Papua – Papua selalu melahirkan talenta mudanya, sosok yang selalu menjadi inspirator bagi anak muda Papua dan Indonesia, karena telah membuat bangga keluarga dan tanah airnya. Sosok Fransiskus Kocu mungkin belum di kenal secara umum, ya itulah “Fler” nama sapannya dia adalah putra terbaik asal Maybrat (Papua) yang sekarang berprofesi sebagai kapten pilot si burung besi Lion Air Boeng 737-900ER.
Lahir dari keluarga kurang mampu bukan berarti pasrah dengan keadaan. Jika ada kemauan, kerja keras, tekun, disiplin serta yang utama takut Tuhan, maka impian dan cita-citamu terwujud itulah komitmen yang selalu di pegangnya sampai pada puncak kesuksesanya menjadi kapten pilot.
Berikut inilah motivasi sang kapten kepada generasi muda papua pada umumnya untuk meraih kesuksesan bukan hanya menjadi seorang pilot melainkan profesi lainnya.
Harus Punya Mental Sukses
Agar mencapai apa yang kita inginkan maupun cita-cita yang menjadi impian kita yang hendak akan diwujudkan, maka solusinya dalam diri kita harus tanamkan “Mental sukses” di mana kepercayaan yang teguh akan komitmen bahwa apa yan kita perjuangkan itu pasti berhasil, walaupun kegagalan menghampirinya. Kalau tidak punya mental sukses maka rasanya tidak termotivasi dalam berusaha meraih impian kita, apa lagi kalo ada tantangan datang pasti nyerah deh..
Mau Belajar
Belajar adalah hal yang sangat penting dalam menambah wawasan serta mendapatkan informasi yang baru.Tentu belajar bukan haya sebatas pena dengan kertas, melainkan belajar semua hal (+) termasuk pengalaman diri kita sendiri maupun orang lain, yang tentunya menjadi senjata ampuh bagi kita agar terus berkembang.
Harus Disiplin
Kata putra Presiden RI ke III, Habibie “Sepintar-pintarnya orang kalo tidak mau disiplin ,itu susah”. Disiplin merupakan persaan dan patuh terhadap nilai-nilai yang menjadi tanggungjawab kita. Baik itu disiplin diri, disiplin waktu, disiplin belajar, kerja dan lain-lain. Sehingga dengan adanya komitmen akan disiplin biasanya membawa orang pada puncak keberhasilan.
Rendah Hati
Kita adalah manusia biasa yang menjujung tinggi nilai moralitas, yang mana di ajarkan oleh agama maupun petuah orang tua kita. Tetapi kadang kita sendiri juga menimpang dari hal tersebut. Padahal rendah hati adalah sikap yang mulia, menghargai orang lain, tidak sombong. Dengan demikian relasi kita dengan orang lain tetap terjaga.
Hindari Pergaulan Yang Jelek
Orang akan menilai kita dengan melihat ” Dengan siapa kita bergaul ” sehingga presepsi pada umunya bahwa kalo kita bergaul dengan orang baik tentu pemikiran mereka, pasti dia orang yang baik, begitupun sebaliknya. Pergaulan jelek biasanya tidak memberikan nilai tambah dan tentunya membawa efek yang negatif serta menghambat pencapain kesuksesan dari impian dan harapan kita.
Jangan Menghabiskan Waktu Dengan Hal-Hal Tidak Produktif
“Waktu adalah uang”, ”waktu adalah emas” jadi ungkapan-ungkapan seperti ini memberi syarat bahwa betapa pentingnya waktu. Oleh karena kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu itu, misalnya tugas kita selesaikan hari ini atau jam ini harus selesaikan. jangan hanya menghabiskan waktu kita dengan melakukan hal-hal yang tidak membawa nilai tambah, sehingga tugas menumpuk dan stres pun tinggi.
Jangan Lupa Berdoa
Karena Tuhanlah kita bisa masih hidup, maka bersyukurlah kepadanya dengan berdoa minta berkat, pertolongan, perlindungan, petunjuk akan apa yang sudah kita lakukan dan akan kita lakukan, sehingga Tuhan memberikan petunjuk bagi kita semuanya.
Pada dasarnya manusia terlahir sama saja, hanya tekad dan kemauan yang keras yang akan menentukan hasilnya, sosok pemuda papua di atas adalah sebagai contoh bagi anak muda papua dan anak indonesia, bahwa dengan latar belakang apapun kesuksesan akan bisa diraih, Tuhan akan selalu memberikan apapun bagi hambanya yang mengabdi dengan sungguh-sungguh. So...Cintai Negerimu, Cintai Tanah Airmu, mengabdilah dengan prestasi dan karyamu.(AK)
Posting Komentar