Tidak ada kata yang dapat diungkapkan selain uangkapan luar biasa bagi para personel pengamanan perbatasan dalam mengawal tetap tegaknya wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Begitu juga yang dilakukan oleh para personel Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Batalyon Infanteri 511/Diyathama Yodha yang bermarkas di Blitar yang bertugas di wilayah Entikong, Kalimantan Barat.
Untuk menjangkau wilayah yang menjadi tanggung jawab Satgas Pamtas RI-Malaysia. Dari Pos Komando Taktis (Poskotis) yang berada di Entikong menuju Pos terdekat di Wilayah Gutem Bawang harus menempuh perjalanan darat selama satu jam, dilanjutkan dengan menyusuri sungai berarus deras dari Desa Pala Pasang dengan waktu tempuh yang sama.
Di Desa Pala Pasang inilah, desa terdekat sekaligus sebagai titik awal menuju pos-pos perbatasan yang berada di sektor barat.
Bermodalkan nyali besar dan sepeda motor trail, para Personel Satgas Pamtas RI-Malaysia yang berada di Pos Gutem Bawang dan Pos-Pos di desa lainnya harus berjibaku dengan rute jalan yang berliku, menanjak dan menurun serta kondisi jalan yang sangat parah, apalagi bila hujan mengguyur wilayah tersebut.
Hal ini yang dirasakan oleh tim Dispenad dan Pendam XII/Tanjungpura saat mengunjungi pos-pos perbatasan tersebut. Diantara para personel Satgas Pamtas ini, terdapat beberapa personel yang merupakan "Jokey Peluncur" sebutan bagi para personel yang memiliki kemahiran mengendarai motor trail melewati medan curam, terjal dan licin.
Dengan segala keterbatasan yang ada, dihadapkan dengan kondisi wilayah yang berbukit terjal dan licin, kemampuan para personel Satgas Pamtas Yonif 511/DY patut dibanggakan.
Mereka dengan penuh semangat dan loyalitas serta dedikasi terhadap tugas yang sangat besar, tantangan medan dan cuaca bukan halangan untuk tetap menjalankan tugasnya.
Hal tersebut menjadi penekanan Komandan Yonif 511/DY Letkol Inf Jadi, S.IP kepada seluruh anggotanya dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan.
" Saya selalu menekankan kepada seluruh anggota saya, bahwa keterbatasan maupun kondisi alam yang ekstrim bukan suatu penghalang dalam melaksanakan tugas. Setiap kendala dan permasalahan yang dihadapi kita atasi dan carikan solusinya bersama untuk keberhasilan tugas," ujar Dansatgas Yonif 511/DY, Rabu (31/10/2018).
Penekanan dari pimpinan tersebut, dibuktikan dengan tanggung jawab yang besar oleh masing-personel di tiap pos walaupun medan tugas yang dihadapi sangat berat.
" Setiap hujan besar, jembatan disini sebagian besan hancur di terjang banjir, kami bersama warga bahu-membahu untuk memperbaiki ataupun membuat jembatan baru, agar masyarakat dapat melintas," ujar Prada Fitroni yang bertugas di Pos Gutem Bawang.
Satgas Yonif 511/DY telah bertugas selama 5 bulan di Sektor Barat Perbatasan RI-Malaysia dan akan berakhir masa tugasnya pada bulan Maret 2019.
Begitu juga yang dilakukan oleh para personel Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Batalyon Infanteri 511/Diyathama Yodha yang bermarkas di Blitar yang bertugas di wilayah Entikong, Kalimantan Barat.
Untuk menjangkau wilayah yang menjadi tanggung jawab Satgas Pamtas RI-Malaysia. Dari Pos Komando Taktis (Poskotis) yang berada di Entikong menuju Pos terdekat di Wilayah Gutem Bawang harus menempuh perjalanan darat selama satu jam, dilanjutkan dengan menyusuri sungai berarus deras dari Desa Pala Pasang dengan waktu tempuh yang sama.
Di Desa Pala Pasang inilah, desa terdekat sekaligus sebagai titik awal menuju pos-pos perbatasan yang berada di sektor barat.
Bermodalkan nyali besar dan sepeda motor trail, para Personel Satgas Pamtas RI-Malaysia yang berada di Pos Gutem Bawang dan Pos-Pos di desa lainnya harus berjibaku dengan rute jalan yang berliku, menanjak dan menurun serta kondisi jalan yang sangat parah, apalagi bila hujan mengguyur wilayah tersebut.
Hal ini yang dirasakan oleh tim Dispenad dan Pendam XII/Tanjungpura saat mengunjungi pos-pos perbatasan tersebut. Diantara para personel Satgas Pamtas ini, terdapat beberapa personel yang merupakan "Jokey Peluncur" sebutan bagi para personel yang memiliki kemahiran mengendarai motor trail melewati medan curam, terjal dan licin.
Dengan segala keterbatasan yang ada, dihadapkan dengan kondisi wilayah yang berbukit terjal dan licin, kemampuan para personel Satgas Pamtas Yonif 511/DY patut dibanggakan.
Mereka dengan penuh semangat dan loyalitas serta dedikasi terhadap tugas yang sangat besar, tantangan medan dan cuaca bukan halangan untuk tetap menjalankan tugasnya.
Hal tersebut menjadi penekanan Komandan Yonif 511/DY Letkol Inf Jadi, S.IP kepada seluruh anggotanya dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan.
" Saya selalu menekankan kepada seluruh anggota saya, bahwa keterbatasan maupun kondisi alam yang ekstrim bukan suatu penghalang dalam melaksanakan tugas. Setiap kendala dan permasalahan yang dihadapi kita atasi dan carikan solusinya bersama untuk keberhasilan tugas," ujar Dansatgas Yonif 511/DY, Rabu (31/10/2018).
Penekanan dari pimpinan tersebut, dibuktikan dengan tanggung jawab yang besar oleh masing-personel di tiap pos walaupun medan tugas yang dihadapi sangat berat.
" Setiap hujan besar, jembatan disini sebagian besan hancur di terjang banjir, kami bersama warga bahu-membahu untuk memperbaiki ataupun membuat jembatan baru, agar masyarakat dapat melintas," ujar Prada Fitroni yang bertugas di Pos Gutem Bawang.
Satgas Yonif 511/DY telah bertugas selama 5 bulan di Sektor Barat Perbatasan RI-Malaysia dan akan berakhir masa tugasnya pada bulan Maret 2019.
Posting Komentar