Merauke. Rumah
merupakan salah satu kebutuhan hidup utama selain pangan, sangat dibutuhkan
oleh umat manusia, sebagai tempat berlindung dari terik panas dan hujan serta
gangguan binatang buas ataupun sebagai tempat yg dijadikan melanjutkan
kehidupan. Dihari lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni 2018 ini Satgas Pamtas
Yonif 315/Garuda menyerahkan satu unit rumah yang telah direhab kepada
masyarakat perbatasan.
Kegiatan perehaban
Rutilahu (Rumah tidak layak huni) bagi masyarakat yang membutuhkan adalah salah
satu program utama yang diprioritaskan. Hal inilah yang mendorong Satgas Pamtas
Yonif 315/Garuda utk dapat melaksanakan perehaban rumah Ibu Tekla Kwemo (62th)
seorang ibu rumah tangga yang hidup seorang diri yang bertempat tinggal di
Kampung Po Distrik Jagebob yang harus hidup apa adanya, dengan keadaan rumah
yang jauh dari kata layak. Hal ini menjadi pertimbangan Satgas Yonif 315/Garuda
untuk menjadikan rumah Ibu Tekla Kwemo sebagai sasaran perehaban.
Pengerjaan yang di
lakukan oleh prajurit Pos Kotis Satgas Yonif 315/Garuda bersama masyarakat yang
turut serta berpartisipasi setiap harinya selama 15 hari. Pengerjaan perehaban
ini tidak lain dan tidak bukan adalah bertujuan untuk membantu meringankan dan
mensejahterakan masyarakat yang hidup dibawah kemiskinan khususnya masyarakat
Papua. Sehingga akan tercipta rasa empati dari masyarakat yang bermuara pada
terjalinnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat yang semakin erat dan meningkatnya
rasa kecintaan pada tanah air Indonesia.
Inilah salah satu karya
Satgas Yonif 315/Grd untuk masyarakat Papua. Tepat tanggal 1 Juni 2018
bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila, Dansatgas Pamtas Yonif 315/Grd
Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani, S.E secara resmi menyerahkan satu unit rumah
yang telah direhab kepada pemiliknya Ibu Tekla Kwemo.
Hadir dalam kegiatan
tersebut Bpk Herman Gedejai selaku mewakili pihak keluarga turut mengucapkan
rasa terimakasih yang tak terhingga. Menurut beliau kegiatan yang dilakukan ini
adalah sejarah baru karna baru pertama kalinya, adanya prajurit TNI baur
membaur dengan masyarakat Kampung dalam rangka bekerja sama membangun sebuah
rumah, adalah sebuah sejarah baru bagi kami.
Dalam sambutannya
Rendra mengatakan bahwa semua ini dapat terwujud karena karunia dari Tuhan
kepada keluarga ibu Tekla Kwemo. Satgas Yonif 315/Garuda hanya sebagai
perantara. Ditambah dengan memaknai Hari Lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1
Juni 2018 ini, banyak pelajaran yang dapat diambil. Salah satunya Keberagaman
dan Keanekaragaman berbagai Suku Bangsa, Agama, Ras, Bahasa dan Warna Kulit di
Indonesia ini dapat disatukan dalam wadah yang bernama Pancasila.
Selamat Hari Lahir
Pancasila, dan selamat atas peresmian rumah yang telah direhab. Semoga
bermanfaat dan semoga menjadi momentum yang indah dalam menjalankan ibadah di
bulan Ramadhan ini ditengah keberagaman. Sekali kali jangan lupa bahwa Kita
Pancasila Kita Indonesia
Posting Komentar