bidik kompas |
NUBIC-Beberapa
tahun terakhir, nama dr. Terawan Agus Putranto, Kepala RS Pusat Angkatan Darat
(RSPAD) Gatot Subroto menjadi perbincangan banyak orang. Itu karena
terobosannya melakukan terapi cuci otak sebagai penyembuhan penyakit stroke.
Terawan mengaku, terapinya ini memberikan hasil yang bagus kepada pasien.
"Ada
banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi “cuci otak” itu,”
ujar Terawan, dilansir dari Wartakotalive. Orang-orang pun berbondong-bondong
datang ke RSPAD Gatot Subroto. Terawan lalu menyiapkan dua lantai ruangan di
rumah sakit tersebut untuk menangani pasien stroke. Nama ruangannya CVV
(Cerebro Vascular Center). Bagian ini setiap hari bisa menangani sekitar 35
pasien. Biayanya antara paling murah Rp 30 juta per pasien.
Beberapa
figur publik bahkan pernah melakukan terapi cuci otak dari Terawan. Seperti
mantan Wapres Try Sutrisno, mantan kepala BIN Hendropriyono, tokoh pers Dahlan
Iskan beserta istrinya, dan tokoh ternama lainnya. Terapi cuci otak Penyakit
stroke disebabkan oleh terhambatnya aliran darah ke otak lantaran penyempitan
atau penyumbatan pembuluh darah karena plak (biasanya berupa lemak). Terapi
cuci otak yang dilakukan Terawan menggunakan obat heparin untuk menghancurkan
plak tersebut. Heparin dimasukkan lewat kateter yang dipasang di pangkal paha
pasien, menuju sumber kerusakan pembuluh darah penyebab stroke di otak. Cairan
itu juga menimbulkan efek anti pembekuan di pembuluh darah. Beberapa pasien
mengatakan, kondisi mereka memang lebih baik setelah melakukan terapi tersebut.
Namun, IDI menyatakan, cara yang dilakukan Terawan melanggar kode etik.
Keamanan praktek cuci otak itu juga masih dipertanyakan.
Dipecat MKEK IDI
Meskipun disebut bisa memberikan kesembuhan, ada juga kontroversi terkait
praktek yang dilakukan Terawan. Kecaman keras terkait hal ini dilayangkan oleh
Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Puncaknya, IDI memberikan sanksi berupa
pemecatan selama 12 bulan dari keanggotaan, terhitung dari 26 Februari 2018
hingga 15 Februari 2019. IDI juga mencabut izin praktek dokter yang pernah
menerima penghargaan Bintang Mahaputera Naraya tersebut. Dikutip dari
Tribunnews, keputusan tersebut diambil setelah sidang Majelis Kehormatan Etik
Kedokteran (MKEK). IDI menilai, Terawan melakukan pelanggaran etika kedokteran.
"Bobot
pelanggaran dokter Terawan adalah berat, serious ethical missconduct.
Pelanggaran etik serius," kata Prio Sidipratomo, Ketua MKEK IDI.
Berdasarkan pada putusan sidang MKEK yang ditandatangani oleh lima majelis
pemeriksan Kemahkamahan Etik MKEK, pelanggaran kode etik yang dimaksud adalah
mengiklankan diri secara berlebihan dengan klaim tindakan untuk pengobatan dan
pencegahan, tidak kooperatif terhadap undangan Divisi Pembinaan MKEK PB IDI,
dan perihal biaya besar atas tindakan yang belum ada bukti -- juga menjanjikan
kesembuhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Beberapa tahun
terakhir, nama dr. Terawan Agus Putranto, Kepala RS Pusat Angkatan Darat
(RSPAD) Gatot Subroto menjadi perbincangan banyak orang. Itu karena
terobosannya melakukan terapi cuci otak sebagai penyembuhan penyakit
stroke. Terawan mengaku, terapinya ini memberikan hasil yang bagus
kepada pasien.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Beberapa tahun
terakhir, nama dr. Terawan Agus Putranto, Kepala RS Pusat Angkatan Darat
(RSPAD) Gatot Subroto menjadi perbincangan banyak orang. Itu karena
terobosannya melakukan terapi cuci otak sebagai penyembuhan penyakit
stroke. Terawan mengaku, terapinya ini memberikan hasil yang bagus
kepada pasien.
