NUBIC, Mabes Polri angkat suara terkait kasus missed call dari nomor luar negeri atau yang lebih dikenal Wangiri. Fenomena ini belakangan menimbulkan keresahan.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa
fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan beberapa negara
luar seperti Kanada juga turut terjadi.
Di sisi lain Polri mengidentifikasi pelaku dibalik wangiri ini diduga berasal dari beberapa negara di Afrika. Namun Polri belum dapat memastikan identitas pasti para pelaku ini. "Bahwa ini tidak hanya menyerang Indonesia, tapi menyerang beberapa
negara lain. Pelaku-pelakunya di identifikasi berasal dari Afrika,"
ungkap Setyo di gedung Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Rabu (4/4).
Lebih lanjut, Setyo mengungkapkan kalau pihaknya menduga bahwa para
pelaku wangiri diduga bergerak secara kelompok dan terorganisir. Hal tersebut berkaca dari kasus-kasus sebelumnya yang pernah terjadi. "Kalau berdasarkan pengalaman, nggak usah jauh-jauh kaya papah minta
pulsa, mama minta pulsa ya itu terorganisir. Ada yang mengaku papahnya
minta uang," lanjut Setyo.
Oleh sebab itu, saat ini Polri tengah melakukan penyelidikan terkait
mekanisme para pelaku ini dalam mengambil keuntungan dari para korban.
Termasuk meliabtkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
"Nah kami sedang selidiki bagaimana mekanisme atau teknologinya
mereka bisa menyedot atau mengambil pulsa-pulsa kita atau merugikan
pengguna telepon yang dituju," imbuh Setyo.
"Kebetulan kemarin hari Minggu ada acara hari penyiaran nasional, ini
juga sambil kita bahas dengan Pak Menteri (Kemkominfo), beliau juga
melakukan penyelidikan, pengecekan dengan jajarannya," pungkas Setyo.
Posting Komentar