Menteri Koordinator Politik Hukum dan
Keamanan RI Wiranto menilai perlu atau tidaknya menambah pasukan
pengamananan di Desa Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika,
Papua, bergantung pada situasi di lokasi.
Hal ini disampaikan Wiranto menyusul adanya penembakan yang menewaskan anggota TNI di sana, Minggu kemarin.
Meski
demikian, dia menilai, banyaknya pasukan pengamanan tidak memperkecil
kemungkinan para Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) untuk
tetap menyerang.
Menurut dia dibutuhkan adanya kesadaran masyarakat di sana untuk tetap menjaga persatuan.
“Dengan bersatu, kita bersama-sama bisa lebih cepat membangun daerah Papua dan Papua Barat,” ujar Wiranto di kantornya, Selasa.
Pemerintah akan menggunakan pendekatan lunak untuk menyadarkan KKSB yang tetap menyerang.
Sebelumnya, KKSB dan TNI terlibat baku tembak di Desa Banti, Papua. Peristiwa tersebut menyebabkan satu prajurit tewas.
Teror di Desa Banti kali ini bukan yang pertama. Pada 2017 lalu KKSB juga pernah menyandera warga desa tersebut.
Sumber: m.aa.com
Posting Komentar