"Ada banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi “cuci
otak” itu,” ujar Terawan, dilansir dari Wartakotalive.
Orang-orang pun berbondong-bondong datang ke RSPAD Gatot Subroto.
Terawan lalu menyiapkan dua lantai ruangan di rumah sakit tersebut untuk
menangani pasien stroke.
Nama ruangannya CVV (Cerebro Vascular Center). Bagian ini setiap hari
bisa menangani sekitar 35 pasien. Biayanya antara paling murah Rp 30
juta per pasien.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Beberapa tahun
terakhir, nama dr. Terawan Agus Putranto, Kepala RS Pusat Angkatan Darat
(RSPAD) Gatot Subroto menjadi perbincangan banyak orang. Itu karena
terobosannya melakukan terapi cuci otak sebagai penyembuhan penyakit
stroke. Terawan mengaku, terapinya ini memberikan hasil yang bagus
kepada pasien.
"Ada banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi “cuci
otak” itu,” ujar Terawan, dilansir dari Wartakotalive.
Orang-orang pun berbondong-bondong datang ke RSPAD Gatot Subroto.
Terawan lalu menyiapkan dua lantai ruangan di rumah sakit tersebut untuk
menangani pasien stroke.
Nama ruangannya CVV (Cerebro Vascular Center). Bagian ini setiap hari
bisa menangani sekitar 35 pasien. Biayanya antara paling murah Rp 30
juta per pasien.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Beberapa tahun
terakhir, nama dr. Terawan Agus Putranto, Kepala RS Pusat Angkatan Darat
(RSPAD) Gatot Subroto menjadi perbincangan banyak orang. Itu karena
terobosannya melakukan terapi cuci otak sebagai penyembuhan penyakit
stroke. Terawan mengaku, terapinya ini memberikan hasil yang bagus
kepada pasien.
"Ada banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi “cuci
otak” itu,” ujar Terawan, dilansir dari Wartakotalive.
Orang-orang pun berbondong-bondong datang ke RSPAD Gatot Subroto.
Terawan lalu menyiapkan dua lantai ruangan di rumah sakit tersebut untuk
menangani pasien stroke.
Nama ruangannya CVV (Cerebro Vascular Center). Bagian ini setiap hari
bisa menangani sekitar 35 pasien. Biayanya antara paling murah Rp 30
juta per pasien.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Beberapa tahun
terakhir, nama dr. Terawan Agus Putranto, Kepala RS Pusat Angkatan Darat
(RSPAD) Gatot Subroto menjadi perbincangan banyak orang. Itu karena
terobosannya melakukan terapi cuci otak sebagai penyembuhan penyakit
stroke. Terawan mengaku, terapinya ini memberikan hasil yang bagus
kepada pasien.
"Ada banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi “cuci
otak” itu,” ujar Terawan, dilansir dari Wartakotalive.
Orang-orang pun berbondong-bondong datang ke RSPAD Gatot Subroto.
Terawan lalu menyiapkan dua lantai ruangan di rumah sakit tersebut untuk
menangani pasien stroke.
Nama ruangannya CVV (Cerebro Vascular Center). Bagian ini setiap hari
bisa menangani sekitar 35 pasien. Biayanya antara paling murah Rp 30
juta per pasien.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Cuci Otak" yang Bikin Dokter Terawan Diberhentikan MKEK IDI", https://sains.kompas.com/read/2018/04/04/113300723/mengenal-terapi-cuci-otak-yang-bikin-dokter-terawan-dipecat-idi.
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Posting Komentar