Jayapura, 28 Mei 2018 - Setelah sukses menggelar penyuluhan tentang Narkoba di SMA 06 Muara Tami, Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad kembali menggelar acara penyuluhan di SMKN 07 Jayapura, Jalan Perbatasan RI-PNG, Kampung Skouw Mabo, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Kali ini, Satgas 501 Kostrad mengambil tema tentang Kenakalan Remaja.
Tujuan Satgas 501 Kostrad memberikan
penyuluhan di SMKN 07 Jayapura adalah karena masa sekolah merupakan masa
seseorang yang sedang dalam proses remaja. Pada proses remaja inilah merupakan
titik penentu mau jadi apa setelah dewasa nanti. Diharapkan setelah mendapat
penyuluhan ini, para siswa bisa membuat masa masa remaja mereka menjadi lebih
bermanfaat.
Kepala Sekolah SMKN 07, Jalaludin Tiflen,
S.Pd, M.Pd menegaskan dalam sambutannya bahwa daerah Perbatasan merupakan
daerah merah. Dalam artian wilayah perbatasan adalah pintu gerbang keluar
masuknya narkoba di negara kita, dan biasanya para pengedar narkoba sering
menjadikan sekolah sebagai media untuk mengedarkan narkoba. Semoga dengan
adanya penyuluhan tentang narkoba dari Satgas TNI bisa menjadikan para siswa
paham, mengerti, dan mewaspadai, dan bisa menghindari apabila ada oknum yang
mencoba menawarkan narkoba dengan berbagai iming iming, ujar Jalaludin.
Dalam materinya, pihak Satgas menjelaskan
tentang macam macam kenakalan remaja. Seperti narkoba, seks bebas, pornografi,
dan tawuran antar pelajar. Selain itu juga ditampilkan video tentang contoh
kenakalan remaja dan dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja tersebut.
Bahkan pemateri juga menjelaskan ancaman hukuman yang diatur dalam Undang
Undang apabila melanggar kasus narkoba, seks bebas, pornografi, dan kasus
tawuran.
Darlin, seorang siswi kelas XI SMKN 07
mengungkapkan bahwa dirinya jadi semakin tahu tentang apa itu kenakalan remaja.
Darlin juga berharap dengan adanya acara penyuluhan yang diadakan di
sekolahnya, bisa mencegah kawan kawan melakukan hal hal yang digolongkan
kedalam kenakalan remaja.
Diakhir materi, pihak Satgas memberikan tips
bagaimana untuk menghindari bahaya kenakalan remaja. Diantaranya bentengi diri
dengan Agama, selektif dalam pergaulan, selalu menaati segala nasehat orang
tua, dan selalu mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Pemateri juga
berpesan kepada 52 siswa yang hadir dalam penyuluhan agar jangan sekali kali
mendekati apalagi mencoba narkoba. Berprestasi tanpa Ekstasi, menjadi juara
tanpa narkoba.
Posting Komentar