Nubic, (Pensatgaskes TNI). Sabtu, 3 Februari 2018 - Tekad kami sudah bulat, rakyat Asmat harus selamat. Tim Satgaskes tanggap darurat 2(dua) siap untuk melaksanakan tugas.
Pada hari minggu di bawah pancaran terik matahari, 12 tim Satgaskes TNI diberangkatkan ke 28 kampung pedalaman Asmat. Medan sungai dan cuaca ektsrim siap menghadang. Perjuangan Tim satgaskes TNI tetap maju tak gentar walau gelombang datang menghadang.
Tim 6 di bawah pimpinan Letda laut (k) dr. Deddy Haryanto terdiri dari dokter paramedis dan Babinsa berangkat dari Distrik Agats menggunakan speed boat menuju kampung Amakot dan Kampung Mabul, Distrik Koroway. Cuaca yang berubah ditambah dengan gelapnya malam, pada pukul 21.00 WIT tim ini harus menahan gerak langkah dan bermalam di Kampung Binam Distrik Suator.
Pagi di keesokan hari, tim 6 melanjutkan perjalanan ke Kampung Mabul. Perjalanan tak semulus yang diharapkan, tim ini terhenti sejenak di sekitar daerah Distrik Kolf Braza dikarenakan air sungai surut. Medan memaksa mereka untuk berganti kapal menggunakan perahu longboat / viber. Dengan bekal seadanya tim ini tetap bertahan. Bahan makanan dan obat-obatan yang dijadwalkan tak kunjung datang. Tenaga bole berkurang namun semangat tak boleh pudar.
Upaya untuk menjemput obat-obatan dan bahan makanan dilakukan. Tim ini menanyakan kedistrik-distrik yang lewati, seraya berdoa agar obat-obataan dan makanan itu ada. Tugas yang diemban ini sangat berkaitan dengan vaksinasi dan obat-obatan. Akhirnya disore hari obat-obatan dan makanan yang dinantipun datang.
Esok hari perjalananpun dilanjutkan, tim ini menggunakan 2(dua) ketinting. Ditengah perjalanan tim 6 harus berpisah dengan tim 7 yang diawal berangkat bersama dikarenakan tujuan yang berbeda. Tim 6 harus menuju kampung amakot
Perjuangan belum berakhir, Tim 6 kembali menghadapi rintangan. Air sungai yang surut memaksa tim ini untuk mendorong ketinting dan melanjutkannya dengan berjalan kaki melewati batuan yang licin dan tajam dengan disirami terik matahari yang mambakar kulit.
Lelah yang tak pernah dikeluhkan. Letih yang terbayarkan oleh sambutan dan senyuman warga setibanya di Kampung Amakot. Warga pun bahagia mendapat pengobatan bagi anak-anaknya. Sangat jarang sekali bahkan hampir tidak ada lagi dokter atau tenaga kesehatan yg datang ke desa ini.
Setelah melakukan pengobatan dan imunisasi, di sore hari tim ini harus berangkat ke kampung mabul untuk melaksanakan vaksinasi bagi anak-anak disana. Pos pengobatan pun mendadak dibuka di kantor distrik Koroway bertempat di kampung mabul.
Kondisi tim sangat lelah dan letih, namun
Kelelahan perjalanan berganti jadi keceriaan ketika melihat kerelaan warga untuk menunggu giliran berobat. Satgaskes TNI berbuat dengan sepenuh hati, mengulurkan tangan demi pengabdian.
Posting Komentar