Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » , , » Tentara Langit Indonesia dan AS Lakukan Operasi Khusus

Tentara Langit Indonesia dan AS Lakukan Operasi Khusus

Written By Nusantara Bicara on 31 Mar 2018 | Maret 31, 2018

NUBIC Manado – Baru-baru ini latihan tempur, bertajuk Cope West 2018 digelar di Manado. Kegiatan yang disponsori Pasific Air Forces ini melibatkan dua angkatan udara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Operasi khusus dalam latihan gabungan tentara langit dua negara ini juga diramaikan F-16C Fighting Falcon.

F-16C Fighting Falcon (Foto Dok Loched Martin)
F-16C Fighting Falcon (Foto Dok. Loched Martin)

Upacara penutupan dilakukan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado pada 23 Maret 2018. Dalam rilisnya yang diterima Nusantaranews.co, Jumat (30/3/2018) Asisten Angkatan Udara AS, Mayor Jenderal Walter J. Sams mengatakan, latihan dirancang untuk memajukan interoperabilitas (kemampuan alutsista) bersama serta membangun kemitraan angkatan udara kedua negara.

“Ikatan dan persahabatan profesional yang berkembang selama latihan ini sangat penting untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan memajukan kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Sams.

Dalam latihan Cope West 2018 kali ini, para pasukan angkatan udara kedua negara saling berbagi teknik. Diantaranya melakukan penerbangan gabungan 136 sorti. Meliputi pelatihan bantuan udara jarak dekat. Teknik operasi pertempuran seperti melakukan pencarian dan penyelamatan di udara. Selain itu dalam gelaran latihan ini, berlangsung pula sharing tentang pembuatan, pemulihan dan perawatan pesawat.

“Para penerbang di sini telah bertukar ide dan taktik, mengembangkan sarana sebagai gambaran dalam operasi untuk memastikan komunikasi yang lebih baik,” sambung Sams.

Sams menegaskan, latihan ini dikembangkan untuk memajukan interoperabilitas dan membangun kemitraan yang telah terbentuk antara pasukan militer AS dan angkatan udara Indonesia. Sebanyak 110 personel AS berpartisipasi dalam latihan ini, bersama dengan 150 anggota Angkatan Udara Indonesia.

Pesawat tempur jenis F-16C/D Fighting Falcons milik Angkatan Udara AS yang merupakan Skadron Tempur Ekspedisi ke-13 meramaikan latihan Cope West 2018. Begitupun dengan pesawat Fighter Wing ke-35, yang berbasis di Pangkalan Udara Misawa, Jepang turut terlibat. Selain itu, pesawat tempur F-16 milik Angkatan Udara Indonesia juga ikut andil. Dimana sebanyak 353 penerbang dari kedua negara melakukan Operasi Khusus yang ditugaskan ke Pangkalan Udara Kadena, Jepang.

Kemitraan Keamanan
Sementara itu, Komandan Skadron Tempur Ekspedisi ke-13 Angkatan Udara AS, Letnan Kolonel Udara Christopher Moeller menjelaskan, tidak ada satu pun negara yang dapat menjamin keamanan dan stabilitasnya sendiri. Diperlukan upaya gabungan, dan latihan ini berfungsi sebagai contoh bagi negara-negara lain di kawasan itu tentang manfaat bekerja sama.

“Semua pengarahan misi, cross-talk dan pelajaran yang didapat dari latihan ini sangat penting bagi kami masing-masing,” kata dia.

Dirinya menegaskan, latihan ini bukan semata-mata hanya tentang membangun kemitraan militer; tetapi juga merupakan kesempatan bagi penerbang kedua negara untuk saling berinteraksi satu sama lain.

“Tanpa dukungan masyarakat, kami tidak akan dapat melakukan latihan seperti Cope West,” ungkap Moeller. Selain pesawat F-16C Fighting Falcon, unjuk kebolehan juga dilakukan oleh pesawat tempur F-16C, helikopter H-225M Cougar serta pesawat angkut militer CN-295.

“Ini adalah kesempatan besar bagi penerbang kami untuk berinteraksi dengan masyarakat dan untuk menunjukkan kepada mereka pesawat kami,” kata Moeller. “Membantu membangun kemitraan militer seperti ini membuat kami semakin berkembang dan memupuk hubungan positif antara AS dan Indonesia.”

Sebagai informasi, Cope West merupakan latihan rutin yang sudah dilakukan sejak 1989. Tahun ini menandai keenam kalinya Cope West diselenggarakan di Indonesia.
Editor: Romadhon
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara