Jayapura - KRI Teluk Parigi-539 yang mengangkut 450 prajurit Yonif 725/Wrg tiba di Dermaga Lantamal X Jayapura, Jum'at (16/11) sekira pukul 07.00 WIT.
Sebagaimana diketahui kehadiran 450 prajurit Yonif 725/Woroagi di bumi Cendrawasih adalah melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG di sektor utara yang meliputi wilayah Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Kehadiran kami di Papua adalah untuk melaksanakan tugas sebagai pengamanan perbatasan RI-PNG selama 9 bulan menggantikan Satgas Pamtas sebelumnya yakni Batalyon Reider 644/RK (Reider Khusus)," ujar Danyonif 725/Wrg Letkol Inf. Hendry Ginting.
Lanjutnya, selama 4 hari dalam pelayaran dari Pelabuhan Nusantara Kendari menuju Papua seluruh prajuritnya dalam keadaan sehat walfiat.
Letkol Hendry Ginting menambahkan, setibanya di Dermaga Lantamal X Jayapura, pihaknya selanjutnya akan melaksanakan pergeseran pasukan menuju pos masing-masing.
“Terutama pos-pos jajaran udara yaitu Pos Towe Hitam dan Pos Batom Tadi langsung dibawa ke bandara Sentani untuk selanjutnya akan diberangkatkan menuju Pos masing-masing dengan menggunakan Helikopter”.
Sisa pos udara lainnya dan 1 perwakilan Kalan Satgas Yonif 725/Wrg diberangkatkan ke Yonif 751/Reider, untuk Stand Bye menunggu giliran serpas menuju Pos-pos tujuan.
Sedangkan yang bergabung dengan Dansatgas akan berangkat menuju marshailing area di Bumi perkemahan Waena.
Sisa pasukan sebanyak 43 orang yang dipimpin wadansatgas masih dipelabuhan Lantamal X menunggu kendaraan utk mengangkut sisa barang yang ada
Untuk diketahui Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi paling ter-timur wilayah NKRI yang berbatasan secara langsung dengan negara lain, yaitu berbatasan dengan Australia, Republik Palau, termasuk dengan negara Papua Nugini.
Satgas akan melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang. Satgas membawa 450 personel prajurit yang akan disebar ke dua kabupaten tersebut menjadi 16 Pos, 1 Kout dan 1 Kotis. Komando Taktis Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi akan memonitor dan mengendalikan semua operasi satgas Yonif 725/Woroagi, di Senggi Kab. Keerom.
Sebagaimana diketahui kehadiran 450 prajurit Yonif 725/Woroagi di bumi Cendrawasih adalah melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG di sektor utara yang meliputi wilayah Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Kehadiran kami di Papua adalah untuk melaksanakan tugas sebagai pengamanan perbatasan RI-PNG selama 9 bulan menggantikan Satgas Pamtas sebelumnya yakni Batalyon Reider 644/RK (Reider Khusus)," ujar Danyonif 725/Wrg Letkol Inf. Hendry Ginting.
Lanjutnya, selama 4 hari dalam pelayaran dari Pelabuhan Nusantara Kendari menuju Papua seluruh prajuritnya dalam keadaan sehat walfiat.
Letkol Hendry Ginting menambahkan, setibanya di Dermaga Lantamal X Jayapura, pihaknya selanjutnya akan melaksanakan pergeseran pasukan menuju pos masing-masing.
“Terutama pos-pos jajaran udara yaitu Pos Towe Hitam dan Pos Batom Tadi langsung dibawa ke bandara Sentani untuk selanjutnya akan diberangkatkan menuju Pos masing-masing dengan menggunakan Helikopter”.
Sisa pos udara lainnya dan 1 perwakilan Kalan Satgas Yonif 725/Wrg diberangkatkan ke Yonif 751/Reider, untuk Stand Bye menunggu giliran serpas menuju Pos-pos tujuan.
Sedangkan yang bergabung dengan Dansatgas akan berangkat menuju marshailing area di Bumi perkemahan Waena.
Sisa pasukan sebanyak 43 orang yang dipimpin wadansatgas masih dipelabuhan Lantamal X menunggu kendaraan utk mengangkut sisa barang yang ada
Untuk diketahui Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi paling ter-timur wilayah NKRI yang berbatasan secara langsung dengan negara lain, yaitu berbatasan dengan Australia, Republik Palau, termasuk dengan negara Papua Nugini.
Satgas akan melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang. Satgas membawa 450 personel prajurit yang akan disebar ke dua kabupaten tersebut menjadi 16 Pos, 1 Kout dan 1 Kotis. Komando Taktis Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi akan memonitor dan mengendalikan semua operasi satgas Yonif 725/Woroagi, di Senggi Kab. Keerom.
Posting Komentar