Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » , » Buka Puasa di Cilangkap, Presiden Umumkan Kenaikan Tunjangan Kinerja TNI-Polri

Buka Puasa di Cilangkap, Presiden Umumkan Kenaikan Tunjangan Kinerja TNI-Polri

Written By Nusantara Bicara on 6 Jun 2018 | Juni 06, 2018

NUBIC, Jakarta-Presiden Joko Widodo hadir dalam acara buka puasa bersama dengan keluarga besar TNI, Polri, dan masyarakat di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (5/6/2018). Presiden hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla.
Presiden Joko Widodo buka puasa dengan jajaran TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap. (Biro Pers Setpres)

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyinggung rangkaian aksi terorisme yang terjadi sebelum memasuki bulan Ramadan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dari masyarakat dan aparat. “Saat rakyat membutuhkan perlindungan dan rasa aman, terutama di bulan puasa ini, kita bersyukur bahwa TNI dan Polri solid bersatu dalam menjaga negara, rakyat, bangsa dalam melawan terorisme. Kita menjadi tenang semuanya kalau TNI dan Polri itu solid,” ujar Presiden.

Solidnya TNI-Polri, kata Presiden Jokowi, telah ditunjukkan saat Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan sambutan bersama-sama.
 
“Bahkan tadi memberi sambutan saja Panglima dan Kapolri bersama-sama berdua. Ini menunjukkan kesolidan antara TNI dan Polri. Rakyat, saya kira merasa sangat gembira TNI dan Polri solid berbagi sumber daya pemikiran, tenaga, keringat, keberanian untuk satu tujuan melindungi seluruh rakyat Indonesia, melindungi segenap masyarakat Indonesia, melindungi segenap tumpah darah Indonesia,” ucap Presiden.

Sebelum Presiden memberikan sambutan, Panglima TNI dan Kapolri terlebih dahulu memberikan sambutannya. Mereka menekankan bahwa salah satu tujuan dari acara buka puasa bersama ini adalah untuk meningkatkan soliditas dan sinergisitas antara TNI dan Polri. “Selain untuk lebih memaknai bulan suci Ramadan sesungguhnya juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi TNI-Polri,” kata Panglima TNI.

Senada dengan Panglima, Kapolri juga menambahkan bahwa selain untuk mewujudkan soliditas dan sinergisitas antara Polri dan TNI, acara ini juga bertujuan untuk mewujudkan kekompakkan sampai dengan garis terbawah. “Selain itu kami Polri dan TNI telah melakukan serangkaian kegiatan. Kapolri, Panglima, serta jajaran, serta pejabat utama telah melaksanakan kegiatan pemantauan bersama di sejumlah wilayah dalam rangka pengamanan Pilkada serentak, sekaligus safari Ramadan bersama untuk mendekatkan selain unsur Polri dan TNI sendiri, juga masyarakat,” ujar Kapolri.
Menurut Panglima TNI, kolaborasi TNI dan Polri sebagai bagian dari komponen bangsa diperlukan dalam menghadapi tantangan bangsa yang semakin kompleks termasuk diantaranya intoleransi, radikalisme, dan bahkan ancaman terorisme. “Lebih jauh lagi keterpaduan seluruh komponen bangsa menjadi sangat krusial dalam menyukseskan berbagai event penting berskala nasional dan internasional yang akan kita selenggarakan pada 2018 dan 2019,” kata Panglima TNI.
Tunjangan Kinerja TNI-Polri Naik
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengumumkan bahwa tunjangan kinerja TNI dan Polri akan naik 70 persen. Tunjangan kinerja ini akan diberikan kepada anggota TNI dan Polri pada bulan Juli 2018.

“Sudah diterima (THR)? Kemudian ditunggu lagi Juli ada gaji ketigabelas. Selain itu juga akan saya umumkan mengenai kenaikan tunjangan kinerja yang akan juga diberikan bulan Juli. TNI dan Polri semuanya naik jadi 70 persen,” ucap Kepala Negara yang langsung disambut tepuk tangan semua yang hadir.
Presiden Joko Widodo buka puasa dengan jajaran TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap. (Biro Pers Setpres)
Usai buka puasa, sejumlah jurnalis sempat menanyakan terkait kenaikan tunjangan bagi TNI dan Polri itu sebagai kebijakan politis. Presidenpun menampiknya. “Tidak ada yang namanya TNI-Polri itu politik. Enggak boleh ke mana-mana, sudah jelas. Saya tekankan berkali-kali kepada Panglima, Kapolri, semuanya selalu saya tekankan. Politik TNI dan Polri adalah politik untuk negara. Negara itu siapa? Rakyat, Pemerintah yang sah,” ucap Presiden.



Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara