Nubic Papua-Pada rapat evaluasi Satgas Kes penanggulangan Campak dan Gizi Buruk Kab. Asmat yang bertempat di Aula Kesbangpol Kab. Asmat, Distrik Agats, Kab. Asmat dihadapan Bupati Elisa Kambu. S.Sos. Perwakilan Tim UI peduli Prof. Heri Hermansyah menyampaikan tinya akan melakukan aksi di distrik suator dana agats.
Dalam aksinya Tim UI berencana akan ke Distrik Kolf Braza namun meminta arahan dan masukan dari Bupati dalam 3 hari ke depan untuk melakukan layanan kesehatan, penguatan gizi dan asesmen sosial budaya. Tim akan melakukan penyisiran kondisi anak Balita di 3 kampung Distrik Agats dengan didampingi oleh tim kesehatan TNI.
Selain itu tim UI bermaksud melakukan wawancara dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Bupati untuk menghasilkan beberapa rekomendasi untuk melakukan penelitian terkait antropologi Kab. Asmat. Di kemudian hari, Pihak UI akan datang lagi untuk melakukan aksi lanjutan di Kab. Asmat.
Perlu diketahui bahwa langkah tersebut diambil setelah mendapat gambaran dari Bupati Asmat sesuai penyampainya bahwa bahwa Mayoritas masyarakat asli Asmat sekitar 60-70 persen merupakan masyarakat Peramu dan tidak memiliki penghasilan yang tetap. Kab. Asmat merupakan kabupaten pemekaran yang memiliki kekhasan tersendiri. Sehingga masih butuh waktu yang untuk membina masyarakat agar setara dengan masyarakat Indonesia lainnya. Status KLB sudah dicabut dan tanggap darurat sudah selesai. Namun perlu adanya pendampingan dalam masa pemulihan dan mendukung masyarakat untuk hidup sehat serta Perlu menghitung kebutuhan tenaga kesehatan di Kab. Asmat sehingga tim dari luar yang datang bisa tinggal lebih lama di Kab. Asmat.
Sedangkan Ketua Tim Satgas Kes TNI GEL III Letkol Laut (K) dr. Aminuddin Harahap, Sp, A. menyampaikan bahwa dalam melakukan aksinya akan bersama sama dengan berbagai NGO yang selama ini terus bersama termasuk dari TIM UI Peduli.
Otentikasi Kapendam XVII/Cenderawasi
Kolonel Inf Muhammad Aidi
Kolonel Inf Muhammad Aidi
Posting Komentar