Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » » Pindah Kelas Dari Lapak Lapas ke Taman Ismail Mardjuki

Pindah Kelas Dari Lapak Lapas ke Taman Ismail Mardjuki

Written By Nusantara Bicara on 23 Apr 2018 | April 23, 2018



JAKARTA,.NUBIC,. Lain Padang lain ilalang, lain pimpinan lain pula gaya kepemimpinannya. Sejak bergantinya kepemimpinan di tubuh direktorat jenderal pemasyarakatan dengan pejabat sementara yang baru. Ada yang berbeda dengan suasana di Taman Ismail Mardjuki (TIM) Jakarta. Siang itu lebih ramai dibanding biasanya. 

Di luar ruangan teater kecil berderet barisan stand-stand yang resik, desain yang apik, dan tenda putih, sejumlah produk kerajinan yang biasa terpampang di Lapas kini hadir di TIM, barang-barang dagangan mirip di mall-mall terpampang di dalamnya.

"Silahkan datang ya, Bapak Ibu, rekan-rekan nanti malam akan diadakan pembukaan "Festival Art" yang akan dibuka oleh menteri hukum dan HAM. Ujar Sekretaris Ditjen PAS Sri Puguh Utami dalam keterangannya kepada wartawan di Taman Ismail Mardjuki (23/04).

Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke 54 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan Indonesian Prison Art Festival 2018 (IPAFest 2018) pada hari Senin-Selasa tanggal 23-24 April 2018. IPA Fest 2018 merupakan festival seni narapidana yang pertama kalinya di dunia dan akan diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. 
 

Sementara itu Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang Asrihati menjelaskan dengan Mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika, penyelenggaraan IPAFest 2018 yang merupakan ide dari Ditjen Pusat ini untuk memperoleh hasil pembinaan kepribadian kemandirian dengan balutan seni budaya para narapidana dari seluruh nusantara.

Kami berharap penyelenggaraan IPAFest 2018 ini dapat memberikan motivasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Perempuan Kelas IIA Semarang agar terpacu menjadi lebih baik dan dapat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program pembinaan para Napi, dengan membeli produk-produk hasil kreatifitas napi di Lapas yang mana hasil penjualannya akan diberikan kepada napi tersebut,tutur Asrihati. 

Kegiatan Indonesia Prison Art Festival 2018 ini Mayoritas diikuti oleh warga binaan pemasyarakatan yang akan menampilkan berbagai pertunjukan seperti seni tari dan seni musik, baik modern maupun tradisional, serta teater. Drama musikal Merah Putih Narapidana, dengan mengusung thema Kami Berkarya Maka Kami Ada 

Selain pertunjukan seni, penyelenggaraan IPAFest 2018 juga akan diramaikan dengan pameran karya kriya (NAPICRAFT), pameran seni rupa murni dan DKV, pameran arsip dan foto sejarah Pemasyarakatan, pemutaran film, pameran fotografi, talkshow, dan festival kuliner. Direncanakan budayawan Emha Ainun Najib dan sejarawan Hilmar Farid akan menjadi pembicara dalam talkshow ini yang dimoderatori oleh Cak Lontong. (P.Siregar)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara