Sejumlah negara yang
berada di kawasan Pasifik Selatan mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia
yang terus membangun dan mengembangkan Papua dan Papua Barat. Mereka mendukung
setiap upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk membuat rakyat
Papua dan Papua Barat sejahtera.
“Kami mendukung setiap
langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mensejahterakan rakyat di
Papua dan Papua Barat,” ujar Presiden Nauru, Y. M. Baron Divavesi Waqa usai
melaksanakan pertemuan bilateral di Government House, Republik Nauru, Rabu
(31/1/2018).
Ia percaya bahwa upaya
pemerintah Indonesia memiliki niat yang sangat baik. Karena itu, Nauru akan
terus mendukung dan tetap menjalin persahabatan dan kerjasama dengan Indonesia.
“Kami masyarakat Nauru
akan selalu menganggap Indonesia sebagai sahabat. Kami paham dengan apa yang
dilakukan pemerintah Indonesia yaitu menciptakan pembangunan untuk Papua dan
Papua Barat,” kata Y. M. Baron.
Sementara itu, Perdana
Menteri Tuvalu, Enele Sopoaga menyatakan sikap untuk tidak ikut campur mengenai
masalah di Papua dan Papua Barat. Ia hanya berpesan agar penegakan hak asasi
manusia tetap dilaksanakan, termasuk hak kebudayaan.
“Kita tidak ingin ikut
campur dengan kebijakan Indonesia. Kami sangat menghargai hak asasi manusia,
termasuk hak kebudayaan, tetapi Tuvalu tidak punya posisi untuk ikut campur
dalam masalah ini,” kata Enele Sopoaga.
Tampilkan Budaya Papua
Dalam perayaan HUT
Kemerdekaan Republik Nauru yang ke-50, pemerintah Indonesia juga turut
menyemarakkan acara kebudayaan yang digelar masyarakat Nauru. Indonesia
mempersembahkan band musik asal Papua dan Papua Barat yang diberi nama Papua
Original.
Menurut Menteri
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, selain untuk ikut
memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan Nauru, adanya band kesenian dari Papua dan
Papua juga merupakan salah satu misi pemerintah Indonesia. Karena pemerintah
ingin agar semua negara tetap bersahabat.
“Saya membawa tim
kesenian dari Papua dan Papua Barat dengan harapan ada satu kesaman kultur yang
menunjukkan bahwa kita bersahabat. Kita beda tapi sebenarnya ada irisan-irisan
suku bangsa yang tidak bisa kita elakkan,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Menurutnya, Indonesia
juga memiliki masyarakat yang berasal dari rumpun Melanesia dan Polynesia dan
umumnya bermukim di wilayah Indonesia bagian timur.
“Kita ini sama. Sehingga
pada saat penampilan dalam acara kebudayaan kemarin kita joget bersama-sama
untuk mengikuti irama reggae nya dari band Papua, ” kata Menko Polhukam.
“Intinya bahwa misi ini
harus menghasilkan satu peningkatan, satu persahabatan yang sangat baik antara
Indonesia dengan negara-negara Pasifik yang dulunya memang kita kurang
kesempatan untuk menyentuh mereka,” sambung Menko Polhukam Wiranto.
+ komentar + 1 komentar
Luar biasa
Posting Komentar