NUBIC,.JAKARTA,.2 (dua) Bulan jelang pendaftaran Calon Presiden (Capres),
salah satu calon Sam Aliano mengku geram dengan hilangnya dua baliho
sosialisasi dirinya menjadi calon presiden, baliho yang hilang itu ialah
ucapan doa Ramadhan dan pencapresannya yang terpampang di kawasan
Buncit dan Pancoran, Jakarta Selatan. Ia menduga ada pihak-pihak dari
oknum politikus tertentu yang merusak dan sengaja menghilangkannya.
Pengusaha tajir peranakan turki ini mengungkapkan bahwa pihaknya akan melaporkan tindakan kriminal ini ke pihak berwajib. Menurutnya, kasus pengerusakan dan hilangnya dua baliho miliknya merupakan bentuk tindak pidana yang harus diproses hukum.
"Saya akan melaporkan kejadian ini ke polisi jika 2x24 jam pelaku tidak menyerahkan diri dan mengaku diperintah oleh siapa. Saya tidak takut karena visi misi saya jelas disukai rakyat. Jika anda ingin bertarung hayu, tapi jangan main cara kaya gini, " tegasnya.
Sam menambahkan, pihak-pihak yang tak bertanggung jawab
yang telah merusak dua baliho pencapresan miliknya menjadi ancaman besar
bagi demokrasi di Indonesia. "Kekejaman politik yang panik sudah
keterlaluan. Mereka mencederai demokrasi dan ini ancaman bagi bangsa dan
negara," ungkap dia.
Pengusaha Muslim ini ingin membuktikan, program umrah
gratis yang dia janjikan kepada masyarakat yang memilihnya pada pilpres
2019 telah tersedia. Dia mengaku telah menyiapkan sistem untuk
pendaftaran umrah gratis yang telah diprogramkan, yaitu Presiden Umrah.
"Kubu-kubu ini tidak senang dan takut karena saya berhasil
membuat sistem aplikasi pendaftaran umrah gratis yaitu Presiden Umrah
melalui play store. Ini bukti nyata dan berhasil menarik perhatian
masyarakat," ujar Sam. (P.S)
Posting Komentar