NUBIC,.BALI,.Pada acara gelaran Annual metting IMF di bali, acara IMF digelar mulai hari ini sampai dengan tanggal 14 sehingga diharapkan akan berdampak perbaikan sektor perekonomian dan pariwisata di bali.
Menteri Komunikasi dan Informarika RI (Kominfo RI) Rudiantara mengungkapkan bahwa Kementeriannya akan mengadakan perjanjian kerjasama terkait dengan rencana pembangunan Satelit baru berteknologi tinggi.
Rencananya satelit baru tersebut akan dibangun dengan mengunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dan ajang IMF-WB akan menjadi momentum di mana Kominfo akan mengumumkan terkait dengan rencana pembangunan satelit baru tersebut.
"Buat apa kitakan ada transaksi untuk bikin satelit distrukturnya mengunakan kerja sama pemerintah dan badan usaha KPBU. Satelit ini proses sedang berjalan R&D-nyasudah dikeluarkan kita akan segera tahu siapa pemenangnya," kata Rudiantara di Nusa Dua, Bali (8/10).
Menkominfo menambahkan bahwa rencana pembangunan Satelit dengan teknologi terbaru itu akan menghabiskan investasi mencapai USD 400 hingga USD 600 juta. Saat ini belum ada satelit yang memiliki tekonologi secanggih ini.
"Kalau untuk satelitnya saja di luar antene-antenenya. Karena kan antene itu ada 150.000 kalau Satelitnya saja itu butuh USD 400 sampai USD600 juta. Ini satelit teknologi emang baru," menurutnya.
Nantinya Kominfo sebagai regulator akan menunjuk konsorsium, untuk mengoperasikan, merancang dan membangun satelit itu.
Rencananya secara keseluruhan proyek Satelit itu ditargetkan rampung dalam waktu 15 tahun. Rencananya proyek ini akan segera dimulai pada awal tahun 2019 mendatang.
"Nanti kita tunjuk konsorsium, Kominfokan regulator tidak bisa jadi operator, nanti kita tunjuk konsorsium yang akan mengoperasikan untuk merancang dan membangun dan meluncurkan satelit dalam waktu 15 tahun sudah diekspos nanti siang,"pungkasnya saat ditemui awak media.
Menteri Komunikasi dan Informarika RI (Kominfo RI) Rudiantara mengungkapkan bahwa Kementeriannya akan mengadakan perjanjian kerjasama terkait dengan rencana pembangunan Satelit baru berteknologi tinggi.
Rencananya satelit baru tersebut akan dibangun dengan mengunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dan ajang IMF-WB akan menjadi momentum di mana Kominfo akan mengumumkan terkait dengan rencana pembangunan satelit baru tersebut.
"Buat apa kitakan ada transaksi untuk bikin satelit distrukturnya mengunakan kerja sama pemerintah dan badan usaha KPBU. Satelit ini proses sedang berjalan R&D-nyasudah dikeluarkan kita akan segera tahu siapa pemenangnya," kata Rudiantara di Nusa Dua, Bali (8/10).
Menkominfo menambahkan bahwa rencana pembangunan Satelit dengan teknologi terbaru itu akan menghabiskan investasi mencapai USD 400 hingga USD 600 juta. Saat ini belum ada satelit yang memiliki tekonologi secanggih ini.
"Kalau untuk satelitnya saja di luar antene-antenenya. Karena kan antene itu ada 150.000 kalau Satelitnya saja itu butuh USD 400 sampai USD600 juta. Ini satelit teknologi emang baru," menurutnya.
Nantinya Kominfo sebagai regulator akan menunjuk konsorsium, untuk mengoperasikan, merancang dan membangun satelit itu.
Rencananya secara keseluruhan proyek Satelit itu ditargetkan rampung dalam waktu 15 tahun. Rencananya proyek ini akan segera dimulai pada awal tahun 2019 mendatang.
"Nanti kita tunjuk konsorsium, Kominfokan regulator tidak bisa jadi operator, nanti kita tunjuk konsorsium yang akan mengoperasikan untuk merancang dan membangun dan meluncurkan satelit dalam waktu 15 tahun sudah diekspos nanti siang,"pungkasnya saat ditemui awak media.
(Deny Pratama
Posting Komentar