.

Tagar #HoaxMembangun menjadi trending topik Nomor 1 di Twitter.

Namun saat dihubungi media, Djoko masih gigih mempertahankan pernyataannya bahwa hoax yang membangun memang ada.

Djoko menyebutkan, hoax yang membangun adalah yang memberikan masukan, ide, saran konstruktif kepada pemerintah.

"Kalau menjatuhkan pemerintah, ujaran tidak baik, itu yang kita larang, kita redam. Kalau hoaks yang sifatnya positif, yang mengkritik, itu saya rasa tidak apa-apa," kata Djoko.

Penasaran dengan statement tersebut pihak media kembali menghubungi Djoko karena komentar netizen semakin deras dengan menggunakan tagar #HoaxMembangun. Akhirnya Djoko meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Ia mengaku bahwa pernyataannya tentang hoax yang membangun hanya untuk mengetest reaksi publik.

"Itu hanya sebuah gaya, saya ingin mengetahui kepekaan kawan-kawan terhadap kalimat ini. Ternyata pekanya luar biasa, saya bangga. Tapi tanggapannya terlalu serius," ujarnya.

Kepala Badan Siber yang baru saja dilantik oleh Presiden Jokowi ini merasa hal yang dilakukannya berhasil karena mendapat respon luas dari masyarakat Indonesia.

"Hikmahnya, ini sebuah sosialisasi kepada publik bahwa hari ini ada pelantikan Kepala Badan Siber. Kalau memang sudah sedemikian jauh, saya sebagai manusia harus minta maaf," ucap Djoko. (*)