Kodam Jaya-Jakarta. Guna mensosialisasikan event lari TNI Internasional Marathon 2018 yang akan dihelat di kawasan Kuta, Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 4 November 2018 mendatang, pihak panitia penyelenggara dipimpin oleh Kadisjasad Brigjen TNI M. Hassan menggelar Marathon 5K di area Car Free Day depan FX Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/9).
Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi selaku Koordinator Humas TNI International Marathon 2018 mengatakan bahwa kegiatan Marathon 5K ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia peduli dengan bencana yang menimpa NTB, sehingga masyarakatnya dapat kembali bangkit dan memulai lembaran baru dengan baik. “Selain itu, TNI sebagai penyelenggara mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk kelancaran dan kesuksesan gelaran TNI International Marathon 2018,” jelas Kapendam Jaya.
Marathon 5K yang diikuti oleh Kasdiv I Kostrad Brigjen TNI Joko Purwo Putranto dan sekira 2 ribu pelari dari berbagai komunitas lari di Jabodetabek ini, dimulai tepat pada pukul 05.00 WIB yang diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya bersama-sama seluruh peserta. Yang menarik dari kegiatan ini adalah melaksanakan lari dengan nuansa militer, berbeda dengan kegiatan-kegiatan serupa sebelumnya.
Selepas start, para pelari ‘dipandu’ oleh personel Brigif 1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti yang menggunakan seragam khasnya, mengiringi Kapendam Jaya dan sejumlah personel TNI yang membawa bendera satuan. Tiba di kolong Jembatan Semanggi, para pelari dikejutkan dengan atraksi rappelling yang dilakukan oleh personel Tontaikam Brigif 1 PIK/JS, Tim Daki Serbu Kostrad, Marinir TNI AL dan Paskhas TNI AU yang membuat suasana lari kian semarak. Tak hanya pelari, warga masyarakat yang tengah menikmati car free day pun antusias dan terhibur dengan aksi ini.
Tiba di garis finish, selain disediakan breakfast dan hiburan, hingga pembukaan booth pendaftaran offline TNI International Marathon 2018 dan coaching clinic oleh pelari legendaris Indonesia Eduardus Nabunome. Turut digelar pula sejumlah Alutsista TNI, di antaranya 1 unit Panser Anoa, 1 unit Panser Komodo, 1 unit Ransus Marinir, 1 unit Rantis P2 Commando Paskhas hingga 2 unit motor Tontaikam Brigif 1 PIK/JS.
Tidak ketinggalan pula, favorit masyarakat jika ada pameran Alutsista, yakni penampilan prajurit berseragam lengkap, dengan membawa snipper riffle atau sub machine gun ala pasukan penanggulangan teror, sebagai static untuk warga yang ingin berfoto bersama.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi selaku Koordinator Humas TNI International Marathon 2018 mengatakan bahwa kegiatan Marathon 5K ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia peduli dengan bencana yang menimpa NTB, sehingga masyarakatnya dapat kembali bangkit dan memulai lembaran baru dengan baik. “Selain itu, TNI sebagai penyelenggara mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk kelancaran dan kesuksesan gelaran TNI International Marathon 2018,” jelas Kapendam Jaya.
Marathon 5K yang diikuti oleh Kasdiv I Kostrad Brigjen TNI Joko Purwo Putranto dan sekira 2 ribu pelari dari berbagai komunitas lari di Jabodetabek ini, dimulai tepat pada pukul 05.00 WIB yang diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya bersama-sama seluruh peserta. Yang menarik dari kegiatan ini adalah melaksanakan lari dengan nuansa militer, berbeda dengan kegiatan-kegiatan serupa sebelumnya.
Selepas start, para pelari ‘dipandu’ oleh personel Brigif 1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti yang menggunakan seragam khasnya, mengiringi Kapendam Jaya dan sejumlah personel TNI yang membawa bendera satuan. Tiba di kolong Jembatan Semanggi, para pelari dikejutkan dengan atraksi rappelling yang dilakukan oleh personel Tontaikam Brigif 1 PIK/JS, Tim Daki Serbu Kostrad, Marinir TNI AL dan Paskhas TNI AU yang membuat suasana lari kian semarak. Tak hanya pelari, warga masyarakat yang tengah menikmati car free day pun antusias dan terhibur dengan aksi ini.
Tiba di garis finish, selain disediakan breakfast dan hiburan, hingga pembukaan booth pendaftaran offline TNI International Marathon 2018 dan coaching clinic oleh pelari legendaris Indonesia Eduardus Nabunome. Turut digelar pula sejumlah Alutsista TNI, di antaranya 1 unit Panser Anoa, 1 unit Panser Komodo, 1 unit Ransus Marinir, 1 unit Rantis P2 Commando Paskhas hingga 2 unit motor Tontaikam Brigif 1 PIK/JS.
Tidak ketinggalan pula, favorit masyarakat jika ada pameran Alutsista, yakni penampilan prajurit berseragam lengkap, dengan membawa snipper riffle atau sub machine gun ala pasukan penanggulangan teror, sebagai static untuk warga yang ingin berfoto bersama.
Posting Komentar