Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » » Radar Tercanggih Milik Basarnas Resmi Beroperasi

Radar Tercanggih Milik Basarnas Resmi Beroperasi

Written By Nusantara Bicara on 4 Mei 2018 | Mei 04, 2018

Bogor,Nubic,. Sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab di bidang pencarian dan pertolongan atau search and rescue maka Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau yang sering dikenal dengan Basarnas selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan SAR. Upaya tersebut salah satunya adalah perkembangan sistem deteksi dini terjadinya kecelakaan dan kondisi yang membahayakan jiwa manusia yang mana deteksi dini yang cepat dan akurat sangat diperlukan untuk mempercepat respon time operasi SAR sehingga akan mampu meningkatkan keberhasilan operasi. 
 
Demikian disampaikan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI M. Syaugi saat meresmikan beroperasinya Radar tercanggih Meolut - IDMCC di Badan Diklat Basarnas Desa Cariu, Jonggol Kabupaten Bogor, Jumat (4/5).. 
 
Pengembangan sistem komunikasi deteksi dini Basarnas bermula dari sistem LEO SAR (Low Earth Orbit SAR) yang memiliki orbit polar bergerak dari kutub ke kutub dan mengitari bumi pada ketinggian 800-1000 km. Pada 2017, Basarnas membangun sistem deteksi dini terbaru dengan menggunakan orbit satelit MEOSAR (Medium Earth Orbit SAR) berada pada ketinggian 24.000 km. 
 
"Tahun  lalu kita telah membangun  mulut atau Stasiun bumi, satelit SAR  Indonesia merupakan Stasiun bumi atau ground segment sistem medium earth orbit search and rescue. Sistem deteksi dini ini  merupakan penerus Sistem deteksi dini Basarnas sebelumnya yaitu low earth orbit local user. 
 
Terminal yang tidak lama lagi akan segera habis masa operasinya karena tergantung dari pada kemampuan satelit yang ada dari beberapa kali uji coba dan penyelenggaraan operasi sar yang sebenarnya sistem ini telah terbukti lebih cepat dan akurat dalam menentukan lokasi kecelakaan dan kondisi yang membahayakan jiwa manusia melalui signal di Set message atau signal bahaya yang dipancarkan oleh pesawat udara kapal atau perseorangan.  Jadi  di mana pun di situ memancarkan sinyal akan ditangkap oleh peralatan Stasiun bumi satelit SAR Indonesia ini sehingga kita bisa lebih cepat untuk melaksanakan tugas-tugas operasi pencarian" tuturnya. 
 
Disamping itu, sambungnya, pertolongan sistem baru ini juga  memiliki cakupan wilayah pendeteksian lebih luas serta hasil yang lebih cepat dan akurat dibandingkan sistem yang sebelumnya. "Peralatan ini yang jelas lebih canggih daripada apa yang kita miliki sebelumnya kita sebelumnya memiliki yang sampai sekarang masih dioperasikan yaitu Leola atau new star low orbit kemampuan mendeteksi bisa dua sampai tiga hari tetapi dengan peralatan yang baru ini kita tidak sampai 5 menit kita sudah bisa mengetahui posisi yang ada insiden" pungkas Syaugi.(AD)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara