Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, kemarin juga memicu tsunami yang menerjang Kota Palu.
Kodam XIII/Merdeka mengerahkan pasukan dari Jajaran Korem 132/TDL, Brigif 22/OM , Denzipur 4 YKN, hingga tim medis untuk membantu penanggulangan bencana di Donggala dan Palu.
Menurut keterangan Kodam XIII/Mdk, Sabtu (29/9/2018), Brigif 22/Ota Manasa telah mengerahkan sebanyak 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) masing-masing 2 dari Yonif 713/Setya Tama dan Yonif 714/Sintuwu Maroso melalui jalur darat dengan menggunakan 4 truk dan 2 mobil.
Selain itu juga diberangkatkan 15 tim medis menggunakan pesawat yang dipimpin langsung Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.
Berdasarkan pendataan sementara, komunikasi ke lokasi terputus. Selain itu listrik padam hingga bangunan dan fasilitas lainnya rusak.
Sedikitnya 16.732 orang mengungsi akibat gempa dan tsunami di Kota Palu. Mereka tersebar di 24 titik. Berikut titik-titik pengungsi di Kota Palu, yaitu di lapangan Vatulemo 1.000 orang, halaman perkantoran 2.000 orang, Bundaran Biromaro 2.000 orang, Markas Korem 300 orang, Masjid Raya Palu 300 orang, Poboya Mako Sabhara 5.000 orang, lapangan Anoa 100 orang, lapangan Paqih Rasyid 500 orang, GOR Siranindi 200 orang, Belakang Basarnas, Jalan Basuki Rahmat 100 orang.
Sementara di jalan Maleo100 orang, Pantoloan Boya (SD belakang Pustu) 200 orang, Gunung Pantoloan Boya 500 orang, Camping Baiya 882 orang, Pantoloan Boya 3 titik 200 orang, Kantor Dinsos 100 orang, lapangan Perdos 1.000 orang, Jalan Garuda 250 orang, lapangan Dayodara 700 orang, halaman Detasemen 100 orang, BTN Lasoani 300 orang, lapangan Kawatuna 300 orang, Mako Satbrimob Mamboro 400 orang dan Polda Baru Soetta 200 orang.
Selain dari jajaran Kodam XII/Mdk, bergabung dengan Satgas TNI hingga saat ini TNI AD telah mengerahkan Pasukan dari Kostrad yaitu Yonkes 1/K dan 2/K, Yonzipur 9/K dan 10/K,Yonbekang /K dan 2/K kemu,dian dari Kodam XIV/Hsn yaitu Yonzipur-8/SMB, serta dari Resimen Zeni Konstruksi Ditziad yaitu dari Yonzikon 11/DW dan 13/KE.
Kodam XIII/Merdeka mengerahkan pasukan dari Jajaran Korem 132/TDL, Brigif 22/OM , Denzipur 4 YKN, hingga tim medis untuk membantu penanggulangan bencana di Donggala dan Palu.
Menurut keterangan Kodam XIII/Mdk, Sabtu (29/9/2018), Brigif 22/Ota Manasa telah mengerahkan sebanyak 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) masing-masing 2 dari Yonif 713/Setya Tama dan Yonif 714/Sintuwu Maroso melalui jalur darat dengan menggunakan 4 truk dan 2 mobil.
Selain itu juga diberangkatkan 15 tim medis menggunakan pesawat yang dipimpin langsung Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.
Berdasarkan pendataan sementara, komunikasi ke lokasi terputus. Selain itu listrik padam hingga bangunan dan fasilitas lainnya rusak.
Sedikitnya 16.732 orang mengungsi akibat gempa dan tsunami di Kota Palu. Mereka tersebar di 24 titik. Berikut titik-titik pengungsi di Kota Palu, yaitu di lapangan Vatulemo 1.000 orang, halaman perkantoran 2.000 orang, Bundaran Biromaro 2.000 orang, Markas Korem 300 orang, Masjid Raya Palu 300 orang, Poboya Mako Sabhara 5.000 orang, lapangan Anoa 100 orang, lapangan Paqih Rasyid 500 orang, GOR Siranindi 200 orang, Belakang Basarnas, Jalan Basuki Rahmat 100 orang.
Sementara di jalan Maleo100 orang, Pantoloan Boya (SD belakang Pustu) 200 orang, Gunung Pantoloan Boya 500 orang, Camping Baiya 882 orang, Pantoloan Boya 3 titik 200 orang, Kantor Dinsos 100 orang, lapangan Perdos 1.000 orang, Jalan Garuda 250 orang, lapangan Dayodara 700 orang, halaman Detasemen 100 orang, BTN Lasoani 300 orang, lapangan Kawatuna 300 orang, Mako Satbrimob Mamboro 400 orang dan Polda Baru Soetta 200 orang.
Selain dari jajaran Kodam XII/Mdk, bergabung dengan Satgas TNI hingga saat ini TNI AD telah mengerahkan Pasukan dari Kostrad yaitu Yonkes 1/K dan 2/K, Yonzipur 9/K dan 10/K,Yonbekang /K dan 2/K kemu,dian dari Kodam XIV/Hsn yaitu Yonzipur-8/SMB, serta dari Resimen Zeni Konstruksi Ditziad yaitu dari Yonzikon 11/DW dan 13/KE.
Posting Komentar