Keerom - Bertempat di rumah Ibu Nurhayati warga sebuah perkampungan
yang sangat terpencil yang jauh dari hiruk-pikuknya keramaian yaitu Kp Ubiau,
Distrik Arso, Kab Keerom berlangsung kegiatan Pengobatan Masal, Penyuluhan dan
Penjaringan Suspek (Tuberculosis) TB bekerja sama antara Dinas Kesehatan Kab
Keerom, Satgas Yonif 410/Alugoro yang dipimpin oleh Letda Ckm Sapuwan dan Serka
Dian serta SSR-HIV Care 'Aisyiyah Kab Keerom. Kamis (10/8).
Kegiatan ini
dilaksanakan merupakan bentuk perhatian dan kepedulian dari pemerintah terhadap
kesehatan masyarakat terutama bagi warga yang tinggal di pelosok-pelosok
kampung.
Kegiatan pengobatan
masal, penyuluhan dan penjaringan suspek TB ini disambut dengan luar biasa oleh
warga Kp Ubiau dan tidak mau ketinggalan warga Kp Sawanawa yang jaraknya sangat
jauh dari lokasi kegiatan datang beramai-ramai meskipun harus di jemput Bidan
Mu"thasima, A.Md dari Dinkes dan beberapa anggota Satgas dengan
menggunakan kendaraan dinas Satgas, karena sebagian besar warga tidak mempunyai
kendaraan, sedangkan mereka sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Mereka
datang ada yang sekedar ingin berobat dan ada juga bertujuan menghadiri
sosialisasi atau bahkan kedua-duanya. Penyelenggara sangat pesimis pada
masyarakat adanya kegiatan ini, tetapi diluar dugaan masyarakat membludak hadir
dalam kegiatan ini.
Kegiatan diawali
dengan sosialisasi penyuluhan dan penjaringan suspek TB oleh SSR-HUV Care
'Aisyiyah Keerom dikoordinir oleh Taufudi, S.Pd.I. Penyakit TB yang selanjutnya
disampaikan oleh Marijan, S.Kep didepan masyarakat yang hadir menyampaikan :
"Gejala utama TB dimana penderita sering batuk disertai dahak secara terus
menerus lebih dari 2 minggu. Gejala tambakan batuk mengeluarkan darah, demam
berkepanjangan, sesak napas dan nyeri dada, berat badan menurun, nafsu makan
menurun, berkeringat di malam hari walau tanpa beraktifitas".
"Pencegahan
penyakit TB supaya tidak menular pada orang lain ada beberapa cara, diantarnya
melalui imunisasi BCG bagi bayi, menutup mulut saat batuk dan bersin, membuang
dahak ditempat yang benar, menjaga ventilasi udara, mengobati penderira TB
hingga sembuh secara total" ungkap Marijan, S.Kep.
Setelah selesai
kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan kegiatan pengobatan masal dilaksanakan
oleh Dinkes Keeron yang dikoordinir oleh Bapak Jaya, S.Kep dan dan tim
Kesehatan dari Satgas. Karena diluar dugaan warga yang ingin berobat mebludak,
tim kesehatan sampai kualahan untuk melayani mereka, warga harus mengantri
cukup lama untuk mendapatkan giliran pelayanan kesehatan.
Salah satu pasien John yang berasal dari Kp Sawanawa korban kecelakaan akibat ditabrak orang berkendara motor dalam keadaan mabuk menyampaikan banyak terima kasih. “Saya berobat, ini habis ditabrak motor orang yang lagi mabuk. Ini Bapak daging telapak kaki bagian atas terkelupas cukup dalam. Terima kasih Bapak sudah diobati” kata John mengeluh pada tim medis.
Posting Komentar