NUBIC,.Manado - (12/3). TNI AU dan Angkatan Udara Amerika Serikat
(USAF) menggelar latihan bersama (Latma) di Lanud Samratulangi Manado.
Latihan yang kemas dengan sandi "Cope West & Spear Iron 2018" ini,
dibuka oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasau Marsekal Pertama
(Marsma) TNI Anang Nurhadi, S.E. dalam sebuah upacara militer di apron
Lanud Samratulangi Manado, Senin (12/3).
Latihan pertempuran udara yang akan berlangsung selama dua pekan kedepan dan didukung 300 personel ini melibatkan 12 pesawat tempur F-16 kedua negara.
TNI AU mengerahkan 6 pesawat dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekan Baru sementara USAF juga mengerahkan 6 pesawat dari 13th Fighter Squadron USAF yang ber-home base di Misawa Jepang.
Pada Latma ini, kedua Angkatan Udara juga melaksanakan latihan penerjunan, infiltrasi, SAR Tempur dan evakuasi. Latihan dengan sandi Spear Iron (Tombak Besi) ini melibatkan unsur Paskhas TNI AU dan Combat Control Team (CCT) Special Force USAF.
Saat membuka latihan, Waasops Kasau Marsma TNI Anang Nurhadi Susilo, S.E mengatakan, latihan bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan para prajurit TNI AU dan USAF.
Marsma TNI Anang Nurhadi Susilo, S.E yang juga bertindak sebagai Direktur Latihan (Dirlat) menambahkan, latihan sekaligus untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama kedua Angkatan Udara khususnya dan kedua negara pada umumnya, yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
"Laksanakan latihan dengan baik sesuai perencanaan, ikuti semua aturan dan prosedur yang berlaku, utamakan keselamatan terbang dan kerja" pinta Marsma TNI Anang Nurhadi Susilo, S.E.
Sementara perwakilan dari Amerika Serikat Col. Jason Cockrum menyampaikan USAF dan US Pacaf sangat concern terhadap latihan ini. Meskipun rentang waktu latihan yang sudah dilakukan sebelumnya sangat jauh (1999 dan 2016), namun melalui latihan ini, kemampuan angkatan udara kedua negara meningkat dengan pesat.
Tampak hadir dalam pembukaan latihan, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, S.E., Pangdam XIII/Merdeka, Kapolda Sulut, Danlantamal VIII, Danrem 131/Santiago, Ketua DPRD, Fokopimda Sulut, Paban III/Lat Kol Pnb Ferdinand Roring, Danlanud Samratulangi Kol Nav Insan Nanjaya serta beberapa pejabat TNI AU lainnya.
Latihan pertempuran udara yang akan berlangsung selama dua pekan kedepan dan didukung 300 personel ini melibatkan 12 pesawat tempur F-16 kedua negara.
TNI AU mengerahkan 6 pesawat dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekan Baru sementara USAF juga mengerahkan 6 pesawat dari 13th Fighter Squadron USAF yang ber-home base di Misawa Jepang.
Pada Latma ini, kedua Angkatan Udara juga melaksanakan latihan penerjunan, infiltrasi, SAR Tempur dan evakuasi. Latihan dengan sandi Spear Iron (Tombak Besi) ini melibatkan unsur Paskhas TNI AU dan Combat Control Team (CCT) Special Force USAF.
Saat membuka latihan, Waasops Kasau Marsma TNI Anang Nurhadi Susilo, S.E mengatakan, latihan bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan para prajurit TNI AU dan USAF.
Marsma TNI Anang Nurhadi Susilo, S.E yang juga bertindak sebagai Direktur Latihan (Dirlat) menambahkan, latihan sekaligus untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama kedua Angkatan Udara khususnya dan kedua negara pada umumnya, yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
"Laksanakan latihan dengan baik sesuai perencanaan, ikuti semua aturan dan prosedur yang berlaku, utamakan keselamatan terbang dan kerja" pinta Marsma TNI Anang Nurhadi Susilo, S.E.
Sementara perwakilan dari Amerika Serikat Col. Jason Cockrum menyampaikan USAF dan US Pacaf sangat concern terhadap latihan ini. Meskipun rentang waktu latihan yang sudah dilakukan sebelumnya sangat jauh (1999 dan 2016), namun melalui latihan ini, kemampuan angkatan udara kedua negara meningkat dengan pesat.
Tampak hadir dalam pembukaan latihan, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, S.E., Pangdam XIII/Merdeka, Kapolda Sulut, Danlantamal VIII, Danrem 131/Santiago, Ketua DPRD, Fokopimda Sulut, Paban III/Lat Kol Pnb Ferdinand Roring, Danlanud Samratulangi Kol Nav Insan Nanjaya serta beberapa pejabat TNI AU lainnya.
Posting Komentar