMD dari 2 kali menjadi 3 kali setahun.
TMMD ke-99 tahu 2017 telah dikerjakan sebanyak
364 sasaran fisik berupa infrastruktur yg tersebar di berbagai wilayah Kodam di
seluruh Indonesia. Selain sasaran fisik diimbangi juga dengan pencapaian
sasaran non fisik berupa penyuluhan kepada Masyarakat tentang Bela Negara dan
Ketahanan Nasional. Pembangunan Non fisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka
membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme dalam menangkal
berbagai ancaman disintegrasi Bangsa yang dilancarkan melalui Proxy War
diantaranya Narkoba, terorisme, kriminalitas serta bangkitnya Komunisme baru,
radikalisme dan kelompok anti Pancasila.
Sasaran fisik TMMD yang dilaksanakan di Kampung
Bomoktai Distrik Yaro Kab. Nabire Papua melaksanakan Pembangunan Gereja Jemaat
Karmel Bomopai. Pemilihan sasaran berupa rumah ibadah ini sejalan dengan
Pancasila khususnya Sila pertama Ketuhanan YME, diharapkan dengan sarana rumah
ibadah yang telah dibangun secara gotong royong bahu membahu antara TNI, rakyat
dan seluruh komponen Masyarakat dapat mendorong ketaatan umat dalam
melaksanakan syariat agamanya, ujar Hinsa saat menanggapi pertanyaan media.
Upacara penutupan TMMD ini dimeriahkan pula
dengan penampilan display Drum band putra/putri pelajar SMP Nabire yang tampil
sangat memukau dan membuat decak kagum para hadirin. Isasias Douw selaku Bupati
sangat bangga atas atraksi yang dipersembahkan oleh Putra/Putri Nabire sehingga
membuat Douw tergerak untuk memberikan dana pembinaan kepada tim drum band
sebesar Rp. 50 juta. Douw juga menegaskan bahwa Nabire harus dibangun atas
semangat kebersamaan dan kebhinekaan. Orang Papua pendatang, Papua pesisir,
Papua gunung, apapun suku dan agamanya harus bahu membahu untuk bangkit bersama
membangun Papua, himbau Douw. Isaias Douw juga mengucapkan Terimakasih dan rasa
bangga kepada prajurit TNI atas pengabdiannya kepada rakyat yang salah satunya
diwujudkan melalui Program TMMD.
Posting Komentar