NUBIC,.JAKARTA,.(134/3),.Tak dapat dipungkiri, tahun 2018 sudah memasuki tahun politik. Dimulai dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak dilanjutkan dengan pemilihan presiden Republik Indonesia di tahun 2019. organisasi massa islam bernama Presidium Alumni 212 yang berbasiskan umat islam berencana akan melakukan kegiatan konvensi bakal calon Presiden 2019-2024.
Hal yang melatar-belakangi diadakannya konvensi, ialah untuk mencari figur Calon Presiden yang menjadi pilihan umat Islam. Karena pemilihan seorang presiden merupakan proses yang bertujuan untuk mendapatkan kepemimpinan yang sah, kuat secara politik maupun hukum, ini hanya bisa dihasilkan oleh keterlibatan luas dan masif, sistematis, struktural oleh masyarakat Indonesia dengan membuka secara luas partisipasi masyarakat. Tutur Ketua Panitia Pelaksana Yudi Syanhudi Sayuti. Dalam konperensi pers nya di Jakarta (12/03).
Adapun rencana kegiatan Konvensi Bakal Calon Presiden 2019-2024 meliputi beberapa tahapan.
1. Penjaringan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, dengan kriteria: Ketua umum partai dan atau tokoh politik, tokoh agama berskala nasional, tokoh nasional dan atau cendekiawan baik dari kalangan sipil maupun purnawirawan yang memiliki wawasan kebangsaan, intelektualitas dan karakteritas kepemimpinan yang berskala nasional maupun internasional.
2. Setelah melalui tahap penyelesaian maka bagi 40 besar yang dinilai memenuhi syarat sebagai bakal calon (balon) Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia peeode tahun 2019-2024 diwajibkan untuk menyampaikan Visi Misinya secara terbuka melalui video streaming dengan durasi maksimal 15 (lima belas) menit yang selanjutnya disosialisasikan melalui media digital.
3. Penetapan Ranking Elektabilitas. Konvensi Umat Islam, bekerja sama dengan Lembaga Survey Resmi akan melakukan polling secara nasional (yang akan di ikuti oleh ratusan ribu responden) guna melakukan jajak pendapat BALONPRES pilihan Umat Islam dan akan menetapkan sesuai hasil ranking BALONPRES yang memiliki elektabilitas 10 (sepuluh) besar.
4. Uji kompetensi kepada 10 besar BALONPRES akan diuji langsung di hadapan publik untuk menyampaikan Program Kerja Strategisnya berkaitan dengan "Permasalahan dan Solusi Mendasar Bangsa dan Negara Indonesia Ditinjau dari Aspek Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan, Dan Hubungan Internasional".
5. Finalisasi. Polling terakhir dilakukan untuk mendapatkan 6 (enam) besar BALONPRES untuk selanjutnya direkomendasikan untuk diusung oleh partai politik yang menginginkan adanya Presiden baru pada tahun 2019, ungkap Yudi. (Andi Siregar).
Posting Komentar