Letnan Dua Inf Ari Surahman yang memimpin langsung anggotanya untuk memasang talang dan tandon air untuk menampung air hujan yang selama ini dirasa bisa menjadi salah satu alternatif menyediakan air bersih di lingkungan sekolah ini. Sarana ini adalah hasil swadaya anggota Pos KM 53 bersama warga di sekitar Camp KM 60 Distrik Sesnuk.
Sebelumnya, dalam memanfaatkan air hujan warga hanya menggunakan drum-drum bekas yang kurang sebagian besar sudah rusak dan bocor. Dengan adanya tandon penampungan air ini diharapkan kualitas dan kuantitas air yang ditampung akan lebih maksimal. Markus Butiop seorang guru yang mengajar di SD Negeri Persiapan Menewa mengatakan, "selama ini anak-anak sulit mendapatkan air bersih, terutama setelah mereka tiba di sekolah, kaki dan tangan mereka pasti kotor akibat debu atau lumpur akibat kondisi jalan yang seluruhnya masih tanah". "Dengan adanya tandon air ini, saya berharap sebelum masuk kelas anak-anak bisa membersihkan kaki dan tangan mereka terlebih dahulu", tambahnya.
SD Negeri Persiapan Menewa adalah sekolah dasar yang memiliki 4 kelas dengan jumlah siswa sekitar 125 orang. Kondisi sekolah masih sangat terbatas, sehingga selain melaksanakan kegiatan-kegiatan karya bakti, Satgas 323 Kostrad juga membantukan personilnya untuk mengajar akibat kekurangan tenaga pengajar.
Posting Komentar