NUBIC, OKSIBIL—Sejak Kamis (10/5/2018) kemarin beberapa
fasilitas vital di palang dan diduduki oleh warga masyarakat setempat,
diantaranya Bandara Udara dan sampai hari ini Sabtu (12/5/2018) giliran
kantor KPUD dan Panwas Pegunungan Bintang yang kembali di palang oleh
warga.
Jubelan warga masyarakat yang sempat menduduki Bandara Udara Oksibil sehari, Kamis (10/5/2018) kemarin, mendesak Mendagri mencopot Bupati karena di nilai tidak cakap menjalankan pemerintahan dan sejumlah dugaan KKN lainnya. (Foto : istimewa) |
Aksi ratusan warga Oksibil ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat
Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang terhadap kepemimpinan Bupati Costan
Oktemka yang sudah berjalan selama 2,5 tahun ini namun menurut mereka
tidak ada pembangunan yang dirasakan dan terlihat di Kabupaten
Pegunungan Bintang, padahal dana APBD Kabupaten mencapai triliunan
rupiah dan terserap habis setiap tahunnya.
“kami meminta agar Mendagri segera mencopot Bupati Costan Oktemka, dan
kami minta agar KPK turun ke Pegubin untuk memeriksa Bupati karena kami
menilai banyak dugaan kasus korupsi dan penyalahgunaan keuangan negara
tetapi selama ini tidak pernah ada pemeriksaan terhadap Bupati”, kata
Kris Uropmabin, Ketua Tim Pengawal Aspirasi Masyarakat Oksibil dalam
release yang diterima, Sabtu (12/5/2018).
Beberapa indikasi tindakan penyalahgunaan yang dilakukan oleh Bupati
menurutnya adalah adanya dugaan pemotongan dana kampung per kampung
sebesar Rp 15 juta – Rp 20 juta, dan juga kuatnya aroma KKN dalam hal
kegiatan – kegiatan Pemda, dimana tidak melalui mekanisme tetapi main
tunjuk saja oleh Bupati.
“kami masyarakat minta Presiden Jokowi, Mendagri dan KPK agar turun
ke Oksibil untuk mengganti Bupati Costan Oktemka, karena selama ini
seluruh lapisan masyarakat baik ASN dan masyarakat di kampung-kampung
menderita, karena Bupati semena – mena dan otoriter”, kata Kris
Uropmabin lagi.
Menurutnya saat ini masyarakat dari kampung – kampung semua berkumpul di
kota Oksibil di Posko Perjuangan yang sudah mereka dirikan di tengah
kota, beberapa warga secara sukarela memberikan sumbangan ala kadarnya
baik dalam bentuk makanan bahkan uang untuk mendukung upaya mencopot
Bupati Costan Oktemka.
Sejak Kamis kemarin, dilaporkan massa menutup Bandara Oksibil dan
memenuhi runway bandara dan melarang pesawat turun di bandara, sehingga
bandara lumpuh total selama sehari kemarin.
“Kami sudah minta Gubernur, Kapolda dan Pangdam datang kesini namun
tak ada hasil sehingga masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan
Provinsi dan mereka meminta agar orang nomor satu di Indonesai, yakni
Jokowi datang bersama KPK dan Mendagri untuk periksa Bupati dan gantikan
karena masyarakat sudah mencabut mandat jabatan Bupati sejak 12 April
lalu dengan membakar rumah Bupati”, kata Yance Taipor Koordinator Aksi
dalam orasinya Kamis (10/5/2018) dalam release yang diterima Lingkar
Papua.
Namun aksi tersebut akhirnya bubar pada pukul 17.00 WIT, dan kesokan
harinya, aksi pemalangan kembali di lakukan warga masyarakat di Oksibil
terhadap kantor KPUD dan Panwas Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dimana mereka membawa potongan kayu untuk memalang kedua kantor penyelenggara Pemilu tersebut.
“kantor ini kami palang, kita akan boikot Pemilu di Pegubin, sampai
tuntutan kami di jawab, karena hingga saat ini belum ada tanggapan dari
pusat agar Bupati Costan Oktemka di copot”, kata Malfinus Keduman
Koordinator Aksi tersebut.
Ditempat terpisah, Sekretaris Tim Perjuangan Aspirasi Masyarakat
Pegunungan Bintang mengatakan bahwa aksi yang terjadi beberapa hari ini
di Kabupaten Pegunungan Bintang adalah luapan emosi dan kekecewaan
masyarakat terhadap kepemimpinan Bupati yang selama ini tidak melakukan
pembangunan dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
Hingga berita ini di naikkan, Bupati Costan Oktemka belum bisa di
konfirmasi, upaya konfirmasi yang dilakukan bersama rekan
wartawan lainnya melalui pesan singkat tidak di tanggapi Bupati,
demikian juga SMS konfirmasi yang dari Wakil
Bupati Decky Deal hingga berita ini di naikkan belum mendapat tanggapan.
Menurut keterangan warga masyarakat, bahwa Bupati dan Wakil Bupati
Decky Deal sudah lama tidak berada di tempat tugas, dan di luar Oksibil
sejak insiden pembakaran kediaman Bupati oleh masyarakat pada 12 April
sebulan lalu.
Posting Komentar