NUBIC,.Bandung
- Lomba Debat Mahasiswa perguruan tinggi se-Jawa Barat merupakan salah
satu upaya pendidikan politik. Dengan demikian para mahasiswa bukan saja
pintar secara teoretis dan akademis, tetapi juga memiliki keterampilan
berargumentasi. Dalam skala lebih luas lagi diharapkan memanfaatkan
wawasan dan keterampilan itu dengan berpartisipasi aktif pada Pilgub
2018 mendatang.
Hal itu dikemukakan Komisioner KPU Jabar Divisi SDM dan
Hubungan Partisipasi Masyarakat Nina Yuningsih pada acara Lomba Debat
Mahasiswa Jawa Barat 2018 yang diselenggarakan atas kerjasama KPU Jabar
dengan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik dan FISIP Universitas Padjadjaran
di Unpad Training Center, Jl. Ir. H. Djuanda Bandung, Rabu (30/5).
Menurut
Nina, kegiatan ini dinilai penting, terutama dalam meningkatkan
partisipasi politik pemilih pemula, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Secara kualitatif, mahasiswa diharapkan lebih cerdas
memilih sesuai tema yang
ditetapkan yakni pemilih cerdas untuk demokrasi yang lebih baik. "Begitu pula partisipasi secara kuantitatif diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan partisipasi pemilih," ujarnya.
ditetapkan yakni pemilih cerdas untuk demokrasi yang lebih baik. "Begitu pula partisipasi secara kuantitatif diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan partisipasi pemilih," ujarnya.
Sementara
itu Ketua Panitia Lomba, Margareth, menegaskan kegiatan ini diikuti 16
peserta yang lolos seleksi administrasi. Setiap peserta terdiri atas
tiga orang. Mereka mewakili STAI, Unsil, Unisba, Unima, UIN SGD, Pasim,
Unsur, Universitas Al Ghifari, Unnur, Unpad, UPI, Universitas Wiralodra,
Unsika, Unsima, Unikom, dan IPB. (Iwan)
Posting Komentar