Seorang Bidan Desa mendatangi Posko Rumah Sakit Lapangan Satgasgab Bankes Gulbencal Palu Sulteng dari Yonkes 2/Kostrad untuk meminta bantuan karena salah satu pengungsi yang akan melahirkan, Kamis, (4/10/2018).
Serma Suradi yang sedang standby di tenda pendaftaran segera bergegas mengambil tas perangkat perawat dan meminjam kendaraan milik pengungsi yang sedang berobat di Rumah Sakit Lapangan.
Bersama Bidan Desa, Serma Suradi bergegas menuju ke tenda pengungsian yang letaknya kurang lebih 1 Km dari Rumah Sakit Lapangan yang didirikan Yonkes 2/Kostrad.
Sesampainya disana, Serma Suradi membopong ibu hamil yang mau melahirkan untuk dibawa ke salah satu rumah warga yang tidak terlalu rusak.
Bidan menyiapkan perlengkapan persalinan dan Serma Suradi segera menyiapkan peralatan untuk proses melahirkan.
Bidan terus memberikan arahan kepada ibu hamil dan Serma Suradi segera menginfus tangan kiri sang ibu hamil yang suaminya hilang pada saat bekerja di Pelabuhan Kota Palu.
Sambil menangis ibu hamil tersebut menarik nafas dan membuang nafas sesuai arahan bidan.
Kurang lebih 30 menit, terdengar suara tangisan bayi yang menandakan proses persalinan hampir selesai. Akhirnya lahirlah bayi laki–laki yang tanpa hadirnya seorang ayah.
Walau demikian ibu yang melahirkan ini mengaku bahagia dan berterima kasih sudah membantu persalinan dirinya dan bayi laki-laki tersebut diberi nama Yudha Faturahman karena persalinannya telah dibantu seorang tentara.
Sang ibu bayi pun berharap kelak anaknya bisa menjadi seorang prajurit, mengabdi untuk bangsa dan negara serta selalu membantu masyarakat yang mengalami kesusahan.
Serma Suradi yang sedang standby di tenda pendaftaran segera bergegas mengambil tas perangkat perawat dan meminjam kendaraan milik pengungsi yang sedang berobat di Rumah Sakit Lapangan.
Bersama Bidan Desa, Serma Suradi bergegas menuju ke tenda pengungsian yang letaknya kurang lebih 1 Km dari Rumah Sakit Lapangan yang didirikan Yonkes 2/Kostrad.
Sesampainya disana, Serma Suradi membopong ibu hamil yang mau melahirkan untuk dibawa ke salah satu rumah warga yang tidak terlalu rusak.
Bidan menyiapkan perlengkapan persalinan dan Serma Suradi segera menyiapkan peralatan untuk proses melahirkan.
Bidan terus memberikan arahan kepada ibu hamil dan Serma Suradi segera menginfus tangan kiri sang ibu hamil yang suaminya hilang pada saat bekerja di Pelabuhan Kota Palu.
Sambil menangis ibu hamil tersebut menarik nafas dan membuang nafas sesuai arahan bidan.
Kurang lebih 30 menit, terdengar suara tangisan bayi yang menandakan proses persalinan hampir selesai. Akhirnya lahirlah bayi laki–laki yang tanpa hadirnya seorang ayah.
Walau demikian ibu yang melahirkan ini mengaku bahagia dan berterima kasih sudah membantu persalinan dirinya dan bayi laki-laki tersebut diberi nama Yudha Faturahman karena persalinannya telah dibantu seorang tentara.
Sang ibu bayi pun berharap kelak anaknya bisa menjadi seorang prajurit, mengabdi untuk bangsa dan negara serta selalu membantu masyarakat yang mengalami kesusahan.
Posting Komentar