www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » , , » Dua Warga Luka Tembak Akibat Tawuran Antarkelompok yang Dipicu Memo Bupati

Dua Warga Luka Tembak Akibat Tawuran Antarkelompok yang Dipicu Memo Bupati

Written By Nusantara Bicara on 30 Mei 2018 | Mei 30, 2018

Dua orang warga mengalami luka tembak dan seorang luka terkena lemparan batu akibat tawuran antarpendukung Kepala Kampung Biuk yang dipicu memo Bupati Tolikara di jalan Bandara Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Senin (28/5/2018) sore.
Informasi yang dihimpun di Karubaga, kejadian ini berawal dari pembagian Dana Desa Tahap I 2018 dan sisa dana Prospek 2017 di Karubaga, Kabupaten Tolikara. Saat itu, ada 2 orang yang mengklaim sebagai Kepala Kampung Biuk yang sah karena masing-masing mengantongi memo Bupati Tolikara Usman Wanimbo.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Kepala Distrik Biuk Menis Yikwa lalu mengumpulkan seluruh kepala kampung dan jajarannya beserta tim pendamping distrik di depan Gudang Bulog di Jalan Bandara, Karubaga. Jalan musyawarah berlangsung alot karena ada seorang warga asal Distrik Kuari yang sudah lama menetap di Kampung Biuk juga mengantongi memo dari Bupati Tolikara sebagai Kepala Kampung Biuk.
Agus, warga Karubaga yang menyaksikan musyawarah ini mengatakan dua kelompok pendukung kepala kampung terlibat bentrok dipicu pendukung kepala kampung asal Kuari yang tersinggung dengan pernyataan warga Kampung Biuk.
“Ada satu pendukung kepala kampung asal Distrik Kuari yang tersinggung lalu mengambil batu dan memberikan aba-aba ke teman-temannya yang spontan mengambil batu lalu melempari massa pendukung Kepala Kampung Biuk. Akhirnya kedua kelompok terlibat bentrok, saling lempar batu,” kata Agus melalui telepon selulernya, Selasa (29/5/2018).
Beberapa saat berselang, aparat kepolisian dari Polres Tolikara bersama Brimob datang ke lokasi dan berusaha melerai tawuran pendukung kepala kampung ini. “Polisi sempat melepas tembakan peringatan, tapi tidak dihiraukan massa. Kedua kelompok malah semakin beringas,” kata Agus.
Menurut Agus, polisi sempat menenangkan massa warga asli Kampung Biuk tapi kembali terprovokasi karena massa asal Distrik Kuari tetap melempari mereka. Polisi lalu menghalau dua kelompok warga yang terlibat tawuran agar bentrokan tidak meluas.
“Saat itu, dua orang pentolan warga asal Kuari, Mundawan Wanimbo dan Udin Kogoya lalu memprovokasi massa dan mengatakan bahwa aparat bukan mengamankan tapi menembak masyarakat, masyarakat ada yang tertembak. Setelah provokasi itu massa asal Kuari melempari warga dan aparat secara membabi buta,” kata Agus.
Setelah provokasi itu, aparat kepolisian bertindak tegas membubarkan kedua kelompok dan menangkap Mundawan Wanimbo yang sempat memprovokasi massa. Pascabentrokan ini diketahui ada 3 orang warga yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tolikara yakni Golok (40) warga Kuari mengalami luka tembak di paha kanan, Jefri (24) luka terkena rekoset peluru karet, dan Yumiles (35) mengalami luka di pipi kanan terkena lemparan batu.
Setelah kejadian ini, Polres Tolikara yang dipimpin Wakapolres  Kompol Steven Manopo didampingi Kapolsek Karubaga Ipda Pol David Okoka bersama tokoh agama Pdt Menase Kogoya mengadakan pertemuan dengan masyarakat.
Dari pertemuan itu, disepakati bahwa masalah dualisme kepala Kampung Biuk akan diserahkan ke pihak kepolisian, dan Wakapolres Tolikara mengungkapkan kesiapan mereka menanggung biaya pengobatan warga yang terluka akibat tindakan kepolisian. Setelah pertemuan itu, Wakapolres didampingi tokoh agama dan tokoh masyarakat bersama-sama ke RSUD Tolikara.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara