Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » » Sejumlah Pemuda Morowali Minta Pemerintah Sikapi Buruh Tionghoa Di Sulteng

Sejumlah Pemuda Morowali Minta Pemerintah Sikapi Buruh Tionghoa Di Sulteng

Written By Nusantara Bicara on 3 Mei 2018 | Mei 03, 2018


NUBIC,.SULTENG,.Puluhan pemuda asal Morowali, Sulawesi Tengah menuntut pemerintah pusat untuk menyikapi persoalan buruh (tenaga kerja) asing asal Tionghoa, yang kini bekerja di beberapa perusahaan yang ada di wilayah itu. Pasalnya, tenaga kerja Cina lebih mendominasi dari pekerja lokal yang ada.

Asnan As'ad, Koordinator Aliansi Rakyat dan Buruh Bersatu  (ARUS) Morowali mengatakan, tenaga kerja asing (Cina) di wilayahnya sekitar 70 persen. Sehingga buruh lokal tidak dapat dimanfaatkan. 

Untuk itu, ia meminta pemerintah mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Pekerja Cina di Morowali rata-rata adalah pekerja kasar," ujarnya, saat menyampaikan orasinya yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Jakarta, Selasa 1 Mei 2018. 

Buruh Cina yang bekerja di beberapa perusahaan, diantaranya PT Sulawesi Mining Investment (SMI) yang juga rekanan PT Bintang Delapan Investama, lanjut Asnan, berjumlah 6.000 pekerja. Kesemuanya, memasuki Morowali menggunakan jalur laut dan udara. 

Bahkan dari jumlah yang ada, dimungkinkan bekerja sebagai TKA ilegal. Sebab beberapa kali memasuki Morowali, Sulawesi Tengah menggunakan jalur udara Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, sempat tertangkap beberapa orang.

"Didalam site (lahan) tambang terdapat mess (penginapan). Yang menampung sekitar ribuan pekerja," katanya.

Ia bahkan siap menunjukkan lokasi persembunyian para TKA Ilegal itu, jika ada pemeriksaan.

Sejauh ini, tambah Asnan, pemerintah daerah (Pemda) Morowali tidak bisa mengatasi persoalan tersebut. Olehnya itu, ia bersama sejumlah pemuda Morowali bergabung di KSPI, dengan harapan pemerintah pusat dapat menyikapi persoalan daerah tersebut.

"Kami berharapa pemerintah pusat, dapat mengecek secara langsung apa yang terjadi di Morowali," imbuhnya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara