www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » , » Bupati Asmat Cabut Status Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak

Bupati Asmat Cabut Status Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak

Written By Nusantara Bicara on 6 Feb 2018 | Februari 06, 2018

Nubic Papua - Bupati Kabupaten Asmat, Elisa Kambu secara resmi mencabut status kejadian luar biasa (KLB) campak di Kabupaten Asmat, Senin (5/2/2018). Dalam surat keputusan yang ditandatangani Elisa Kambu, disebutkan bahwa alasan pencabutan status KLB karena telah terjadi penurunan temuan kasus campak oleh tim Satgas Terpadu (TNI, Polri, Kemenkes, dan PB IDI).
Bahkan laporan terakhir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat disebutkan bahwa hampir seluruh wilayah Asmat sudah tidak ditemukan kasus baru campak. Apabila setelah keputusan pencabutan KLB ini ditemukan kasus baru, maka tidak masuk kriteria KLB dan dianggap sebagai kejadian normal yang dapat ditangani oleh Puskesmas.

Dalam laporan terakhir yang dikeluarkan Posko Kesehatan Terpadu di Agats, disebutkan bahwa tim kesehatan terpadu telah melakukan pemeriksaan dan vaksinasi terhadap 17.337 anak di 224 kampung yang tersebar di 23 distrik di Kabupaten Asmat sejak September hingga 4 Februari 2018.
Dari jumlah itu ditemukan sebanyak 651 kasus campak, 223 kasus gizi buruk, 11 kasus komplikasi campak dan gizi buruk serta 25 kasus suspek campak.
Untuk penanganan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, saat ini jumlah pasien rawat inap tersisa 20 orang. Pada Minggu (4/2) siang, RSUD mendapat tambahan 5 pasien yang dievakuasi dari 5 kampung berbeda di Distrik Agats.
Jumlah pasien rawat inap ini sudah jauh berkurang dibandingkan pada 25 Januari lalu yang mencapai 102 pasien rawat inap. Sejak 27 Januari hingga 4 Februari, total pasien rawat jalan yang dipulangkan dari RSUD Agats sebanyak 77 pasien.

Sementara jumlah korban meninggal dunia akibat campak dan gizi buruk yang terdata oleh Tim Kesehatan Terpadu sebanyak 72 orang, masing-masing  67 orang meninggal di kampung dan 5 orang meninggal di RSUD Agats. Dari jumlah ini, 66 orang meninggal akibat campak dan 6 orang akibat gizi buruk.
Saat ini, 9 tim kesehatan dan 3 tim pelayanan kesehatan masyarakat yang dikirim ke kampung dan distrik pekan lalu, sudah kembali berkumpul di Posko Kesehatan Terpadu di Agats, Kabupaten Asmat. (Ong)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara