NUBIC, Boven Digoel, Papua- Unik, namun menarik. Begitulah istilah yang tepat ketika satgas pamtas Yonif Raider 500/Sikatan membekali para ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Merlina (36), salah satu ibu rumah tangga yang tinggal di desa Upkim, Kecamatan Waropko, Papua, mengakui jika baru pertama kali ini dirinya belajar membuat donat.
“Baru pertama kali, saya bingung. Unik, tapi menarik,” cetus Merlina ketika ditemui di sela-sela kesibukannya membuat donat. Sabtu, 12 Juni 2018.
Kendati demikian, kata Merlina, meskipun sedikit kebingungan, akan tetapi dirinya tak mudah menyerah begitu saja. Bahkan, rasa penasaran ibu dua anak tersebut, mulai timbul di dalam benaknya.
“Kalau saya menyerah, artinya saya rugi. Kan nantinya, kalau saya bisa membuat donat, donatnya bisa saya jual ke pasar. Dan hasilnya, bisa kami buat untuk kebutuhan sehari-hari,” bebernya.
Sementara itu, Praka Taufan menambahkan, pembekalan itu dilakukan bertujuan untuk memacu kreatifitas ibu-ibu rumah tangga di desa tersebut. “Kita ingin ibu-ibu disini bisa kreatif,” ungkapnya.
Dengan menggunakan peralatan masak dan bahan-bahan yang sudah disediakan oleh satgas pamtas, ibu-ibu yang mengikuti pembekalan sekaligus praktek pembuatan donat tersebut, terlihat sangat antusias. “Meskipun sedikit bingung, ibu-ibu ini ternyata memiliki kemauan yang tinggi untuk bisa mempelajari cara itu (membuat donat),” tuturnya.
Tak hanya sampai disitu saja. Donat hasil buatan ibu-ibu rumah tangga tersebut, ternyata menjadi santapan lezat bagi anak-anak yang sebelumnya rela mengantri di halaman pos. Alhasil, tak bertahan lama usai disajikan, donat buatan ibu-ibu tersebut, habis di santap oleh anak-anak di lokasi itu.
Posting Komentar