Ilustrasi Kebakaran (foto:int) |
NUBIC MIMIKA-Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan
Sabinus Waker dilaporkan melakukan aksi pembakaran gedung rumah sakit
((RS) di Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
"Aksi pembakaran yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi Sabtu (24/3) sekitar dua kilometer dari Kota Tembagapura, Kabupaten Mimika, kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli kepada Nubic.
Selain membakar gedung RS di Banti, kantor Lemasa juga dilaporkan ikut dibakar oleh KKB Sabinus Waker.
"Memang betul KKB dilaporkan melakukan pembakaran terhadap RS Banti dan kantor Lemasa yang ada di Banti, Sabtu (24/3) tapi gedung SD tidak," kata Boy Rafli
Dalam aksi tersebut, kata dia, tidak ada korban jiwa karena tidak ada paramedis yang bertugas RS Banti sejak Nopember 2017.
Boy juga mengemukakan bahwa anggota juga kesulitan ke Lokasi peristiwa di Banti karena jalan menuju kampung tersebut rusak parah, karena dirusak oleh KKB setelah operasi gabungan TNI-Polri yang membebaskan warga yang bermukim di Utikini dan Kimbely.
"Jalan menuju Banti rusak parah sehingga kendaraan roda dua maupun empat tidak dapat melewatinya," katanya.
Kapolda Papua mengatakan anggota yang tergabung dalam Satgas Amule dan tim khusus dikerahkan untuk mengamankan kawasan yang berada dekat dengan wilayah operasional PT Freeport.
Satgas Amole terus melakukan pengamanan di areal PT Freeport dan belum ada rencana penambahan.
"Aksi pembakaran yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi Sabtu (24/3) sekitar dua kilometer dari Kota Tembagapura, Kabupaten Mimika, kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli kepada Nubic.
Selain membakar gedung RS di Banti, kantor Lemasa juga dilaporkan ikut dibakar oleh KKB Sabinus Waker.
"Memang betul KKB dilaporkan melakukan pembakaran terhadap RS Banti dan kantor Lemasa yang ada di Banti, Sabtu (24/3) tapi gedung SD tidak," kata Boy Rafli
Dalam aksi tersebut, kata dia, tidak ada korban jiwa karena tidak ada paramedis yang bertugas RS Banti sejak Nopember 2017.
Boy juga mengemukakan bahwa anggota juga kesulitan ke Lokasi peristiwa di Banti karena jalan menuju kampung tersebut rusak parah, karena dirusak oleh KKB setelah operasi gabungan TNI-Polri yang membebaskan warga yang bermukim di Utikini dan Kimbely.
"Jalan menuju Banti rusak parah sehingga kendaraan roda dua maupun empat tidak dapat melewatinya," katanya.
Kapolda Papua mengatakan anggota yang tergabung dalam Satgas Amule dan tim khusus dikerahkan untuk mengamankan kawasan yang berada dekat dengan wilayah operasional PT Freeport.
Satgas Amole terus melakukan pengamanan di areal PT Freeport dan belum ada rencana penambahan.
(via/sumber: antaranews.com).
Posting Komentar