Situasi Lokasi Gereja Pasca Pengeboman |
Surabaya – Pagi hari
ini (13/05) kita kembali digegerkan oleh aksi terorisme di Surabaya, yang
setidaknya menewaskan 8 nyawa dan melukai 38 raga. Hal tersebut sebagaimana
yang diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung.
"Data terbaru, 8 orang tewas, 38 berada di rumah sakit
menjalani perawatan, termasuk polisi," kata Barung.
Tidak masuk diakal, dan tidak selaras dengan ajaran agama manapun.
Semua mengutuk aksi bengis dari para teroris yang telah melayangkan banyak
nyawa tak berdosa ini.
Ketua Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) PBNU Robikin Emhas mengutuk aksi peledak bom di tiga
gereja di Surabaya.
"NU mengutuk
keras tindakan itu. Penggunaan kekerasaan dalam kawasan damai, bukan perang,
adalah kejahatan, dan apa pun alasannya tidak dapat dibenarkan," tegas Robikin
Emhas di Jakarta.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman juga
mengutuk keras tindakan terorisme tersebut.
"Tindakan teror atas nama apa pun adalah tindakan biadab dan
salah satu bentuk kejahatan kemanusiaan yang harus kita lawan. Semua agama
mengutuk tindakan terorisme!" papar Sohibul Iman di sela puncak Milad
ke-20 PKS di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Tidak kalah keras, Yaqut Cholil Qoumas Ketua Umum Gerakan Pemuda
Ansor juga turut mengutuk aksi serangan bom tersebut.
"Kami mengutuk keras tindakan keji, biadab, dan tidak
berperikemanusiaan tersebut. Apalagi dilakukan di saat jemaat tengah
beribadah," tegas Yaqut.
Demikianlah kecaman dan kutukan keras terhadap aksi pengeboman di
Surabaya dari beberapa tokoh tersebut. Masih banyak tokoh lainnya yang juga mengutuk
keras, namun tidak mungkin tertuangkan semuanya dalam berita ringkat ini.
Yang jelas, setiap hati yang masih memiliki jiwa kemanusiaan,
berfikir sehat dan benar dalam mengikuti ajaran agama, semuanya asti mengutuk kejadian
tersebut. (Rd)
Posting Komentar