www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » , » Tim PBB Periksa Kesiapan Yonkomposit TNI untuk Misi Perdamaian di Kongo

Tim PBB Periksa Kesiapan Yonkomposit TNI untuk Misi Perdamaian di Kongo

Written By Nusantara Bicara on 30 Mei 2018 | Mei 30, 2018

Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) setingkat batalyon dengan tipe komposit untuk bergabung dengan Misi Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Yonkomposit TNI ini sebagai realisasi komitmen dan janji Pemerintah Indonesia untuk tetap berpartisipasi aktif dalam usaha-usaha perdamaian dunia.
Proses pengiriman sejak 2017 lalu, diawali proses pendaftaran pada sistem PBB, kemudian dilanjutkan kunjungan penilaian awal Tim PBB, lalu negosiasi Nota Kesepahaman (MoU) di Markas Besar PBB di New York dan terakhir kunjungan Tim Tinjau Medan TNI ke daerah misi. PBB memproyeksikan Yonkomposit TNI ini akan ditugaskan ke Misi PBB MONUSCO (The United Nations Organization Stabilization Mission In the Democratic Republic of the Congo) di Kongo sebagai Satuan Gerak Cepat atau RDB (Rapid Deployment Battalion).
Untuk mengecek dan memeriksa kesiapan Yonkomposit TNI sebelum diberangkatkan, maka ada Tim dari Markas Besar PBB dan Misi PBB MONUSCO melaksanakan kegiatan PDV (Pre Deployment Visit) ke PMPP TNI Sentul-Bogor pada 28 Mei hingga 31 Mei mendatang.
Tim delegasi PDV terdiri dari 5 orang yang diketuai Lt. Col Markus Schilcher (Staf FGS Markas PBB). Anggota delegasi PDV antara lain Mr Múcio Athayde loures Bandeira Dias (Staf Movcon Markas PBB), Maj. (FR) Raphaël OUDOT de DAINVILLE (Deputy G3/Ops MONUSCO), Lt. Col Madan M. Ghodke (Staf Training Cell MONUSCO) dan Mr. Jose Luis Medina (Staf COE MONUSCO). Tim PDV ini didampingi oleh Aspenmil PTRI New York, Letkol Inf Felix Lumban Tobing.
Mereka disambut oleh Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor Simatupang, didampingi pejabat teras PMPP dan Yonkomposit yang disiapkan. Turut hadir pada penyambutan itu, sejumlah pejabat dan staf dari Mabes TNI, Mabes Angkatan, Kemenlu, Kemenkopolhukam, Kemenhan dan Divhubinter Polri.
PDV bertujuan untuk mengecek kesiapan akhir Yonkomposit TNI sebelum diberangkatkan dan memberikan informasi terakhir kondisi daerah misi di Kongo dan proyeksi penugasan. Hal-hal yang diperiksa antara lain kelengkapan Personel, Alpal dan Materiil Satgas sesuai rancangan MoU (Major Equipment dan Self Sustainment); tingkat latihan dan materi latihan; pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan personel; kemampuan gerak cepat pasukan; kesiapan loading/unloading personel dan cargo untuk transportasi; pengisian formulir personel dan cargo; kesesuaian timeline pergeseran pasukan ke daerah penugasan.
Hari pertama Kegiatan PDV diawali dengan kegiatan paparan oleh Tim PBB kepada Pejabat PMPP, Yonkomposit dan tamu undangan lainnya dilanjutkan pengecekan Alpal dan Materiil Satgas yang sudah selesai proses pengadaannya. Sekitar 80% dari keseluruhan Alpal dan Materiil Satgas sudah siap dan digelar dihadapan Tim PBB. Pelaksanaan kegiatan hari berikutnya adalah pengecekan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan personel melalui Situational Training Exercise (STX) yaitu kemampuan menembak siang dan malam; Navigasi darat dengan Kompas/Peta dan GPS; Komunikasi Radio; P3K dan Evakuasi.
Tim juga akan melihat latihan lapangan Satgas dengan skenario khusus Misi Kongo melalui Field Training Exercise (FTX) dan kecepatan loading/unloading Personel dan Materiil Unit-unit Satgas pada Pesawat Angkut Militer sekelas Hercules C-130. Pada akhir pelaksanaan PDV, Tim PBB akan memberikan evaluasi dan penilaian sementara terhadap kesiapan Satgas Yonkomposit TNI untuk diberangkatkan.
TNI dan Pemerintah Indonesia sangat optimis bahwa Satgas Yonkomposit TNI akan memenuhi kriteria dan layak diberangkatkan ke daerah misi di Kongo. Hasil PDV ini menjadi krusial dan sangat menentukan untuk dibawa ke Markas PBB sebagai laporan ke pejabat tinggi PBB guna mendapatkan keputusan resmi.
Satgas Yonkomposit TNI rencananya akan mulai diberangkatkan pada awal Juli 2018 dimulai dari pemberangkatan cargo melalui jalur laut, pemberangkatan Tim Advance dan Main Body Satgas melalui pesawat udara. Diharapkan pada Bulan Oktober 2018, Satgas Yonkomposit TNI sudah berada di Kongo dan siap melaksanakan tugas sebagai RDB misi PBB MONUSCO.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara