Bahaya narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya lainnya atau yang sering disingkat dengan Narkoba sudah tidak diragukan lagi. Banyak pengguna obat-obatan ini yang awalnya tergoda merasakan kesenangan sesaat atau sebagai pelarian dari masalah yang dihadapi. Padahal efek Narkoba dapat merusak kesehatan secara fisik dan kejiwaan. Suatu dilema memang, dimana obat dapat bermamfaat bagi kesehatan dan sekaligus berbahaya bagi tubuh. Jika obat yang digunakan sesuai dengan aturan, dosis, dan di bawah pengawasan dokter, maka penggunaannya efektif untuk mencapai kesembuhan. Sebaliknya, obat-obatan dapat menimbulkan masalah bila disalahgunakan dengan mengonsumsinya tanpa pengawasan dokter dan didasari tujuan yang tidak tepat.
Demikian juga halnya dengan HIV/AIDS telah menjadi
suatu penyakit yang paling menakutkan bagi dunia. Penyakit menular ini
disebabkan oleh infeksi virus yaitu Human Immunodeficiency. Virus akan
menyebabkan tubuh penderita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
Ada beberapa tahapan atau fase sebelum HIV berubah menjadi AIDS dalam tubuh.
Selama virus telah masuk ke dalam tubuh maka HIV akan berkembang dengan
berbagai proses. Bahaya HIV AIDS tidak hanya mengancam nyawa penderita sendiri
tapi juga orang lain dari potensi penularan yang besar.
Untuk itu dalam kesempatan pada Selasa
(29/5/18) Satgas Yonif 121/MK memberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya
Narkoba dan HIV/AIDAS kepada siswa-siswi SMPN 5 Arso yang berada di Kampung
Wonorejo Distrik Mannem Kabupaten Keerom Provinsi Papua. Satgas Yonif 121/MK
menilai perlu kiranya memberikan penyuluhan sejak usia dini kepada putra putri
bangsa tentang bahaya yang disebabkan oleh Narkoba dan HIV/AIDS agar dapat
memahami bahaya yang mengintai apabila terjerumus kedalamnya.
Dalam kesempatan ini Satgas Yonif 121/MK
menurunkan Tim Kesehatan dari Satgas Yonif 121/MK yaitu Letda Ckm dr. Agus Pigur dan didampingi
oleh 2 orang anggota kesehatan lainnya yaitu Serka Herliansyah dan Kopda
Suhariono. Dalam ceramahnya dr. Agus Pigur dan timnya memaparkan tentang bahaya
Narkoba yang dikonsumsi tanpa ada ijin dan pengawasan dari dokter yang dapat
mempengaruhi susunan syaraf pusat pemakainya. Selain itu efek yang ditimbulkan
berpengaruh terhadap fisik dan psikologi, dimana efek fisik dapat dapat berupa
angguan pada system syaraf, gangguan pada jantung dan pembuluh darah, gangguan pada kulit, gangguan pada
paru-paru, sering sakit kepala, mual-mual dan
muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati, dan
insomnia, gangguan terhadap kesehatan reproduksi, serta gangguan fungsi
seksual, gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara
lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe
/tidak haid. Sedangkan efek psikologi yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan
Narkoba antara lain kerja lamban dan ceroboh, sering tegang dan gelisah, hilang
rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga, agitatif, menjadi ganas
dan tingkah laku yang brutal, sulit berkonsentrasi, perasaan kesal, dan
tertekan, cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
Selanjutnya dalam ceramah bahaya HIV/AIDS tim
memaparkan tentang akibat yang timbul dari penyakit tersebut yaitu : infeksi
TBC (Tuberkolosis), tipes. infeksi Herpes, radang kulit, meningitis (radang
selaput otak), kanker, penyakit neurologis dan gagal ginjal.
Selain itu juga para siswa siswi SMPN 5 Arso
diberikan pemahaman-pemahaman tentang bagaimana menghindari keterlibatan
terhadap Narkoba dan HIV/AIDS, hidup sehat serta menghindari pergaualan yang
mengarah kepada seks bebas.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para
guru dan wakil kepala sekolah SMPN 5 Arso. Untuk itu wakil kepala sekolah SMPN
5 Arso Ibu Heni M Simarmata, S.pak. mengucapkan terimakasih kepada Tim
Kesehatan dari Satgas Yonif 121/MK yang telah bersedia memberikan penyuluhan
tentang bahaya Narkoba dan HIV/AIDS kepada siswa-siswinya, harapannya
siswa-siswi mereka dapat memahami serta menghindari agar tidak terjerumus pada
Narkoba maupun terhindar dari penyakit HIV/AIDS.
Posting Komentar